b. Uji F ANOVA
Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Dalam uji F digunakan hipotesis sebagai berikut: H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya perputaran modal kerja dan perputaran aktiva operasi secara bersama-sama simultan tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas pada industri otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta. H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0, artinya perputaran modal kerja dan perputaran aktiva operasi
secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentabilitas pada industri
otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Kriteria: H
diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5
H
a
diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5
Tabel 4.10 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig
1 Regression Residual
Total 412.849
1391.595 1804.44
2 50
52 206.424
27.832 7.417
.002
a
a. Predictors : Constant, PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN MODAL KERJA
b. Dependent Variable ; RENTABILITAS
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2008
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 7,417 dengan tingkat signifikansi 0,002 0,05. Dengan
menggunakan fungsi FINV di Microsoft Excel, diperoleh hasil F tabel untuk FINV 0,05;2,50 adalah 3,183. Hal ini menunjukkan bahwa F hitung F tabel
7,417 3,183 yang berarti bahwa Ha diterima, Ho ditolak, artinya variabel bebas yaitu modal kerja dan perputaran aktiva operasi secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil pengujian secara individual parsial diketahui bahwa modal kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat rentabilitas pada
tingkat kepercayaan 95. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung t tabel 0,585 2,0057. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,198 atau 19,8 yang
mengindikasikan bahwa variasi dari rentabilitas dapat dijelaskan oleh variasi modal kerja dan perputaran aktiva operasi hanya sebesar 19,8 dan sisanya
80,2 100 - 19,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Secara parsial, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Muhammad Kamel 2004 yang menyatakan bahwa secara parsial, perputaran modal kerja memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan pada α=5 ditunjukkan dengan nilai unstandarized coefisien =0,81. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Nera Astari 2007,
meneliti analisis hubungan manajemen modal kerja terhadap kemampulabaan pada PT. Pupuk Sriwijaya Medan. Hasil penelitian menunjukkan ini juga bahwa
Universitas Sumatera Utara