Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi

52 mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi. Indikator pencapaian kompetensi merupakan rumusan kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar KD. Dengan demikian, indikator pencapaian kompetensi merupakan tolok ukur ketercapaian suatu KD. Hal ini sesuai dengan maksud bahwa indikator pencapaian kompetensi menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar, maka dilakukanlah tes hasil belajar. Tes hasil belajar tersebut dibuat dengan menggunakan kata kerja operasional.

2. Cara Mengembangkan Indikator

Pelaksanaan penilaian diawali dengan pendidik merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang dijabarkan dari Kompetensi Dasar KD pada setiap mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi untuk KD pada KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat terukur danatau diobservasi. Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan menjadi indikator soal yang diperlukan untuk penyusunan instrumen penilaian. Indikator tersebut digunakan sebagai rambu-rambu dalam penyusunan butir soal atau tugas. Instrumen penilaian memenuhi persyaratan substansimateri, konstruksi, dan bahasa. Persyaratan substansi merepresentasikan kompetensi yang dinilai, persyaratan konstruksi memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan persyaratan bahasa adalah penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Indikator pencapaian pengetahuan dan keterampilan merupakan ukuran, karakteristik, atau ciri- ciri yang menunjukkan ketercapaian suatu KD tertentu dan menjadi acuan dalam penilaian KD mata pelajaran. Setiap Indikator pencapaian kompetensi dapat dikembangkan menjadi satu atau lebih indikator soal pengetahuan dan keterampilan. Untuk mengukur pencapaian sikap, digunakan indikator penilaian sikap yang dapat diamati. 53 Rumusan indikator pencapaian kompetensi tidak terpengaruh oleh strategi kegiatan pembelajaran yang disusun guru karena rumusannya lebih bergantung kepada karakteristik KD yang akan dicapai peserta didik. Perlu diingat pula bahwa indikator pencapaian kompetensi menjadi acuan penilaian, yaitu sebagai tolok ukur pencapaian KD, sehingga tujuan pembelajaran harus searah dengan tolok ukurnya dan hendaknya dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat mencapai kemampuan yang dirumuskan oleh tolok ukurnya.

3. Mengembangkan Indikator

Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan dari Kompetensi Dasar KD pada setiap mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi menggunakan kata kerja operasional. Kata kerja operasional pada indikator digunakan sebagai acuan dalam penentuan butir soal. Untuk menjadi dasar dalam penulisan soal pengetahuan, dapat digunakan kata kerja operasional berikut ini. Kemampuan mengingat: antara lain mengutip, menyebutkan, menjelaskan, menelusuri, menulis. Kemampuan memahami: antara lain memperkirakan, menjelaskan, mengkategorikan. Kemampuan menerapkan: antara lain menugaskan, mengurutkan, menentukan, menerapkan, menggunakan. Kemampuan menganalisis: antara lain menganalisis, menyimpulkan, menemukan. Kemampuan mengevaluasi: antara lain membandingkan, merangkum, memproyeksikan. Kemampuan Mencipta: antara lain mengabstraksi, meningkatkan, merumuskan, menggeneralisasi, menampilkan. Pola pengembangan indikator pencapaian kompetensi digunakan pola SPOK Subjek – Predikat – Objek – Keterangan. Selain itu, pengembangan indikator pencapaian kompetensi harus spesifik, terukur, dan berkecukupan. Perhatikanlah contoh di bawah ini. Kompetensi Dasar: Mengelola alat tangkap pancing line Indikator Pencapaian Kompetensi: a. Peserta didik menampilkan alat tangkap pancing line b. Peserta didik menyimpulkan alat tangkap pancing line c. Peserta didik mengintegrasikan alat tangkap pancing line