BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif yang merupakan gabungan dari penelitian survei dan korelatif. Desain penelitian ini adalah
kuantitatif deskriptif yang merupakan desain penelitian dengan menggunakan skor atau angka, lalu menggunakan analisis yang hasilnya dapat digeneralisasikan dan
digunakan untuk menerangkan atau mendeskripsikan keadaan subjek yang diteliti Suparno, 2010: 73. Salah satu tujuan penelitian survei adalah untuk mengerti
karakteristik populasi tentang suatu hal Suparno, 2010: 150. Penelitian survei yang digunakan adalah survey cross sectional. Tipe survey cross sectional
dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel yang telah diambil dari populasi, yang telah ditentukan sebelumnya, dan informasi dikumpulkan pada
satu waktu tertentu Suparno, 2010: 150. Penelitian korelasi digunakan untuk meneliti hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada usaha untuk
mempengaruhi Suparno, 2010: 146. Dalam penelitian ini, terdapat dua varibel
yang dikorelasikan, yaitu kebiasaan belajar dan prestasi belajar.
Penelitian ini ditujukan untuk melihat karakteristik siswa SMA kelas XI jurusan IPA, khususnya tingkat kebiasaan belajar dan prestasi belajar fisika
tentang kinematika. Selain itu, penelitian juga ditujukan untuk mengetahui korelasi antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar fisika pada siswa SMA kelas
XI jurusan IPA yang ada di Kota Tanjungpinang dan Kota Metro. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
B. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan seluruh unit-unit pengamatan yang menjadi objek penelitian dalam suatu penelitian survei Asra, 2015: 16. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan IPA di SMA swasta dan negeri yang ada di kota Tanjungpinang dan kota Metro. Pemilihan populasi
penelitian di kota Tanjungpinang dan kota Metro didasarkan pada beberapa alasan. Alasan pertama adalah keinginan peneliti memberi sumbangan informasi
pada bidang pendidikan tentang kebiasaan belajar dan prestasi belajar fisika siswa yang ada di kota Tanjungpinang dan kota Metro. Alasan yang kedua adalah
karena kota Tanjungpinang merupakan kota tujuan peneliti mengabdikan diri sebagai seorang tenaga pendidik setelah lulus dari studi ini, dan terdapat rekan
studi yang dapat membantu penelitian di kota Metro. Alasan ketiga adalah karena kota Tanjungpinang dan kota Metro merupakan 2 kota yang sama-sama terletak di
Sumatera. Daftar SMA swasta dan negeri di kota Tanjungpinang dan kota Metro dan
daftar nilai rata-rata Ujian Nasional UN masing-masing sekolah ditampilkan seperti pada tabel 1 dan 2:
Tabel 1. Daftar SMA di Kota Tanjungpinang sebagai Populasi Penelitian
No Nama Sekolah
Kecamatan Status
Nilai UN Rata-rata
2015 Nilai UN
Rata-Rata 2016
1 SMA Negeri 1
Tanjungpinang Barat Negeri
430,34 430,36
2 SMA Negeri 2
Bukit Bestari Negeri
349,78 391,77
17
No Nama Sekolah
Kecamatan Status
Nilai UN Rata-rata
2015 Nilai UN
Rata-Rata 2016
3 SMA Negeri 3
Tanjungpinang Barat Negeri
281,55 262,2
4 SMA Negeri 4
Bukit Bestari Negeri
310,01 312,78
5 SMA Negeri 5
Tanjungpinang Barat Negeri
291,19 255,2
6 SMA Negeri 6
Tanjungpinang Kota Negeri
226,73 226,35
7 SMA Santa Maria Bukit Bestari
Swasta 336,82
397,1 8
SMA Pelnusa Bukit Bestari
Swasta 310,43
311,68 9
SMA Maitreyawira
Bukit Bestari Swasta
372,42 323,83
10 SMA Djuwita
Tanjungpinang Timur Swasta
398,70 454,13
Tabel 2. Daftar SMA di Kota Metro sebagai Populasi Penelitian
No Nama Sekolah
Kecamatan Status
Nilai UN Rata-rata
2015 Nilai UN
Rata-Rata 2016
1 SMAN 1 Metro
Metro Timur Negeri
471,45 419,39
2 SMAN 2 Metro
Metro Barat Negeri
352,43 298,7
3 SMAN 3 Metro
Metro Utara Negeri
393,46 435,09
4 SMAN 4 Metro
Metro Timur Negeri
405,66 421,67
5 SMAN 5 Metro
Metro Pusat Negeri
403,10 370,77
6 SMAN 6 Metro
Metro Selatan Negeri
329,21 385,51
7 MAN 1 Metro
Metro Pusat Negeri
344,84 -
8 SMAS Roudlatul
Qur‟an Metro Barat
Swasta 307,51
256,68 9
SMAS Yos Sudarso
Metro Timur Swasta
364,32 331,29
10 SMAS
Kartikatama Metro Selatan
Swasta 360,80
369,4 11
SMAS Taruna Gajah Mada
Metro Barat Swasta
323,63 370,08
18
No Nama Sekolah
Kecamatan Status
Nilai UN Rata-rata
2015 Nilai UN
Rata-Rata 2016
12 SMAS Kristen 1
Metro Metro Barat
Swasta 394,85
334,24 13
SMA MA‟Arif 1 Metro
Metro Pusat Swasta
310,73 240,7
14 SMA
Muhammadiyah 2 Metro Pusat
Swasta 360,54
308,85 15
SMA PGRI Metro Pusat
Swasta 272,06
368,79 16
MA Al-Muhsin Metro Utara
Swasta 280,45
- 17
SMA Muhammadiyah 1
Metro Pusat Swasta
332,63 385
18 SMA Teladan 1
Metro Metro Timur
Swasta 308,93
302,28 19
MA Roudlotuttholibin
Metro Utara Swasta
220,70 -
20 MA Darul Amal
Metro Barat Swasta
250,68 -
2. Sampel
Sampel penelitian adalah satu atau lebih unit pengamatan dari seluruh unit pengamatan yang ada di dalam populasi yang diambil dengan suatu pendekatan
Asra, 2015: 5. Pengambilan sampel dilakukan secara bertahap atau disebut multistage sampling, yaitu pengambilan sampel secara lebih dari satu tahap Asra,
2015: 18. Sampel diambil dengan mengelompokkan sekolah negeri dan swasta masing-masing ke dalam 3 kelompok, yaitu kelompok rendah, sedang, dan tinggi.
Pengelompokkan ini didasarkan pada rata-rata hasil UN NEM pada tahun 2015 dan 2016 setiap sekolah. Data nilai UN tahun 2015 didapatkan dari website
Laporan Hasil Ujian Nasional dan data nilai UN tahun 2016 didapatkan dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 website Sekolah Kita. Untuk masing-masing kelompok akan diambil sekolah
dengan jumlah yang proporsional dan dipilih dengan memperhatikan lokasi kecamatan setiap sekolah. Teknik pengambilan sampel secara proporsional dari
kelompok-kelompok sekolah ini merupakan pengambilan sampel dengan stratified proportional to size sampling stratified pps atau dapat disebut sebagai
stratified multi-stage sampling Asra, 2015: 146. Pengambilan sampel sekolah secara proporsional untuk masing-masing kelompok sekolah dapat dilakukan
dengan persamaan berikut :
�
�
=
�
�
�
�
1
dimana n
h
adalah jumlah sekolah yang diambil dari setiap kelompok, N
h
adalah banyaknya jumlah sekolah pada setiap kelompok, N adalah jumlah seluruh
sekolah yang menjadi populasi, dan n adalah jumlah sampel keseluruhan yang ingin diambil Asra, 2015: 149.
Namun, khusus untuk pengambilan sampel pada SMA swasta di kota Tanjungpinang, seluruh sekolah swasta dijadikan sebagai sekolah sampel
penelitian kecuali SMA Djuwita. SMA Djuwita tidak dimasukkan sebagai sampel karena jumlah siswa yang ekstrim jika dibandingkan dengan jumlah siswa pada
sekolah lainnya, yaitu hanya berjumlah 3 siswa SMA kelas XI jurusan IPA. Lain halnya dengan pemilihan sampel pada SMA swasta di kota Metro. Pemilihan
dilakukan dengan membedakan lokasi kecamatan sekolah karena perbedaan rerata hasil UN tahun 2015 dan 2016 yang jauh berbeda.
20 Pembagian kategori kelompok sekolah berdasarkan nilai UN ditampilkan
seperti pada tabel 3, 4, 5, dan 6 berikut: Tabel 3. Daftar SMA Negeri di Kota Tanjungpinang sebagai Sampel Penelitian
No Kelompok
Range Rata- rata Nilai UN
2015 Range Rata-rata
Nilai UN 2016 Kecamatan
Sekolah
1 Tinggi
362,47- 430,34 412,25 - 430,35
Tanjungpinang Barat
SMA Negeri 1 Tanjungpinang
2 Sedang
294,6- 362,46 430,34- 362,34
Bukit Bestari SMA Negeri 4
Tanjungpinang 3
Rendah 226,73- 294,5
226,35- 294,34 Tanjungpinang
Kota SMA Negeri 6
Tanjungpinang
Tabel 4. Daftar SMA Swasta di Kota Tanjungpinang sebagai Sampel Penelitian
No Kecamatan
Sekolah
1 Bukit Bestari
SMA Santa Maria Tanjungpinang
2 Bukit Bestari
SMA Maitreyawira 3
Bukit Bestari SMA Pelnusa
Tabel 5. Daftar SMA Negeri di Kota Metro sebagai Sampel Penelitian
No Kelompok
Range Rata- rata Nilai UN
2015 Range Rata-
rata Nilai UN 2016
Kecamatan Sekolah
1 Tinggi
424 – 471,5
389,63 –
435,09 Metro Timur
SMA Negeri 1 Metro
2 Sedang
376,5 – 423
344,17 –
389,62 Metro Pusat
SMA Negeri 5 Metro
3 Rendah
329 – 375
298,7 –
Metro Barat SMA Negeri 2
21
No Kelompok
Range Rata- rata Nilai UN
2015 Range Rata-
rata Nilai UN 2016
Kecamatan Sekolah
344,16 Metro
Sekolah yang tidak mengijinkan pelaksanaan penelitian. Tabel 6. Daftar SMA Swasta di Kota Metro sebagai Sampel Penelitian
No Kecamatan
Sekolah
1 Metro Timur
SMA Yos Sudarso Metro 2
Metro Barat - SMA Taruna Gajah Mada
- SMA Kristen 1 Metro 3
Metro Utara MA Al-Muhsin
4 Metro Selatan
SMAS Kartikatama 5
Metro Pusat - SMA PGRI Metro
- SMA Muhammadiyah 2 Metro
Sekolah yang tidak mengijinkan pelaksanaan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di 13 SMA swasta
dan negeri di kota Tanjungpinang dan kota Metro. Dari masing-masing SMA swasta dan SMA negeri di kota Tanjungpinang dan kota Metro yang telah
dikelompokkan tersebut, dipilih beberapa kelas yang mewakili jumlah siswa keseluruhan kelas XI IPA yang ada di sekolah tersebut. Pemilihan kelas dilakukan
melalui perundingan dengan pihak sekolah yang disesuaikan dengan jadwal pelajaran fisika dan guru mata pelajaran fisika yang mengampu.
22
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian dilaksanakan di 6 SMA yang ada di kota Tanjungpinang dan di 7 SMA yang ada di kota Metro.
2. Waktu
Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 20162017 semester genap yaitu pada tanggal 25 Februari 2017 sampai dengan 13 Maret 2017.
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kebiasaan belajar siswa X dan prestasi belajar siswa Y dalam bidang fisika, khususnya kinematika.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang kebiasaan belajar dan soal tes tentang prestasi belajar siswa dalam bidang fisika.
Berikut adalah rincian penyusunan instrumen penelitian :
1. Kuesioner tentang kebiasaan belajar
Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mencakup 5 aspek kebiasaan belajar siswa. Kuesioner merupakan kuesioner checklist yang terdiri dari 34
pernyataan. Pernyataan nomor 1 sampai dengan 26 merupakan pernyataan positif, dan pernyataan nomor 27 sampai dengan 34 merupakan pernyataan negatif. Dari
34 pernyataan yang ada terdapat 5 pernyataan yang menggambarkan profil kebiasaan belajar siswa nomor 15, 16, 19, 21 dan 24. Setiap nomor akan diberi
poin sebesar 1, 2, 3, dan 4, kecuali untuk pernyataan-pernyataan yang bersifat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 menggambarkan profil siswa. Penyebaran butir soal dan kisi-kisi kuesioner
tentang kebiasaan belajar ditampilkan seperti pada tabel 7 lembar kuesioner terlampir pada Lampiran 1:
Tabel 7. Tabel Penyebaran Butir Soal dan Kisi-Kisi Kuesioner Kebiasaan Belajar
No 5 Aspek
Kebiasaan Belajar
Indikator Nomor Soal
1 Jadwal belajar Siswa memiliki jadwal belajar yang baik
diluar jam belajar di sekolah 1, 27
Siswa mengatur jadwal belajar fisika 2, 3, 28
2 Persiapan
belajar Siswa mempersiapkan kebutuhan
belajarnya sebelum ke sekolah 4, 5
Siswa mempersiapkan kebutuhan belajar fisika
6, 7 Siswa mempersiapkan ujian tidak
mendadak 8, 29
3 Suasana
belajar Siswa belajar di tempat dan suasana yang
nyaman 9, 10
Siswa dapat menjaga konsentrasi selama belajar
11, 12, 30, 31 4
Aktivitas belajar
Siswa memperhatikan dan aktif menanggapi guru saat pelajaran di kelas
13, 14, 32 Siswa menunjukkan aktivitas belajar yang
baik saat pembelajaran 18, 20, 22, 23,
33 5
Penyelesaian tugas dan
kewajiban siswa
Siswa mengerjakan tugas tepat waktu 25
Siswa menyelesaikan tugas dengan kemampuan sendiri
26, 34
24
2. Soal tes tentang prestasi belajar
Soal tes merupakan soal pilihan ganda dan uraian. Soal berbentuk pilihan ganda berisi tentang soal-soal fisika tentang kinematika. Sedangkan soal
berbentuk uraian berisi tentang soal-soal untuk melihat kemampuan dasar siswa. soal-soal tentang kinematika disusun berdasarkan materi kinematika pada bidang
Fisika yang telah dipelajari siswa dari kelas X semester gasal-genap sampai kelas XI semester gasal. Kisi-kisi dan penyebaran butir soal berdasarkan materi-
materi kinematika ditampilkan seperti pada tabel 8 soal tes terlampir pada Lampiran 2.
Tabel 8. Tabel Penyebaran Butir Soal dan Kisi-Kisi Soal Prestasi Kinematika
No Materi
Aspek Indikator
Nomor Soal
1 GLB
Mengetahui Siswa dapat menyebutkan besaran-
besaran pada GLB 1
Memahami Siswa dapat menjelaskan gerak lurus
beraturan 2
Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalan
tentang GLB 3
Menganalisis Siswa dapat menganalisis peristiwa yang
terjadi dari grafik v terhadap t 16
2 GLBB
Mengetahui Siswa dapat menyebutkan satuan dari
suatu besaran pada GLBB 4
Memahami Siswa dapat menjelaskan peristiwa
GLBB 5
Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalan
tentang GLBB 6
Menganalisis Siswa dapat menganalisis persoalan dari
grafik v terhadap t 17
25
No Materi
Aspek Indikator
Nomor Soal
3 Gerak
Parabola Mengetahui
Siswa dapat menyebutkan rumus yang digunakan pada gerak parabola
7 Memahami
Siswa dapat menjelaskan peristiwa yang terjadi pada gerak parabola
8 Mengaplikasi
Siswa dapat menyelesaikan persoalan tentang gerak parabola
9 Menganalisis
Siswa dapat menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi gerak parabola
18 4
GMB Mengetahui
Siswa dapat menyebutkan pengertian dari suatu besaran pada gerak melingkar
10 Memahami
Siswa dapat menjelaskan contoh peristiwa pada gerak melingkar
beraturan 11
Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalah
pada gerak melingkar 12
Menganalisis Siswa dapat menganalisis persoalan
gerak melingkar dari gambar 19
5 GMBB
Mengetahui Siswa dapat menyebutkan besaran-
besaran yang ada para gerak melingkar berubah beraturan
13
Memahami Siswa dapat menjelaskan peristiwa yang
terjadi pada gerak melingkar berubah beraturan
14
Mengaplikasi Siswa dapat menyelesaikan persoalan
pada gerak melingkar berubah beraturan 15
Menganalisis Siswa dapat menganalisis persoalan
pada gerak melingkar berubah beraturan 20
26
F. Validitas
Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai Sudjana, 2010:
12. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas empiris. Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian
dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur Sudjana,
2010: 13. Validasi isi instrumen dilakukan oleh dosen yang berkompeten di bidangnya. Validator instrumen dalam penelitian ini adalah Bapak Drs. Domi
Severinus, M.Si. Lembar validasi isi untuk kuesioner dan soal masing-masing dapat dilihat pada lampiran 3 dan lampiran 4.
Validitas empiris dapat dilakukan dengan uji statistik salah satunya yaitu korelasi product-moment. Dalam penelitian ini, kuesioner dan soal tes yang
tersusun diuji kepada masing-masing 15 dan 14 siswa SMA kelas XI jurusan IPA yang mengikuti bimbel di salah satu lembaga bimbel di Kota Tanjungpinang.
Menurut Syofian 2013: 47 terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen, salah satunya dengan melihat taraf
signifikansinya α. Dalam penelitian ini digunakan α acuan sebesar 0,05 yang berarti peluang kesalahannya adalah 5 dan dapat dipercayai kebenarannya
sebesar 95. Dalam hal ini, jika α hitung bernilai lebih kecil dari 0,05 maka instrumen yang diuji dinyatakan valid. Adapun hasil dari uji validitas instrumen
penelitian dapat dilihat pada tabel 1 dan 2. Uji validitas kuesioner dan soal masing-masing dapat dilihat pada lampiran 5 dan lampiran 6.
27 Tabel 9. Hasil Uji Validitas Empiris Kuesioner Kebiasaan Belajar
Nomor Soal α hitung
α acuan Keterangan
1 0,118
0,05 Tidak Valid
2 0,313
0,05 Tidak Valid
3 0,284
0,05 Tidak Valid
4 0,157
0,05 Tidak Valid
5 0,057
0,05 Tidak Valid
6 0,426
0,05 Tidak Valid
7 0,153
0,05 Tidak Valid
8 0,001
0,05 Valid
9 0,361
0,05 Tidak Valid
10 0,045
0,05 Valid
11 0,211
0,05 Tidak Valid
12 0,092
0,05 Tidak Valid
13 0,188
0,05 Tidak Valid
14 0,305
0,05 Tidak Valid
15 0,388
0,05 Tidak Valid
16 0,001
0,05 Valid
17 0,174
0,05 Tidak Valid
18 0,004
0,05 Valid
19 0,005
0,05 Valid
20 0,013
0,05 Valid
21 0,138
0,05 Tidak Valid
22 0,043
0,05 Valid
23 0,065
0,05 Tidak Valid
24 0,535
0,05 Tidak Valid
25 0,434
0,05 Tidak Valid
26 0,113
0,05 Tidak Valid
27 0,816
0,05 Tidak Valid
28 0,345
0,05 Tidak Valid
29 0,045
0,05 Valid
30 0,194
0,05 Tidak Valid
28 Tabel 10. Hasil Uji Validitas Empiris Soal Prestasi Kinematika
Nomor Soal α hitung
α acuan Keterangan
1 0,013
0,05 Valid
2 0,003
0,05 Valid
3 0,036
0,05 Valid
4 0,001
0,05 Valid
5 0,482
0,05 Tidak Valid
6 0,002
0,05 Valid
7 -
0,05 -
8 0,077
0,05 Tidak Valid
9 0,041
0,05 Valid
10 0,465
0,05 Tidak Valid
11 0,788
0,05 Tidak Valid
12 0,181
0,05 Tidak Valid
13 0,043
0,05 Valid
14 0,382
0,05 Tidak Valid
15 -
0,05 -
16 -
0,05 -
17 -
0,05 -
18 0,001
0,05 Valid
19 0,022
0,05 Valid
20 0,055
0,05 Tidak Valid
Setelah validitas butir soal melalui uji statistika, instrumen yang digunakan divalidasi kembali oleh dosen pembimbing, Bapak Tarsisius Sarkim. Validasi ini
dilakukan melalui e-mail. Lembar validasi ini dapat dilihat pada lampiran 7 dan lampiran 8.
29
G. Teknik Pengumpulan Data Pendukung