dahulu terhadap masalah atau kendala apa yang terjadi pada pemanfaatan perangkat lunak Athenaeum Light 8.5.
3.4.3 Studi Dokumentasi Menurut Bungin 2010, 121 metode dokumenter adalah salah satu metode
pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data
historis. Oleh karena itu dokumenter berupa informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Contoh dari bahan dokumenter
antara lain otobiografi, surat-surat pribadi, buku-buku atau catatan harian, memorial, kliping, dokumen pemerintah atau swasta dan lain-lain.
Selain melakukan teknik wawancara dan observasi, penulis juga melakukan studi dokumentasi demi menunjang kelengkapan data melalui buku,
majalah, jurnal, artikel yang tersedia dalam media online.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah penulis
sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara, yaitu berisi hal-hal pokok yang akan diajukan
saat wawancara. Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari alur yang telah ditentukan. Pedoman wawancara juga
disusun berdasarkan tujuan penelitian yang didasari teori yang melingkupinya. Adapun media yang digunakan sebagai alat untuk mewawancarai dalam penelitian
yang penulis gunakan adalah alat perekam, alat perekam digunakan sebagai alat bantu pada saat wawancara berlangsung. Fungsinya untuk lebih memperjelas
kata-kata yang diucapkan responden. Karena sifatnya yang permanen dan dapat disimpan dalam waktu lama, sehingga apabila penulis tidak jelas atau lupa dengan
informasi yang diucapkan responden pada saat wawancara, penulis dapat memutar kembali alat perekam tersebut. Akan tetapi, untuk menggunakan alat perekam
harus terlebih dahulu mendapat izin dari informan.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang diperlukan adalah: 1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dan pengamatan penulis dari subjek yang diteliti yaitu berupa kata-kata, sikap dan pemahaman
penulis dari subjek yang diteliti sebagai dasar utama melakukan interpretasi data.
2. Data Sekunder Data sekunder dari penelitian ini adalah berbagai sumber tertulis yang berasal
dari media cetak maupun media elektronik yang memungkinkan untuk dimanfaatkan pada penelitian ini. Sumber tersebut adalah: buku, jurnal
elektronik, artikel, dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.6 Keabsahan Data
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, pada penelitian ini yang sangat diperlukan adalah teknik-teknik khusus guna memperkecil kemungkinan
pengaruh bias dalam pengumpulan data dan tahap-tahap analis penyelidikannya. Metode uji keabsahan data untuk penelitian ini memakai metode triangulasi.
Menurut Sugiono 2009, 372-374 ada tiga metode triangulasi sebagai berikut: 1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. penulis
menggunakan metode triangulasi sumber di KPAD Kota Tebing Tinggi yaitu penulis mengecek data dengan cara melakukan pencarian dokumen tentang
profil perpustakaan, peraturan-peraturan perpustakaan, buku panduan sistem perpustakaan, mewawancarai informan dari Sub. Bagian yang berbeda di
KPAD Kota Tebing Tinggi dan hasil observasi penulis dari perangkat lunak Athenaeum Light 8.5.
2. Triangulasi Teknik Triangulasi teknik adalah untuk menguji kredibilitas data di KPAD Kota
Tebing Tinggi yang penulis lakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Contohnya, data yang
diperoleh dari wawancara, kemudian penulis check dengan observasi, dokumentasi untuk memastikan data mana yang benar.
3. Triangulasi Waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Penulis melakukan
triangulasi waktu di KPAD Kota Tebing Tinggi dengan cara antara lain, data dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat nara sumber
masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid
sehingga lebih kredibel. Penulis kemudian melakukan pengecekan dengan wawancara dan observasi dalam waktu dan situasi yang berbeda sehingga data
dapat diperoleh secara benar dan akurat.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pemanfaatan Perangkat Lunak Athenaeum Light 8.5 di KPAD Kota Tebing Tinggi