Uji Normalitas Uji Linieritas Uji Multikolinieritas

72

2. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data Santosa dan Ashari, 2005: 68. Dalam penelitian ini, menggunakan uji kolmogrov-smirnov dengan hasil sebagai berikut: Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Keterangan Lingkungan Kerja 0,202 Normal Komitmen Organisasi 0,141 Normal Disiplin Kerja 0,146 Normal Sumber: Data Primer 2017 Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal, artinya variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal Muhson, 2005: 58. 73

b. Uji Linieritas

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak Ghozali, 2011:166. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 15. Hasil Uji Linieritas Variabel Signifikansi Keterangan Lingkungan Kerja 0,198 Linier Komitmen Organisasi 0,080 Linier Sumber: Data primer 2017 Hasil uji linieritas pada tabel 15 di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sig0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier, artinya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear garis lurus.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas Ghozali, 2011: 105. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji 74 multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 16. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Lingkungan Kerja 0,938 1,066 Non Multikolinieritas Komitmen Organisasi 0,938 1,066 Non Multikolinieritas Sumber: Data Primer 2017 Dari tabel 16 di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas, hal ini menunjukkan variabel-variabel independen tidak saling berkorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas