8 kondisi tempat duduk dan meja, dan nyaman juga berpengaruh dalam belajar
Khairani, 2013: 189. 4. Aktivitas belajar siswa
Dalam hal belajar terdapat berbagai macam aktivitas belajar yang dapat dilakukan demi tercapainya hasil belajar yang maksimal. Dalyono 2010: 218
mengemukakan beberapa contoh aktivitas belajar siswa dalam beberapa situasi yaitu mendengarkan, memandang, meraba, membau dan mencecap, menulis atau
mencatat, membaca, membuat ikhtisarringkasan dan menggarisbawahi, mengamati tabel-tabel, diagram dan bagan-bagan, menyusun paper atau kertas
kerja, mengingat, berpikir, dan latihan atau praktek. Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan tentang aktivitas belajar siswa selama belajar.
5. Penyelesaian tugas atau kewajiban siswa Tugas atau pekerjaan rumah PR merupakan salah satu kewajiban siswa.
Dalam bukunya, Aunurrahman menjelaskan bahwa jika siswa senang menjiplak pekerjaan teman dan kurang percaya diri dalam menyelesaikan tugasnya berarti
perilaku siswa tersebut telah menunjukkan kebiasaaan belajar yang tidak baik Aunurrahman, 2011: 185. Dalam hal ini peneliti melihat sejauh mana siswa
menyelesaikan dan mengumpulkan tugas-tugasnya.
3. Prestasi Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar Rifa‟i dan Anni, 2011: 85. Sudjana 2010:
22 menyatakan, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dalam Kamus Bahasa Indonesia
9 untuk Pelajar Qodratilah, 2011: 427 dijelaskan bahwa
“prestasi adalah hasil yang telah dicapai, sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Dalam buku Psikologi
Belajar dijelaskan bahwa hasil belajar yang ideal merupakan perubahan segenap ranah psikologi sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar yang siswa
alami Syah, 2008: 216. Dari definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa dapat diketahui salah satunya dengan melihat prestasi siswa. Purwanto 2012: 43 mengemukakan tingkat kemampuan atau tipe hasil belajar yang
termasuk aspek kognitif menurut Bloom sebagai berikut: 1. Pengetahuan hafalan
2. Pemahaman atau komprehensi 3. Aplikasi atau penerapan
4. Analisis 5. Sintesis
6. Evaluasi Dalam penelitian ini, tingkat kemampuan siswa yang diukur adalah tingkat
kemampuan 1 sampai 4 saja. Berikut ini adalah penjelasan keempat tingkat kemampuan tersebut menurut Bloom Sudjana, 2010: 22 :
10 1. Pengetahuan hafalan mengetahui
Istilah pengetahuan meliputi pengetahuan faktual disamping pengetahuan hafalan seperti rumus, batasan, definisi, istilah, pasal dalam undang-undang,
nama-nama tokoh, nama-nama kota. Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah yang paling rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi
prasyarat bagi tipe hasil belajar berikutnya. Hafal menjadi prasarat bagi pemahaman.
2. Pemahaman atau komprehensi memahami Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah pemahaman.
Pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu pemahaman terjemahan, pemahaman penafsiran, dan pemahaman ekstrapolasi.
3. Aplikasi atau penerapan mengaplikasi Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi
khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi.
4. Analisis menganalisis Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau
bagian-bagian sehingga jelas hierarki atau susunannya. Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga tipe
sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Kinematika