Perangkat Lunak Software KAJIAN TEORITIS

13 bahan bacaan dan ketata-usahaan perpustakaan. Sedangkan, tugas dari perpustakaan umum yaitu menyediakan, menyiapkan, mengolah, dan memelihara koleksi bahan pustaka untuk masyarakat umum yang disediakan oleh pemerintah.

2.2 Perangkat Lunak Software

Guna membangun sistem otomasi perpustakaan dibutuhkan tiga komponen pendukung yaitu hardware perangkat keras, software perangkat lunak atau program dan brainware pengguna komputer. Ketiga komponen tersebut satu sama lain saling terkait. Perangkat keras harus memenuhi sepesifikasi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak, perangkat lunak harus mampu mengoptimalkan fungsi-fungsi dari perangkat keras. Demikian juga sumber daya manusia harus mampu mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak Sutanta, 2005, 12. Fokus penelitian ini adalah pada komponen yang kedua yaitu software perangkat lunak dalam sistem otomasi perpustakaan sebagaimana tercantum dalam judul penelitian. Guna mempermudah pemahaman dan konsistensi dalam penggunaan istilah, maka peneliti menggunakan kata istilah perangkat lunak bukan software ataupun program. Terdapat banyak definisi tentang perangkat lunak. Menurut Scott 1999, 216 “perangkat lunak adalah sekumpulan perintah dalam komputer yang fungsinya mengarahkan kegiatan pemrosesan dari komputer, di mana dalam perangkat lunak berisi instruksi-instruksi atau program statement pernyataan 14 perangkat lunak yang secara tepat dinyatakan dan diorganisasikan sesuai dengan syntax perintah dan konstruksi perangkat lunak’’. Menurut Sutanta 2005, 20 “perangkat lunak adalah serangkaian instruksi dengan aturan tertentu untuk mengatur operasi perangkat keras”. Sedangkan menurut Komorotomo dan Margono 1999, 35 “perangkat lunak adalah serangkaian instruksi yang dapat dipahami oleh perangkat keras pengolah data atau komputer sehingga perangkat keras itu dapat melaksanakan pemrosesan data sesuai dengan yang dikehendaki”. Sedangkan The International Standards Organization ISO mendefinisikan kualitas perangkat lunak sebagai: the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy specified or implied needs. Kualitas perangkat lunak ialah keseluruhan dari fitur dan karakteristik dari sebuah produk atau layanan yang berhubungan dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang sudah ditentukan. ISO 9126 menyoroti pada fitur-fitur dan karakteristik dari produk atau layanan dalam kemampuannya memenuhi kebutuhan yang ditentukan. Maka secara prinsip dapat dikatakan bahwa sebuah perangkat lunak dikatakan berkualitas apabila dapat secara utuh memenuhi kriteria spesifik dari organisasi atau perusahaan yang membutuhkannya. Hal ini sering diistilahkan sebagai pemenuhan terhadap user requirements kebutuhan pengguna perangkat lunak yang telah terlebih dahulu didefinisikan secara jelas dan detail. Untuk memilih software, banyak faktor dan kriteria yang harus dipertimbangkan oleh perpustakaan. Faktor dan kriteria tersebut bisa 15 didefenisikan melalui berbagai acuan tertentu. Tedd dikutip oleh Hasugian 1993, 101-102 mengemukakan sejumlah pokok pikiran yang bisa digunakan sebagai acuan bagi perpustakaan dalam mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih software jadi yang cocok untuk kegiatan kerumahtanggaan perpustakaan. Pokok pikiran tersebut dikelompokkannya atas 4 empat kategori atau faktor sebagai berikut: 1. Faktor Umum Ada sejumlah faktor umum yang perlu dipertimbangkan dalam memilih software antara lain pengalaman perpustakaan lain yang pernah menggunakan software tersebut. Untuk ini perlu dilakukan kunjungan ke perpustakaan yang telah menggunakannya kemudian melakukan studi dan diskusi mendalam tentang cara kerja dan peralatan sistem tersebut. Jika ini tidak dapat dilakukan karena lokasi yang berjauhan, maka dapat dilakukan melalui komunikasi lain seperti surat menyurat untuk mengetahui keberadaan software tersebut. Pengalaman perpustakaan lain yang telah menggunakan software yang akan dibeli tersebut jauh lebih penting, dari pada pengalaman yang dikemukakan oleh vendor atau supplier, sebab apa yang dikemukakan vendor atau supplier biasanya banyak berimplikasi kepada konsep pemasaran yaitupromosi terhadap produknya. 2. Faktor Teknis Ada beberapa faktor teknis yang perlu diperhatikan dalam memilih software, yaitu 1 apakah software tersebut dapat melakukan sejumlah fungsi yang diperlukan dalam waktu yang tepat, 2 apakah software tersebut dapat 16 dijalankan pada hardware yang tersedia, 3 apakah software tersebut dapat dijalankan pada sistem operasi yang tersedia, 4 batasan data, berapa jumlah records, besaran file, jumlah fields, besaran fields, besaran records dan sebagainya, 5 bagaimana kemudahan menggunakan software tersebut, dan 6 faktor bahasa atau komunikasi yang digunakan dalam software. 3. Faktor Pendukung Selanjutnya, beberapa faktor pendukung yang perlu diketahui dan dievaluasi dalam memilih software, antara lain menyangkut dokumentasi untuk pedoman instalasi, petunjuk pengoperasian, pemeliharaan dan sebagainya. Selain itu perlu diketahui, apakah vendor menyediakan bantuan untuk memasang software, pelatihan dan modifikasi sistem upgrades sesuai perkembangan teknologi komputer, misalnya jika muncul versi baru dari software tersebut. Perlu juga diketahui apakah ada organisasi pengguna user group untuk software tersebut. Biasanya software yang baik, memunculkan user group sebagai wadah tukar menukar pengalaman menggunakannya. Biasanya user group ini menerbitkan newsletter secara berkala, dan ada kalanya menyelenggaraka seminar dan kegiatan lainnya. 4. Faktor Biaya Faktor penting yang menjadi pertimbangan adalah harga dari software yanga akan dibeli. Mahal atau murahnya harga suatu software harus dipertimbangkan dengan fasilitas yang tersedia di dalamnya. Semakin lengkap fasilitasnya tentu harganyapun cendrung menjadi semakin mahal. 17 Untuk itu perlu dilakukan perhitungan yang cermat sesuai dengan kemampuan anggaran perpustakaan. 5. Faktor Hukum Salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan dalam memilih dan membeli software ialah faktor hukum. Hal penting yang perlu diketahui dalam faktor hukum adalah mencakup ada tidaknya jaminan dalam pembelian software tersebut. Biasanya jaminan dalam membeli software selalu ada, akan tetapi tenggang waktu jaminan tersebut dapat berbeda satu dengan lainnya. Berkenaan dengan jaminan ini, hal lain yang perlu diperhatikan ialah pengesahan kontrak, baik kontrak pembelian sistem dan kontrak pemeliharaan sistem.

2.3 Athenaeum Light 8.5