Tabel 4.8
Model Summarry
Model R
R Square Adjusted
R Square Sdt. Error of
The Estimate Durbin_Watson
1 .478
a
.229 .198
5.2759 .996
a. Predictors:Constant, PERPUTARAN AKTIVA OPERASI, PERPUTARAN MODAL KERJA b. Dependent Variable: RENTABILITAS
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2008 Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisa regresi secara
keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0,478 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara rentabilitas dependen dengan modal kerja dan perputaran
aktiva operasi variabel independen mempunyai hubungan yang cukup erat yaitu sebesar 47,8. Menurut Santoso 2002:167 jika angka R berada diatas 0,5 maka
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya kuat. Nilai Adjusted R Square Adj R
2
sebesar 0,198 atau 19,8 mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independen hanya mampu
menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 19,8 dan sisanya 80,2 100 - 19,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan:
a. Uji t t-test
Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu.
Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut: H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya perputaran modal kerja dan perputaran aktiva operasi secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap rentabilitas pada industri otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya perputaran modal kerja dan perputaran aktiva operasi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap rentabilitas pada industri otomotif dan
komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Kriteria:
H diter
ima jika t hitung t tabel untuk α = 5 H
a
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5
Tabel 4.9 Uji Statistik t
Coefficients
Model Unstandarized
Coefficients Standarized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant Perputaran Modal Kerja
Perputaran Aktiva Operasi .034
.004 6.158
1.811 .007
1.644 0.073
.467 .019
.585 3.747
.985 .561
.000 .993
.993 1.007
1.007
b. Dependent Variable : RENTABILITAS Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2008
Berdasarkan hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.9 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Pengaruh perputaran modal kerja terhadap rentabilitas • Nilai signifikansi = 0,561 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel
yaitu perputaran modal kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat rentabilitas pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
• Variabel pengaruh perputaran modal kerja memiliki t hitung 0,585 dengan nilai signifikansi 0,585 0,05. Dengan menggunakan fungsi TINV di
Microsoft Excel, diperoleh t tabel untuk nilai TINV 0,05;53 adalah 2,0057. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel 0,585 2,0057
yang berarti bahwa H diterima, H
A
ditolak artinya perputaran modal kerja secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
rentabilitas pada industri otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
2 Pengaruh aktiva operasi terhadap rentabilitas • Nilai signifikansi = 0,000 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel
yaitu perputaran aktiva operasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat rentabilitas pada tingkat kepercayaan 95.
• Variabel perputaran aktiva operasi memiliki t hitung 3,747 dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Dengan menggunakan fungsi TINV di
Microsoft Excel, diperoleh t tabel untuk nilai TNV0,05;53 adalah 2,005. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel 3,747 2,005 yang berarti
bahwa H
A
diterima, H ditolak artinya perputaran aktiva operasi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas pada industri otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji F ANOVA