perubahan tingkat perputaran modal kerja juga merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap perubahan profitabilitas ditunjukkan dengan nilai
unstandarized coefisien = 0,81.
F. Kerangka Konseptual
Sawir 2005:129 mendefinisikan modal kerja sebagai keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang
harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Menurut konsep fungsional, modal kerja adalah jumlah dana yang digunakan selama
periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek current income yang sesuai dengan maksud utama didirikannya
perusahaan tersebut Djarwanto, 2001:88. Antara penjualan dengan modal kerja terdapat hubungan yang erat. Bila
volume penjualan naik, investasi dalam persediaan dan piutang juga meningkatkan modal kerja. Untuk menguji efisiensi penggunaan modal kerja,
penganalisa menggunakan perputaran modal kerja working capital turnover, yaitu rasio antara penjualan dengan modal kerja. Perputaran modal kerja ini
menunjukkan jumlah rupiah penjualan neto yang diperoleh dari setiap rupiah modal kerja Djawarto, 2001:140. Efektivitas modal kerja mempengaruhi tingkat
penjualan perusahaan dan akhirnya akan mempengaruhi perputaran dari operating assets Riyanto, 2001:62.
Perputaran aktiva operasi diukur dengan rasio yang menghubungkan antara penjualan dengan aktiva yang digunakan. Kemungkinan turunnya penjualan akan
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi rasio perputaran aktiva operasi. Operating assets turnover diharapkan akan semakin baik yang berarti pemakaian lebih efisien. Tingkat
perputaran aktiva operasi selama periode tertentu ditentukan oleh dua faktor yaitu net sales dan operating assets. Dengan jumlah operating assets tertentu, makin
besarnya jumlah penjualan selama periode tertentu mengakibatkan makin tinggi perputarannya. Apabila dihubungkan dengan profit margin yang tetap dan
semakin tinggi operating assets turnover makin akan menghasilkan rentabilitas yang tinggi.
Perputaran total aktiva yang semakin cepat berarti semakin efisien penggunaan total aktiva perusahaan tersebut. Volume penjualan yang dicapai
akan mempengaruhi perputaran modal kerja dan juga akan mempengaruhi perputaran aktiva perusahaan. Perputaran modal kerja dan perputaran aktiva pada
akhirnya akan mempengaruhi tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan laba Keown, 2004:194
Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : Disusun Penulis, 2008 Perputaran Aktiva
Operasi X
2
Rentabilitas Y
Perputaran Modal Kerja X
1
Universitas Sumatera Utara
G. Hipotesis Penelitian