BAB II BERDIRINYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNUVERSITAS HKBP NOMENSEN DI PEMATANG SIANTAR 1962 – 1992
2.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Universitas HKBP Nomensen teletak pada wilayah kota madya Pematang Siantar. Lebih tepatnya kota ini terletak di tengah-tengah Kabupaten Simalungun
dengan keadaan topografi berbukit-bukit rendah dan berada pada ketingian ± 400 m di atas permukaan laut. Daerah ini terletak pada posisi 3º.01’- 2º.54’.40” LU dan
99º.05’- 99º.02’ BT, dengan suhu rata-rata 24,7ºC dan curah hujan 2808 mmtahun. Kota Madya Pematang Siantar di kelilingi oleh daerah pertanian yang luas dan subur
seperti persawahan, perkebunan karet, kelapa sawit dan teh. Daerah Tingkat II Pematang Siantar mempunyai satu buah sungai besar yaitu Bah Bolon dan
mempunyai 12 sungai kecil yaitu Bah Sorma, Bah Kapul, Bah Bane, Bah Kadang, Bah Kahean, Bah Sigulang-gulang, Bah Sibarambang, Bah Silulu, Bah Sibatu-batu,
Bah Kora, Bah Kaitan, dan Bah Silobang. Sungai-sungai ini sebagian dimanfaatkan oleh sebagian penduduk untuk mengairi sawah, tambak ikan, alat drainage alamiah
dan menjadi batas alam wilayah kecamatan dan kelurahan.
6
Pematang Siantar pada tahun 1957 masih berstatus sebagai Kota Praja meskipun sudah memiliki kepala pemerintahan sendiri dan sudah terpisah dari
Kabupaten Simalungun. Pada awalnya Kota Pematang memiliki luas 1248 Ha, namun setelah terjadi perluasan wilayah maka Kota Pematang Siantar memiliki luas wilayah
6
Arsip Badan Pusat Statistik Pemerintah Kota Madya Pematang Siantar tahun 1990
Universitas Sumatera Utara
seluas 7997,06 Ha, dan di bagi menjadi 9 kampung yaitu : Kampung Aek Nauli, Kampung Kristen Timur, Kampung Kristen Barat, Kampung Timbanggalung Baru,
Kampung Timbanggalung Lama, Kampung Melayu, Kampung Kota, Kampung Tomuan Kampung Suka Damai.
Untuk pelaksanaan administrasi pemerintahan dalam daerah hukum kota praja, pada tahun 1959 Pemerintah Daerah membagi daerah kota praja ini dalam dua
kecamatan yaitu : 1.
Kecamatan Siantar Timur 2.
Kecamatan Siantar Barat Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.35 Tahun 1981, Kota Madya Pematang
Siantar dikembangkan menjadi empat wilayah kecamatan yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 1982 oleh E.W.P Tambunan, dimana pada saat
itu beliau menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara
7
1. Kecamatan Siantar Barat ibukotanya Timbanggalung
Keempat kecamatan tersebut adalah :
2. Kecamatan Siantar Timur ibukotanya Tomuan
3. Kecamatan Siantar Utara ibukotanya Sukadame
4. Kecamatan Siantar Selatan Ibukotanya Kristen
Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 1986 tanggal 10 Maret 1986 tentang masuknya sembilan desa dari wilayah Kabupaten Simalungun ke
wilayah Kota Madya Pematang Siantar. Akibatnya Kota Madya Pematang Siantar
7
Kota Madya Pematang Siantar Dalam Angka Tahun 1990. Dinas Arsip dan
Perpustakaan Kota Madya Pematang Siantar, hal 9.
Universitas Sumatera Utara
berkembang menjadi enam kecamatan.
8
1. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Karang Sari, Rambung Merah,
dan Marihat Baris. Dua kecamatan tambahan tersebut adalah
Kecamatan Siantar Martoba dengan pusat pemerintahannya berada di Kelurahan Martoba, sedangkan satu kecamatan lagi yaitu Kecamatan Siantar Marihat dangan
pusat pemerintahannya berkedudukan di kelurahan Marihat. Secara administratif, batas-batas Kota Madya Pematang Siantar adalah
sebagai berikut :
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Marihat Baris, Silampuyang,
dan Desa Bah Sampuran. 3.
Sebelah Utara berbatasan dengan Bah Kapul dan Desa Sinaksak. 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Talun Kondot, Nagori Simpang Pane, dan Siborna.
Letak FKIP UHN Di Pematang Siantar Berada pada yaitu: •
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Siantar Barat •
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Siantar Timur •
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Siantar Selatan dengan Kecamatan Siantar Marihat
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Siantar Utara dan
Kecamaatan Siantar Martoba.
8
Ibid. hal 11
Universitas Sumatera Utara
2.2. Latar Belakang Pendidikan Di Pematang Siantar Sebelum Tahun 1962