Rentabilitas Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Aktiva Operasi terhadap Rentabilitas pada Industri Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

besarnya. Selain itu, dapat dilakukan dengan mengurangi penjualan sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan atau pengurangan operating assets sebesar- besarnya.

C. Rentabilitas

Menurut Munawir 2004:86, “rentabilitas atau profitabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu”. Riyanto 2001:35, mengemukakan bahwa “rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut”. Modal perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari pemilik perusahaan modal sendiri dan dari para kreditur modal asing. Sehubungan dengan adanya sumber modal tersebut, maka rentabilitas suatu perusahaan dapat dihitung dengan dua cara: yaitu 1 perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang digunakan modal sendiri dan modal asing yang disebut dengan rentabilitas ekonomi dan 2 perbandingan antara laba yang tersedia untuk pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukkan oleh pemilik perusahaan tersebut, yang disebut rentabilitas modal sendiri atau rentabilitas usaha. Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah modal yang bekerja di dalam perusahaan operating capitalassets. Dengan demikian modal yang ditanamkan perusahaan dalam perusahaan lain atau modal yang ditanamkan dalam efek kecuali perusahaan-perusahaan kredit tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi. Universitas Sumatera Utara Demikian juga dengan laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang berasal dari operasinya perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha net operating income. Dengan demikian maka yang diperoleh dari usaha-usaha di luar perusahaan atau dari efek misalnya deviden, kupon dan lain-lain tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi. Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting daripada masalah laba, karena laba yang besar saja belum merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh itu dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain dengan menghitung rentabilitasnya. Menurut Bambang Riyanto 2001:37, bahwa tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi ditentukan oleh dua faktor, yaitu : 1. Profit margin Profit margin yaitu tingkat keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan dalam satu periode. Profit margin menggambarkan tingkat pendapatan atau penjualan yang diperoleh dari operasi perusahaan, dapat dicari dengan rumus : Profit margin = 100 x Sales Net Income Operating Net Besar kecilnya profit margin ditentukan oleh dua faktor yaitu net sales dan laba usaha net operating income. Besar kecilnya laba usaha atau net Universitas Sumatera Utara operating income tergantung pada pendapatan dari sales dan besarnya biaya usaha operating expense. 2. Turnover of operating assets tingkat perputaran aktiva usaha Turnover of operating assets yaitu tingkat perputaran usaha dalam satu periode, biasanya satu tahun, berapa kali perputaran aktiva usaha dalam satu tahun. Turnover of operating assets mengukur sampai seberapa jauh perputaran aktiva dipakai dalam perusahaan yang menunjukkan berapa kali operating assets berputar dalam suatu periode, dapat dihitung dengan rumus : Turnover of operating assets = kali x Assets Operating Net Sales Net 1 Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales, sedangkan operating assets turnover dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran operating assets dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari percampuran kedua efisiensi profit margin dan operating assets turnover menentukan tinggi rendahnya earning power rentabilitas ekonomis. Oleh karena itu, makin tingginya tingkat profit margin atau operating assets turnover masing- masing atau kedua-duanya akan mengakibatkan naiknya earning power. Menurut Riyanto 2001: 38, hubungan antara “profit margin” atau “operating assets turnover” dengan earning power dapat digambarkan sebagai berikut : Profit Margin x Operating Assets Turnover = Earning Power Universitas Sumatera Utara Assets Operating Net Income Operating Net Assets Operating Net Sales Net x Sales Net Income Operating Net = Beberapa cara untuk meningkatkan rentabilitas ekonomi antara lain sebagai berikut Riyanto, 2001:39 : a. menaikkan profit margin yaitu dengan jalan menambah biaya usaha operating expenses sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales sebesar-besarnya, atau dengan kata lain, tambahan sales harus lebih besar daripada tambahan operating expenses. Pengertian menaikkan tingkat penjualan ini dapat berarti memperbesar pendapatan dari penjualan dengan cara : 1 memperbesar volume penjualan unit pada tingkat harga penjualan tertentu, atau 2 menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas penjualan dalam unit tertentu. b. menaikkan profit margin dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu diusahakan adanya pengurangan operating expenses yang sebesar-besarnya, c. menaikkan turnover of operating assets dengan menambah modal usaha operating assets sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales yang sebesar-besarnya, d. menaikkan turnover of operating assets dengan mengurangi sales sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan atau pengurangan operating assets sebesar-besarnya, Universitas Sumatera Utara

D. Analisis Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 81 86

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI

10 166 80

Pengaruh Perputaran Piutang Usaha Dan Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 81

Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Solvabilitas Terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 1

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA,PERPUTARAN TOTAL AKTIVA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 23

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 3 106

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 118

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 25

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 16

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 1 15