Jenis Penelitian Variabel Penelitian Validitas

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif yang merupakan gabungan dari penelitian survei dan korelatif. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang merupakan desain penelitian dengan menggunakan skor atau angka, lalu menggunakan analisis yang hasilnya dapat digeneralisasikan dan digunakan untuk menerangkan atau mendeskripsikan keadaan subjek yang diteliti Suparno, 2010: 73. Salah satu tujuan penelitian survei adalah untuk mengerti karakteristik populasi tentang suatu hal Suparno, 2010: 150. Penelitian survei yang digunakan adalah survey cross sectional. Tipe survey cross sectional dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel yang telah diambil dari populasi, yang telah ditentukan sebelumnya, dan informasi dikumpulkan pada satu waktu tertentu Suparno, 2010: 150. Penelitian korelasi digunakan untuk meneliti hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada usaha untuk mempengaruhi Suparno, 2010: 146. Dalam penelitian ini, terdapat dua varibel yang dikorelasikan, yaitu kebiasaan belajar dan prestasi belajar. Penelitian ini ditujukan untuk melihat karakteristik siswa SMA kelas XI jurusan IPA, khususnya tingkat kebiasaan belajar dan prestasi belajar fisika tentang kinematika. Selain itu, penelitian juga ditujukan untuk mengetahui korelasi antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar fisika pada siswa SMA kelas XI jurusan IPA yang ada di Kota Tanjungpinang dan Kota Metro. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16

B. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan seluruh unit-unit pengamatan yang menjadi objek penelitian dalam suatu penelitian survei Asra, 2015: 16. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan IPA di SMA swasta dan negeri yang ada di kota Tanjungpinang dan kota Metro. Pemilihan populasi penelitian di kota Tanjungpinang dan kota Metro didasarkan pada beberapa alasan. Alasan pertama adalah keinginan peneliti memberi sumbangan informasi pada bidang pendidikan tentang kebiasaan belajar dan prestasi belajar fisika siswa yang ada di kota Tanjungpinang dan kota Metro. Alasan yang kedua adalah karena kota Tanjungpinang merupakan kota tujuan peneliti mengabdikan diri sebagai seorang tenaga pendidik setelah lulus dari studi ini, dan terdapat rekan studi yang dapat membantu penelitian di kota Metro. Alasan ketiga adalah karena kota Tanjungpinang dan kota Metro merupakan 2 kota yang sama-sama terletak di Sumatera. Daftar SMA swasta dan negeri di kota Tanjungpinang dan kota Metro dan daftar nilai rata-rata Ujian Nasional UN masing-masing sekolah ditampilkan seperti pada tabel 1 dan 2: Tabel 1. Daftar SMA di Kota Tanjungpinang sebagai Populasi Penelitian No Nama Sekolah Kecamatan Status Nilai UN Rata-rata 2015 Nilai UN Rata-Rata 2016 1 SMA Negeri 1 Tanjungpinang Barat Negeri 430,34 430,36 2 SMA Negeri 2 Bukit Bestari Negeri 349,78 391,77 17 No Nama Sekolah Kecamatan Status Nilai UN Rata-rata 2015 Nilai UN Rata-Rata 2016 3 SMA Negeri 3 Tanjungpinang Barat Negeri 281,55 262,2 4 SMA Negeri 4 Bukit Bestari Negeri 310,01 312,78 5 SMA Negeri 5 Tanjungpinang Barat Negeri 291,19 255,2 6 SMA Negeri 6 Tanjungpinang Kota Negeri 226,73 226,35 7 SMA Santa Maria Bukit Bestari Swasta 336,82 397,1 8 SMA Pelnusa Bukit Bestari Swasta 310,43 311,68 9 SMA Maitreyawira Bukit Bestari Swasta 372,42 323,83 10 SMA Djuwita Tanjungpinang Timur Swasta 398,70 454,13 Tabel 2. Daftar SMA di Kota Metro sebagai Populasi Penelitian No Nama Sekolah Kecamatan Status Nilai UN Rata-rata 2015 Nilai UN Rata-Rata 2016 1 SMAN 1 Metro Metro Timur Negeri 471,45 419,39 2 SMAN 2 Metro Metro Barat Negeri 352,43 298,7 3 SMAN 3 Metro Metro Utara Negeri 393,46 435,09 4 SMAN 4 Metro Metro Timur Negeri 405,66 421,67 5 SMAN 5 Metro Metro Pusat Negeri 403,10 370,77 6 SMAN 6 Metro Metro Selatan Negeri 329,21 385,51 7 MAN 1 Metro Metro Pusat Negeri 344,84 - 8 SMAS Roudlatul Qur‟an Metro Barat Swasta 307,51 256,68 9 SMAS Yos Sudarso Metro Timur Swasta 364,32 331,29 10 SMAS Kartikatama Metro Selatan Swasta 360,80 369,4 11 SMAS Taruna Gajah Mada Metro Barat Swasta 323,63 370,08 18 No Nama Sekolah Kecamatan Status Nilai UN Rata-rata 2015 Nilai UN Rata-Rata 2016 12 SMAS Kristen 1 Metro Metro Barat Swasta 394,85 334,24 13 SMA MA‟Arif 1 Metro Metro Pusat Swasta 310,73 240,7 14 SMA Muhammadiyah 2 Metro Pusat Swasta 360,54 308,85 15 SMA PGRI Metro Pusat Swasta 272,06 368,79 16 MA Al-Muhsin Metro Utara Swasta 280,45 - 17 SMA Muhammadiyah 1 Metro Pusat Swasta 332,63 385 18 SMA Teladan 1 Metro Metro Timur Swasta 308,93 302,28 19 MA Roudlotuttholibin Metro Utara Swasta 220,70 - 20 MA Darul Amal Metro Barat Swasta 250,68 -

2. Sampel

Sampel penelitian adalah satu atau lebih unit pengamatan dari seluruh unit pengamatan yang ada di dalam populasi yang diambil dengan suatu pendekatan Asra, 2015: 5. Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap atau disebut multistage sampling, yaitu pengambilan sampel secara lebih dari satu tahap Asra, 2015: 18. Sampel diambil dengan mengelompokkan sekolah negeri dan swasta masing-masing ke dalam 3 kelompok, yaitu kelompok rendah, sedang, dan tinggi. Pengelompokkan ini didasarkan pada rata-rata hasil UN NEM pada tahun 2015 dan 2016 setiap sekolah. Data nilai UN tahun 2015 didapatkan dari website Laporan Hasil Ujian Nasional dan data nilai UN tahun 2016 didapatkan dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 website Sekolah Kita. Untuk masing-masing kelompok akan diambil sekolah dengan jumlah yang proporsional dan dipilih dengan memperhatikan lokasi kecamatan setiap sekolah. Teknik pengambilan sampel secara proporsional dari kelompok-kelompok sekolah ini merupakan pengambilan sampel dengan stratified proportional to size sampling stratified pps atau dapat disebut sebagai stratified multi-stage sampling Asra, 2015: 146. Pengambilan sampel sekolah secara proporsional untuk masing-masing kelompok sekolah dapat dilakukan dengan persamaan berikut : � � = � � � � 1 dimana n h adalah jumlah sekolah yang diambil dari setiap kelompok, N h adalah banyaknya jumlah sekolah pada setiap kelompok, N adalah jumlah seluruh sekolah yang menjadi populasi, dan n adalah jumlah sampel keseluruhan yang ingin diambil Asra, 2015: 149. Namun, khusus untuk pengambilan sampel pada SMA swasta di kota Tanjungpinang, seluruh sekolah swasta dijadikan sebagai sekolah sampel penelitian kecuali SMA Djuwita. SMA Djuwita tidak dimasukkan sebagai sampel karena jumlah siswa yang ekstrim jika dibandingkan dengan jumlah siswa pada sekolah lainnya, yaitu hanya berjumlah 3 siswa SMA kelas XI jurusan IPA. Lain halnya dengan pemilihan sampel pada SMA swasta di kota Metro. Pemilihan dilakukan dengan membedakan lokasi kecamatan sekolah karena perbedaan rerata hasil UN tahun 2015 dan 2016 yang jauh berbeda. 20 Pembagian kategori kelompok sekolah berdasarkan nilai UN ditampilkan seperti pada tabel 3, 4, 5, dan 6 berikut: Tabel 3. Daftar SMA Negeri di Kota Tanjungpinang sebagai Sampel Penelitian No Kelompok Range Rata- rata Nilai UN 2015 Range Rata-rata Nilai UN 2016 Kecamatan Sekolah 1 Tinggi 362,47- 430,34 412,25 - 430,35 Tanjungpinang Barat SMA Negeri 1 Tanjungpinang 2 Sedang 294,6- 362,46 430,34- 362,34 Bukit Bestari SMA Negeri 4 Tanjungpinang 3 Rendah 226,73- 294,5 226,35- 294,34 Tanjungpinang Kota SMA Negeri 6 Tanjungpinang Tabel 4. Daftar SMA Swasta di Kota Tanjungpinang sebagai Sampel Penelitian No Kecamatan Sekolah 1 Bukit Bestari SMA Santa Maria Tanjungpinang 2 Bukit Bestari SMA Maitreyawira 3 Bukit Bestari SMA Pelnusa Tabel 5. Daftar SMA Negeri di Kota Metro sebagai Sampel Penelitian No Kelompok Range Rata- rata Nilai UN 2015 Range Rata- rata Nilai UN 2016 Kecamatan Sekolah 1 Tinggi 424 – 471,5 389,63 – 435,09 Metro Timur SMA Negeri 1 Metro 2 Sedang 376,5 – 423 344,17 – 389,62 Metro Pusat SMA Negeri 5 Metro 3 Rendah 329 – 375 298,7 – Metro Barat SMA Negeri 2 21 No Kelompok Range Rata- rata Nilai UN 2015 Range Rata- rata Nilai UN 2016 Kecamatan Sekolah 344,16 Metro Sekolah yang tidak mengijinkan pelaksanaan penelitian. Tabel 6. Daftar SMA Swasta di Kota Metro sebagai Sampel Penelitian No Kecamatan Sekolah 1 Metro Timur SMA Yos Sudarso Metro 2 Metro Barat - SMA Taruna Gajah Mada - SMA Kristen 1 Metro 3 Metro Utara MA Al-Muhsin 4 Metro Selatan SMAS Kartikatama 5 Metro Pusat - SMA PGRI Metro - SMA Muhammadiyah 2 Metro Sekolah yang tidak mengijinkan pelaksanaan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di 13 SMA swasta dan negeri di kota Tanjungpinang dan kota Metro. Dari masing-masing SMA swasta dan SMA negeri di kota Tanjungpinang dan kota Metro yang telah dikelompokkan tersebut, dipilih beberapa kelas yang mewakili jumlah siswa keseluruhan kelas XI IPA yang ada di sekolah tersebut. Pemilihan kelas dilakukan melalui perundingan dengan pihak sekolah yang disesuaikan dengan jadwal pelajaran fisika dan guru mata pelajaran fisika yang mengampu. 22

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian dilaksanakan di 6 SMA yang ada di kota Tanjungpinang dan di 7 SMA yang ada di kota Metro.

2. Waktu

Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 20162017 semester genap yaitu pada tanggal 25 Februari 2017 sampai dengan 13 Maret 2017.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah kebiasaan belajar siswa X dan prestasi belajar siswa Y dalam bidang fisika, khususnya kinematika.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang kebiasaan belajar dan soal tes tentang prestasi belajar siswa dalam bidang fisika. Berikut adalah rincian penyusunan instrumen penelitian :

1. Kuesioner tentang kebiasaan belajar

Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mencakup 5 aspek kebiasaan belajar siswa. Kuesioner merupakan kuesioner checklist yang terdiri dari 34 pernyataan. Pernyataan nomor 1 sampai dengan 26 merupakan pernyataan positif, dan pernyataan nomor 27 sampai dengan 34 merupakan pernyataan negatif. Dari 34 pernyataan yang ada terdapat 5 pernyataan yang menggambarkan profil kebiasaan belajar siswa nomor 15, 16, 19, 21 dan 24. Setiap nomor akan diberi poin sebesar 1, 2, 3, dan 4, kecuali untuk pernyataan-pernyataan yang bersifat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 menggambarkan profil siswa. Penyebaran butir soal dan kisi-kisi kuesioner tentang kebiasaan belajar ditampilkan seperti pada tabel 7 lembar kuesioner terlampir pada Lampiran 1: Tabel 7. Tabel Penyebaran Butir Soal dan Kisi-Kisi Kuesioner Kebiasaan Belajar No 5 Aspek Kebiasaan Belajar Indikator Nomor Soal 1 Jadwal belajar Siswa memiliki jadwal belajar yang baik diluar jam belajar di sekolah 1, 27 Siswa mengatur jadwal belajar fisika 2, 3, 28 2 Persiapan belajar Siswa mempersiapkan kebutuhan belajarnya sebelum ke sekolah 4, 5 Siswa mempersiapkan kebutuhan belajar fisika 6, 7 Siswa mempersiapkan ujian tidak mendadak 8, 29 3 Suasana belajar Siswa belajar di tempat dan suasana yang nyaman 9, 10 Siswa dapat menjaga konsentrasi selama belajar 11, 12, 30, 31 4 Aktivitas belajar Siswa memperhatikan dan aktif menanggapi guru saat pelajaran di kelas 13, 14, 32 Siswa menunjukkan aktivitas belajar yang baik saat pembelajaran 18, 20, 22, 23, 33 5 Penyelesaian tugas dan kewajiban siswa Siswa mengerjakan tugas tepat waktu 25 Siswa menyelesaikan tugas dengan kemampuan sendiri 26, 34 24

2. Soal tes tentang prestasi belajar

Soal tes merupakan soal pilihan ganda dan uraian. Soal berbentuk pilihan ganda berisi tentang soal-soal fisika tentang kinematika. Sedangkan soal berbentuk uraian berisi tentang soal-soal untuk melihat kemampuan dasar siswa. soal-soal tentang kinematika disusun berdasarkan materi kinematika pada bidang Fisika yang telah dipelajari siswa dari kelas X semester gasal-genap sampai kelas XI semester gasal. Kisi-kisi dan penyebaran butir soal berdasarkan materi- materi kinematika ditampilkan seperti pada tabel 8 soal tes terlampir pada Lampiran 2. Tabel 8. Tabel Penyebaran Butir Soal dan Kisi-Kisi Soal Prestasi Kinematika No Materi Aspek Indikator Nomor Soal 1 GLB Mengetahui Siswa dapat menyebutkan besaran- besaran pada GLB 1 Memahami Siswa dapat menjelaskan gerak lurus beraturan 2 Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalan tentang GLB 3 Menganalisis Siswa dapat menganalisis peristiwa yang terjadi dari grafik v terhadap t 16 2 GLBB Mengetahui Siswa dapat menyebutkan satuan dari suatu besaran pada GLBB 4 Memahami Siswa dapat menjelaskan peristiwa GLBB 5 Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalan tentang GLBB 6 Menganalisis Siswa dapat menganalisis persoalan dari grafik v terhadap t 17 25 No Materi Aspek Indikator Nomor Soal 3 Gerak Parabola Mengetahui Siswa dapat menyebutkan rumus yang digunakan pada gerak parabola 7 Memahami Siswa dapat menjelaskan peristiwa yang terjadi pada gerak parabola 8 Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalan tentang gerak parabola 9 Menganalisis Siswa dapat menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi gerak parabola 18 4 GMB Mengetahui Siswa dapat menyebutkan pengertian dari suatu besaran pada gerak melingkar 10 Memahami Siswa dapat menjelaskan contoh peristiwa pada gerak melingkar beraturan 11 Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalah pada gerak melingkar 12 Menganalisis Siswa dapat menganalisis persoalan gerak melingkar dari gambar 19 5 GMBB Mengetahui Siswa dapat menyebutkan besaran- besaran yang ada para gerak melingkar berubah beraturan 13 Memahami Siswa dapat menjelaskan peristiwa yang terjadi pada gerak melingkar berubah beraturan 14 Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalan pada gerak melingkar berubah beraturan 15 Menganalisis Siswa dapat menganalisis persoalan pada gerak melingkar berubah beraturan 20 26

F. Validitas

Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai Sudjana, 2010: 12. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas empiris. Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur Sudjana, 2010: 13. Validasi isi instrumen dilakukan oleh dosen yang berkompeten di bidangnya. Validator instrumen dalam penelitian ini adalah Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si. Lembar validasi isi untuk kuesioner dan soal masing-masing dapat dilihat pada lampiran 3 dan lampiran 4. Validitas empiris dapat dilakukan dengan uji statistik salah satunya yaitu korelasi product-moment. Dalam penelitian ini, kuesioner dan soal tes yang tersusun diuji kepada masing-masing 15 dan 14 siswa SMA kelas XI jurusan IPA yang mengikuti bimbel di salah satu lembaga bimbel di Kota Tanjungpinang. Menurut Syofian 2013: 47 terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen, salah satunya dengan melihat taraf signifikansinya α. Dalam penelitian ini digunakan α acuan sebesar 0,05 yang berarti peluang kesalahannya adalah 5 dan dapat dipercayai kebenarannya sebesar 95. Dalam hal ini, jika α hitung bernilai lebih kecil dari 0,05 maka instrumen yang diuji dinyatakan valid. Adapun hasil dari uji validitas instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 1 dan 2. Uji validitas kuesioner dan soal masing-masing dapat dilihat pada lampiran 5 dan lampiran 6. 27 Tabel 9. Hasil Uji Validitas Empiris Kuesioner Kebiasaan Belajar Nomor Soal α hitung α acuan Keterangan 1 0,118 0,05 Tidak Valid 2 0,313 0,05 Tidak Valid 3 0,284 0,05 Tidak Valid 4 0,157 0,05 Tidak Valid 5 0,057 0,05 Tidak Valid 6 0,426 0,05 Tidak Valid 7 0,153 0,05 Tidak Valid 8 0,001 0,05 Valid 9 0,361 0,05 Tidak Valid 10 0,045 0,05 Valid 11 0,211 0,05 Tidak Valid 12 0,092 0,05 Tidak Valid 13 0,188 0,05 Tidak Valid 14 0,305 0,05 Tidak Valid 15 0,388 0,05 Tidak Valid 16 0,001 0,05 Valid 17 0,174 0,05 Tidak Valid 18 0,004 0,05 Valid 19 0,005 0,05 Valid 20 0,013 0,05 Valid 21 0,138 0,05 Tidak Valid 22 0,043 0,05 Valid 23 0,065 0,05 Tidak Valid 24 0,535 0,05 Tidak Valid 25 0,434 0,05 Tidak Valid 26 0,113 0,05 Tidak Valid 27 0,816 0,05 Tidak Valid 28 0,345 0,05 Tidak Valid 29 0,045 0,05 Valid 30 0,194 0,05 Tidak Valid 28 Tabel 10. Hasil Uji Validitas Empiris Soal Prestasi Kinematika Nomor Soal α hitung α acuan Keterangan 1 0,013 0,05 Valid 2 0,003 0,05 Valid 3 0,036 0,05 Valid 4 0,001 0,05 Valid 5 0,482 0,05 Tidak Valid 6 0,002 0,05 Valid 7 - 0,05 - 8 0,077 0,05 Tidak Valid 9 0,041 0,05 Valid 10 0,465 0,05 Tidak Valid 11 0,788 0,05 Tidak Valid 12 0,181 0,05 Tidak Valid 13 0,043 0,05 Valid 14 0,382 0,05 Tidak Valid 15 - 0,05 - 16 - 0,05 - 17 - 0,05 - 18 0,001 0,05 Valid 19 0,022 0,05 Valid 20 0,055 0,05 Tidak Valid Setelah validitas butir soal melalui uji statistika, instrumen yang digunakan divalidasi kembali oleh dosen pembimbing, Bapak Tarsisius Sarkim. Validasi ini dilakukan melalui e-mail. Lembar validasi ini dapat dilihat pada lampiran 7 dan lampiran 8. 29

G. Teknik Pengumpulan Data Pendukung

Dokumen yang terkait

Kebiasaan Menonton Televisi, Aktivitas Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak.

1 62 79

KORELASI ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Korelasi Antara Pola Asuh Orang Tua Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Tahun Ajaran 2

0 2 10

KORELASI ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Korelasi Antara Pola Asuh Orang Tua Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Viii Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Kartasu

0 2 16

PENGARUH KEMAMPUAN LOGIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Kemampuan Logika Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukodono Kabupaten Sragen Tah

0 1 16

PENGARUH KEMAMPUAN LOGIKA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS Pengaruh Kemampuan Logika Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukodono Kabupaten Sragen Tahun

0 1 14

PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI Pengaruh Konsep Diri Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Jurusan Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun A

1 1 17

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SDN Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Pagi Dan Kebiasaan Jajan Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di SDN Banyuanyar III Surakarta.

0 1 17

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI DI SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG.

0 3 39

Korelasi antara sumber belajar fisika dengan prestasi belajar fisika dalam bidang kinematika pada siswa SMA kelas XI IPA di Kabupaten Manggarai NTT dan Kabupaten Kediri bagian timur tahun ajaran 2016 2017

1 5 216

147761893 Prestasi Belajar Kebiasaan Belajar Dan Motif Berprestasi

0 0 31