Adalah barang yang dibeli ketika masa-masa kritis atau darurat seperti jasa tambal ban, ambulan, mobil derek, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
2. Shopping Goods
Barang Shopping adalah barang yang untuk memutuskan membelinya butuh pertimbangan seperti dengan melakukan perbandingan dan pencarian informasi
produk dari berbagai sumber. Jenis barang ini dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Homogenous Shooping Goods, adalah barang yang pada dasarnya sama namun harga tiap toko beda sehingga konsumen mencari harga termurah.
Contoh: Mobil, motor, televisi, kaset tape, dsb. b. Heterogenous Shopping Goods, adalah barang yang dianggap berbeda dan
ingin melihat mutu dan kecocokan barang terlebih dahulu di mana ciri dan keunikan lebih berpengaruh dibandingkan dengan harga. Contohnya seperti
perabot rumah tangga, parts komputer, dan lain-lain.
3. Unsought GoodBarang yang Tidak Dicari
Unsought goods adalah barang yang belum diinginkan dan tidak diketahui oleh konsumen potensial.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Jenis barang ini dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu: a. New Onsought GoodsBarang Unsought Baru, adalah barang yang benar-
benar baru sehingga tidak dikatahui konsumen seperti laptop dan ponsel yang akan dirilis.
b. Regularly Unsought GoodsBarang Unsought Rutin, adalah barang yang selalu tidak dicari tetapi belum tentu tidak butuh seperti produk peti mati,
batu nisan, dan lain sebagainya.
4. Specialty Goods
Specialty goods adalah barang eksklusif, unik dan mahal yang hanya bisa dimiliki segelintir orang saja namun dicari orang seberapa pun harganya dan tempat
belinya seperti produk jam merek terkenal, Jaguar, dan sebagainya.
5. Industrial GoodsProduk Industri
Produk industri adalah produk yang dipakai perusahaan untuk operasional menghasilkan barang dan atau jasa. Produk industri dapat dibagi menjadi
beberapa kategori seperti produk instalasi, peralatan tambahan, persediaan, pelayanan, bahan mentah, komponen dan lain-lain.
2. Harga Price
Harga merupakan variasi bauran pemasaran kedua setelah produk. Harga dalam bauran pemasaran, disatu sisi menunjukkan pendapatan dan disisi lain
menunjukkan biaya. Dalam penetapan harga jual, badan usaha harus memperhatikan berbagai pihak antara lain adalah konsumen, penyalur dan pesaing oleh sebab itu
badan usaha menetapkan harga harus mempunyai pengalaman yang cukup.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kotler 2004 menyatakan: “Price is what the seller feels its worth, in terms of money to the buyer” dan dapat diartikan bahwa harga adalah sesuatu yang
dirasakan oleh penjual bahwa itu cukup berharga dalam bentuk uang kepada pembeli. Menurut Berman dan Evans 2003 harga adalah: “a price represents the
value of a good or service for both the seller and the buyer” dan dapat diartikan bahwa harga mewakili nilai dari suatu barang atau jasa untuk penjual dan pembeli.
Sedangkan Kotler dan Armstrong 2002. Penetapan harga merupakan: “price planning is systematic decision making by
an
organization regarding all aspects of pricing” yang artinya bahwa penetapan harga adalah pembuatan
keputusan sistematik oleh suatu organisasi mengenai seluruh aspek pemberian harga.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh
organisasi perusahaan. Tjiptono 2002 mengemukakan bahwa, “Harga dapat ditetapkan dengan
berbasis pada permintaan. Metode ini menekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan frekuensi pelanggan. Permintaan pelanggan ini
didasarkan pada berbagai pertimbangan antara lain: 1 Kemampuan pelanggan untuk membeli daya beli; 2 Kemauan pelanggan untuk
membeli; 3 Posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan; 4 Manfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan; 5 Harga produk-produk
subsitusi; 6 Sifat persaingan non harga; 7 Perlaku konsumen secara umum; dan 8 Segmen-segmen dalam pasar”.
Terkadang perusahaan melakukan penyesuaian-penyesuaian khusus terhadap harga dalam bentuk diskon, allowance, dan penyesuaian geografis.
1 Diskon; merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli sebagai penghargaan dari aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2 Allowence; merupakan pengurangan dari harga menurut daftar list price
kepada pembeli karena adanya aktivitas-aktivitas tertentu yang dilakukan pembeli.
3 Penyesuaian geografis; merupakan penyesuaian terhadap harga yang
dilakukan oleh produsen sehubungan dengan biaya transportasi produk dari penjual kepada pembeli Tjiptono, 2002.
Adapun tujuan penetapan harga oleh perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan menetapkan harga yang
kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal. 2. Mempertahankan perusahaan dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan
akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh: untuk gajiupah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian
bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya. 3. Menggapai ROI Return on Investment. Perusahaan pasti menginginkan balik
modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembaliROI.
4. Menguasai Pangsa Pasar. Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk
kompetitor yang ada di pasaran.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
5. Mempertahankan status quo. Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap
mempertahankan pangsa pasar yang ada. Penetapan harga produk dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran supply demand approach. Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan
equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang
diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. 2. Pendekatan Biaya cost oriented approach. Menentukan harga dengan cara
menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar market approach. Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi
pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.
Ketika suatu perusahaan telah menetapkan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan
mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga kompetitor, tujuan perusahaan dan daur hidup produk. Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk yang baru
maupun yang lama sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini merupakan berbagai pilihan teknikstrategi penentuan harga: a Stretegi Penentuan Harga pada Produk Baru
1. Skimming Price. Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun
harganya. Contoh handphone Nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
2. Penetration PriceHarga Penetrasi. Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah
dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh: tarif layanan operator baru
three3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain. b Stretegi Penentuan Harga yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen
1. Prestige PricingHarga Prestis. Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk
yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty Contoh: roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain
sebagainya. 2. Odd PricingHarga Ganjil. Strategi harga odd price adalah menetapkan
harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan
dibeli lebih murah. Contoh: Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,-
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat Rp. 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
3. Multiple-Unit PricingHarga Rabat. Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli
produk dalam jumlah yang banyak. Contoh: Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup
membayar Rp. 1.000,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4. Price LiningHarga Lini. Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh: bioskop
grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop
21 jenis premier. 5. Leader PricingPemimpin Harga. Strategi harga leader price adalah
menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasarharga normal untuk meningkatkan omset penjualanpembeli. Contoh: biasanya ritel jenis
hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.
c Stretegi Penentuan Harga DiskonPotongan Harga Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan
potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kuantitas, diskon pembayaran tunaicash, trade discount. Contoh: Bila membeli 2 potong baju atau satu potong baju akan didiskon 20 dari harga sebelumnya.
d Stretegi Penentuan Harga Kompetitif 1. Relative PricingHarga Relatif. Strategi harga relative price adalah
menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing. Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan
pasarpenimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
3. Promosi Promotion