22 aspek tersebut dibelajarkan melalui pendekatan lingkungan yang semakin meluas
expanding environment approach dan pendekatan spiral. Hal ini ditujukan agar siswa mampu menyerap materi secara lebih mudah mengikuti perkembangan
kemampuan kognitifnya. Sejalan dengan itu, melalui materi “Kedudukan dan Peran Anggota Kel
uarga”, ruang lingkup penelitian ini lebih memfokuskan pada aspek manusia, lingkungan sosial, dan sistem sosial yang ada.
6. Materi Kedudukan dan Peran Anggota Keluarga
Mengacu pada ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SD, penelitian ini mengambil materi IPS SD kelas II semester 2 yakni
“Kedudukan dan Peran Anggota Keluarga”. Adapun Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD IPS Kelas II sebagai berikut.
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas II SD Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2. Memahami kedudukan
dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan
tetangga 2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran
anggota keluarga 2.2 Menceritakan
pengalamannya dalam
melaksanakan peran
dalam anggota
kelurga 2.3 Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama
di lingkungan tetangga. Sumber: file.upi.edu
B. Kajian Mengenai Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media adalah kata jamak dari medium yang dalam arti umum dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi. Istilah ini menunjukkan segala sesuatu yang
membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima Rumampuk, 1988:3. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sadiman, dkk. 2002:7 yang
23 menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi.
Di samping itu menurut Arsyad 2009:4-5 media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran Arsyad, 2009:4. Pendapat lain dikemukakan oleh Briggs Sadiman, dkk., 2002:6 yang
menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara Asnawir Usman 2002:11
mendefinisikan media sebagai sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan, dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan salah satu komponen sumber belajar yang membawa
informasi instruksional yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesaninformasi dari pengirim guru ke penerima siswa sehingga dapat merangsang proses
belajar.
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Sadiman, dkk. 2002: 28 mengemukakan ada beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.
24 a.
Media Grafis Media grafis tergolong media visual yang berfungsi untuk menyalurkan
pesan dari sumber ke penerima pesan. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus media grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas tampilan ide,
mengilustrasikan atau menghiasi makna yang mungkin akan cepat dilupakan bila tidak divisualkan. Saluran yang dipakai dalam media grafis menyangkut indera
penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual. Jenis media yang tergolong media grafis, antara lain: 1
gambarfoto; 2 sketsa; 3 diagram; 4 baganchart; 5 grafik; 6 kartun; 7 poster; 8 peta dan globe; 9 papan flanelflannel board; dan 10 papan buletinbulletin
board. b.
Media Audio Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal ke dalam kata- katabahasa lisan maupun nonverbal. Beberapa jenis media yang tergolong ke
dalam media audio antara lain: 1 radio; 2 alat perekam pita magnetik; 3 piringan hitam; dan 4 laboratorium bahasa.
c. Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media grafik di mana menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaannya adalah pada media
grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut diproyeksikan dengan proyektor agar dapat
dilihat oleh sasaran. Adakalanya media ini juga disertai dengan audio, namun
25 tidak jarang ada yang menggunakan visual saja. Jenis media proyeksi antara lain
1 film bingkaislide; 2 film rangkaifilm strip; 3 overhead proyektor; 4 proyektor opaque; 5 tachitoscope; dan 6 microprojection dengan mikrofilm.
Pendapat lain dikemukakan oleh Hamalik Asnawir Usman, 2002:29
yang menyebutkan ada 4 klasifikasi media pengajaran, yaitu sebagai berikut.
a. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, manspanansi, micro
projection, papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta, dan globe.
b. Alat -alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya:
phonograph record, transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder. c.
Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film dan televisi, benda- benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya; model,
spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi diorama. d.
Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya. Bretz Wibawa Mukti, 1993: 21 juga menggolongkan media menjadi 7
kelas, yaitu: 1 media audio visual gerak, 2 media audio visual diam, 3 media audio semi gerak, 4 media visual gerak, 5 media visual diam, 6 media audio,
dan 7 media cetak. Sementara itu Arsyad 2009:205 berpendapat bahwa guru mampu
mengembangkan media pembelajaran sendiri. Media sederhana yang mampu dikembangkan guru di antaranya media berbasis visual yang meliputi gambar,
chart, grafik, transparansi, dan slide, media berbasis audio visual video dan audio-tape, dan media berbasis computer komputer dan video interaktif.
26 Berdasarkan paparan jenis-jenis media di atas maka dapat disimpulkan
bahwa media terdiri dari beberapa jenis antara lain: 1 media visual; 2 media audiovisual; dan 3 audio. Maka media pembelajaran Big Book yang akan
dikembangkan termasuk jenis pilihan media visual. Hal ini dikarenakan media Big Book mengilustrasikanmemvisualisasikan materi yang akan disampaikan kepada
siswa. Melalui media Big Book ini dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada siswa secara visual sehingga cocok digunakan untuk pembelajaran IPS
yang hanya identik dengan banyak tulisan tanpa gambarilustrasi. Di samping itu media Big Book juga akan menarik minat siswa khususnya untuk siswa kelas
bawah. 3.
Manfaat Media Pembelajaran Menurut Rumampuk 1988: 12, media mempunyai nilai praktisnya yakni
sebagai berikut.
a. Media pendidikan dapat membangkitkan motivasi belajar.
b. Media dapat membuat konsep yang abstrak menjadi konkret, misalnya
dalam menjelaskan tahap-tahap sejarah dapat dipergunakan film grafik dan lain-lain.
c. Media dapat mengatasi batas-batas ruang kelas misalnya dalam
menampilkan objek yang terlalu besar seperti Candi Borobudur atau pasar. d.
Media dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi murid, pengalaman pribadi murid yang mampu tentu tidak sama dengan pengalaman pribadi
murid yang kurang mampu seperti pengalaman terhadap film, TV, dan lain- lain.
27 e.
Media dapat menampilkan objek yang terlalu kecil untuk diamati secara langsung seperti molekul atau sel, dapat digunakan gambar slide, film, dan
sebagainya. f.
Media dapat menggantikan penampilan objek yang berbahaya atau sukar dibawa ke ruang kelas seperti letusan gunung berapi, binatang buas dan
sebagainya, yang digunakan film atau slide, gambar dan lain-lain. g.
Media dapat menyajikan informasi belajar secara konsisten. h.
Media dapat menyajikan pesan secara serampak. i.
Media dapat menyajikan benda atau peristiwa masa lampau, seperti film slide perang kemerdekaan.
j. Media memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok
belajar. k.
Media dapat mengatasi pengamatan terhadap objek yang sangat kompleks misalnya cara kerja sistem listrik pada pesawat terbang atau organ tubuh.
l. Media dapat mengatasi penampilan objek yang terlalu cepat, terlalu halus
untuk didengar misalnya suara yang terlalu kecilhalus. m.
Media dapat mengatasi jika objekbenda terlalu lambat gerakannya. Sementara menurut pendapat Sadiman, dkk. 2002:17 secara umum media
pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut. a.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
28 1
objek yang terlau besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model;
2 objek yang kesil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau
gambar; 3
gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dpat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography;
4 kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; 5
objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan
6 konsep yang terlalu luas gunung api, gempa bumi, iklim, dan lain-lain
dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain. c.
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
1 menimbulkan kegairahan belajar;
2 memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan; 3
memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini kan sulit bila latar
29 belakang guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan
media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: 1
memberikan perangsang yang sama; 2
mempersamakan pengalaman; 3
menimbulkan persepsi yang sama. Berdasarkan paparan beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media
memiliki kegunaan yang beragam. Salah satunya dengan penggunaan media yang tepat dan bervariasi pada saat proses pembelajaran, dapat mengatasi sikap pasif
anak dan membangkitkan semangat serta motivasi belajar anak. Pengembangan media Big Book ini dikembangkan untuk mengatasi kebosanan anak terhadap
mata pelajaran IPS yang identik dengan teks. Dengan media ini siswa akan merasa lebih antusias dalam belajar karena penggunaan media Big Book.
4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Ada beberapa kriteria umum yang dijadikan patokan dalam pemilihan media. Menurut Sleeman Cobun Rumampuk, 1988: 19, beberapa kriteria
pemilihan media adalah sebagai berikut.
a. Pemilihan media hendaknya dapat menunjang tujuan instruksional yang
telah disusun. b.
Media yang dipilih hendaknya validsahih. c.
Hendaknya media yang dipilih itu sedapat mungkin kelihatan jelas, tepat dan disertai penjelasan yang berarti sehingga dapat memberikan
kemampuan persepsi dan pengertian yang dimaksud.
30 d.
Suara yang menyertai media sorot dan media rekaman seharusnya sesua dengan aslinya dan sedapat mungkin tepat.
e. Media yang dipilih supaya dapat memberikan respons secara terbuka dari
siswa agar guru mengetahui apakah kegiatan belajar itu berhasil atau tidak. f.
Pemilihan media diusahakan supaya sejalan dengan program yang telah tersusun.
g. Sesuatu media berhasil baik dan efektif dan akan diterima oleh siswa
apabila relevan dengan kehendak mereka. h.
Media yang dipilih supaya cocok dengan waktu yang disediakan agar kegiatan belajar tidak terhalang oleh hambatan waktu yang tidak cukup.
i. Agar supaya dapat dicapai hasil belajar yang optimal, hendaknya media
yang dipilih disesuaikan dengan karakter siswa, seperti umur, gaya belajar, dan sebagainya.
j. Sebaiknya media yang dipilih adalah media yang tidak mudah rusak dan
yang mudah diperbaiki. k.
Karena yang akan disampaikan adalah suatu pesan instruksional, yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media ialah kemampuan serta nilai
praktis dari media itu. Sadiman, dkk. 2002: 85 mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya
tidak terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Karena itu meskipun tujuan dan isinya sudah
diketahui, ada faktor lain yang memperngaruhi seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber, serta
31 prosedur penilaiannya juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Sebagai
pendeketan praktis, beliau menyarankan untuk mempertimbangkan media apa saja yang ada , berapa harganya, berapa lama diperlukan untuk mendapatkannya, dan
format apa yang memenuhi selera pemakai. Dalam hubungan ini Dick dan Carey Sadiman, dkk., 2002:86
menyebutkan bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media. Beberapa faktor itu adalah: 1 ketersediaan sumber setempat; 2 ketersediaan dana, tenaga, dan fasilitas untuk membuatnya; 3 faktor yang
menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama; dan 4 efektifitas biaya dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan beberapa kriteria pemilihan media yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan dan pengembangan media
pembelajaran harus memerhatikan beberapa kriteria tersebut. Hal ini bertujuan agar media yang dipilih dan dikembangkan dapat tepat guna dan sesuai dengan
tujuan. Penelitian ini mengembangakan media Big Book karena sesuai dengan kriteria di atas yakni disesuaikan dengan kebutuhan siswa, kondisi lingkungan,
dan sesuai dengan materi pembelajaran IPS “Kedudukan dan Peran Anggota Keluarga”.
C. Kajian Mengenai Media Big Book