29
b. Mengembangkan kinerja pekerjaan improve job performance,
dengan menggunakan suatu teknologi tertentu dapat membantu mengembangkan kinerja pekerjaan seseorang dalam dunia
pekerjaan yang dimiliki oleh orang tersebut.
Dari pengertian di atas dapat terlihat bahwa pemanfaatan adalah suatu proses atau cara dalam memanfaatkan suatu benda objek dan fasilitas yang
tersedia di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Pemanfaatan perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 dapat berarti memanfaatkan
sistem perpustakaan yang dipakai oleh perpustakaan tersebut secara tepat untuk memenuhi pelayanan perpustakaan yang efektif dan efisien sesuai kebutuhan dari
pengguna. Berfungsi atau tidaknya sebuah perangkat lunak disistem kerumahtanggaan perpustakaan dapat dilihat dari kecepatan dari pelayanan
kepada pengguna serta keakuratan penyajian sumber informasi kepada pengguna. Bila pemanfaatan perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 di perpustakaan dapat
dilakukan secara optimal, maka kesuksesan sistem otomasi pada sistem kerumahtanggaan perpustakaan akan lebih mudah dicapai. Dan apabila
pemanfaatan belum optimal, maka perlu dilakukan pembinaan terhadap pegawai atau staff perpustakaan.
2.5 Pemanfaatan Athenaeum Light 8.5 di Perpustakaan
Untuk mempermudah penyajian informasi di perpustakaan, diperlukan software khusus untuk mendukung pelayanan perpustakaan. Ada beberapa jenis
software yang umum digunakan di perpustakaan yang berbasis teknologi informasi salah satunya Athenaeum Light 8.5. Dengan software ini para
pustakawan akan sangat terbantu dalam pengelolaan perpustakaan, dari proses
30
katalog, input daftar anggota, OPAC, peminjaman, pengembalian, informasi, serta klasifikasi koleksi buku. Pengelola perpustakaan pun tak perlu lagi repot membuat
barcode, karena secara otomatis, barcode akan muncul saat pengklasifikasian buku.
Pola pemanfaatan Athenaeum Light 8.5 yang dimaksud dalam konteks penelitian ini adalah mencakup proses, cara, dan perbuatan memanfaatkan seluruh
fasilitas yang ada di Athenaeum Light 8.5. Perbuatan memanfaatkan seluruh fasilitas Informasi, katalog, Dewey Decimal Classification DDC, pencarian atau
penelusuran OPAC, sirkulasi, peminjaman, pengembalian, anggota, laporan statistik dan administrasi.
Setiap perangkat lunak yang dibangun pasti mempunyai kelemahan dan kelebihan tersendiri oleh karena itu maka, sebaiknya sebelum mempergunakan
perangkat lunak untuk otomasi perpustakaan sebaiknya perpustakaan dapat memilih terlebih dahulu perangkat lunak apa yang cocok diterapkan
diperpustakaannya agar perangkat lunak tersebut dapat dipergunakan seoptimal mungkin untuk pelayanan perpustakaan. Penggunaan perangkat lunak Athenaeum
Light 8.5 untuk otomasi di perpustakaan perlu dicermati, hal ini terkait dengan efektifitas dan efisiensinya. Perangkat lunak yang baik dalam mendukung suatu
sistem otomasi adalah perangkat lunak yang berkualitas atau dengan kata lain perangkat lunak yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna perangkat lunak itu
sendiri Wilson, 1980. Perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 mempunyai
kelemahan dan kelebihan, adapun kelemahan dan kelebihan perangkat lunak
31
Athenaeum Light 8.5 menurut Komunitas Athenaeum Light Indonesia KALI yaitu:
a. Kelebihan
1. Program ini mampu menampung data hingga 8 terabyte setara
dengan 8000 GB sehingga cocok digunakan oleh perpustakaan yang jumlah koleksinya banyak.
2. Adanya tambahan menu weblive yang memungkinkan pengguna
bisa merujuk ke situs yang telah dipilih pustakawan untuk mencari data yang tidak ditemukan dalam database, tanpa harus
membuka browser jendela lagi.
3. Sama halnya dengan versi 6.o yang open script, Athenaeum Light
8.5 juga bisa dimodifikasi sesuai selera Anda dengan Filemaker 7 atau 8 bahkan 8.5 commercial. dengan harapan nantinya banyak
yang mau mengembangkan sekaligus berbagi melalui aplikasi yang “gratisan”.
4. Mampu menunjang kegiatan sirkulasi perpustakaan, yaitu
peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan. 5.
Aplikasi ini mampu dijalankan di dalam komputer dengan spesifikasi minim, yaitu Processor Intel Pentium II, RAM 64 MB,
OS Windows 95 98 ME 2000 XP, dan harddisk minimum 5 GB.
6. Menunjang kegiatan pelaporan dan pembuatan formulir-formulir
perpustakaan label, barcode, surat denda, dan sebagainya. 7.
Mampu menunjang dalam kelestarian data karena software ini dapat dibackup dengan mudah. Dan
8. Aplikasi ini menggunakan bagan klasifikasi yang tidak kompleks
karena memakai DDC 21 versi bahasa Indonesia sehingga tidak mempersulit pengguna dalam menelusuri dokumen.
b. Kelemahan
1. Klasifikasi dokumen masih sederhana menggunakan edisi
ringkas DDC 21 sehingga perpustakaan akan mengalami masalah apabila jumlah subyek dan koleksi bertambah banyak
dan semakin kompleks.
2. Keamanan datanya rendah low security karena aplikasi ini
bersifat portable dapat dipindah-pindahkan.
Dari berbagai perangkat lunak otomasi gratis dan berbasis open source yang salah satunya adalah Athenaeum Light 8.5. Perangkat lunak tersebut sudah
banyak dipergunakan dibeberapa perpustakaan di Indonesia sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan. Menurut data di forum diskusi online Komunitas
32
Athenaeum Light Indonesia KALI, sudah tercatat seratus lebih institusi maupun individu pengguna Athenaeum Light 8.5. Contohnya di Universitas Paramadina,
Perpustakaan pemerintah Kabupaten Kebumen, Perpustakaan Sekolah Islam Al- Fauzien, Perpustakaan dan Museum Bung Karno Blitar, LSM Forum Membaca,
Perpustakaan Bengkel Buku Yogyakarta, Perpustakaan Yayasan Umar Kayam Yogyakarta dan lainnya.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pemanfaatan perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 sudah banyak dimanfaatkan pada perpustakaan-
perpustakaan yang melihat bahwa perangkat lunak tersebut dapat dipergunakan sebagai salah satu perangkat lunak otomasi perpustakaan yang sangat mudah dan
sederhana diterapkan di perpustakaan meskipun masih banyak terdapat
kelemahan-kelemahan dalam perangkat lunak ini. Akan tetapi perlu diingat bahwa perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 berbasis open source, open source timbul
dari ide bahwa setiap pemakainya dapat berpartisipasi dalam mengembangkan perangkat lunak tersebut sehingga berevolusi menuju ke tingkat kesempurnaan.
Pemanfaatan perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 merupakan manfaat yang digunakan oleh pemakainya untuk mempermudah melaksanakan tugasnya
dalam meningkatkan kinerjanya. Kemudahan dalam mempergunakan perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 dalam melakukan pelayanan perpustakaan berarti
memudahkan pekerjaan pemakai baik dari segi waktu dan tenaga.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Sugiono 2009, 15 “metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan data dilakukan dengan trianggulasi
gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi”.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi jl. Dr. Sutomo No. 40 Kota Tebing Tinggi. Adapun informan yang
penulis pilih ada 5 orang informan yang menguasai atau mampu mempergunakan perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 yaitu 1 orang kepala kantor, 2 orang
pegawai bagian sirkulasi, 1 orang pegawai bagian pengadaan dan pengolahan, dan 1 orang pegawai bagian keanggotaan.