2. Komitmen Organisasi
Mowday et al 1982 dalam Meyer Allen 1991 mendefinisikan komitmen organisasi secara mendasar dibagi dalam komitmen sikap
dan komitmen perilaku. Komitmen sikap didefinisikan sebagai sebuah sikap yang ditujukan pada proses dimana orang mulai berpikir
hubungan mereka dengan sebuah organisasi. Hal ini juga dapat diartikan sebagai pola pikir dari individual yang merasakan secara
dalam bagaimana mereka menilai diri dan tujuan mereka, apakah sejalan dengan kehendak dan tujuan organisasi atau tidak. Sedangkan
komitmen perilaku berhubungan dengan sebuah proses dimana seseorang terkunci dalam sebuah organisasi karena kondisi tertentu dan
bagaimana mereka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi didalamnya. Komitmen organisasi dalam penelitian ini adalah sikap
yang ditunjukkan karyawan PT. Kajima Indonesia mengenai bagaimana hubungan mereka dengan perusahaan. Pengukuran komitmen karyawan
menggunakan empat indikator yang dikembangkan oleh Mowday et al
1982:
1. Keinginan kuat sebagai anggota Karyawan bangga bekerja di perusahaan dan menganggap
perusahaan sebagai tempat yang baik untuk bekerja. 2. Keinginan berusaha keras dalam bekerja
Adanya perasaan nyaman yang dirasakan karyawan membuat karyawan termotivasi untuk selalu berprestasi lebih baik lagi.
3. Penerimaan nilai organisasi Karyawan merasa bahwa nilai-nilai yang diterapkan dan berlaku
diperusahaan sesuai dengan nilai yang dianut oleh karyawan. 4. Penerimaan tujuan organisasi
Keinginan untuk tetap berada di perusahaan membuat karyawan berusaha keras dalam melaksanakan tugas supaya tujuan perusahaan
tercapai.
3. Turnover Intention
Menurut Mobley et al 1978 keinginan pindah kerja intention turnover adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti
bekerja dari pekerjaannya secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain menurut pilihannya sendiri. Dalam
penelitian ini turnover intention adalah niat karyawan PT. Kajima Indonesia untuk berhenti dari pekerjaanya atau mencari pekerjaan lain
karena pilihan karyawan PT. Kajima Indonesia itu sendiri. Mobley et al 1978 keinginan untuk pindah dapat dijadikan gejala awal
terjadinya turnover dalam sebuah perusahaan. Menurut Mobley et al 1978 indikator pengukuran turnover intention terdiri atas:
1. Memikirkan untuk keluar Thinking of Quitting: mencerminkan individu untuk berpikir keluar dari pekerjaan atau tetap berada di
lingkungan pekerjaaan. Diawali dengan ketidakpuasan kerja yang