Pembuatan Label Buku Laporan Anggota

62 Gambar 4.14 Hasil Cetak Barcode

e. Pembuatan Label Buku

Label buku merupakan Call number yang ditempelkan pada punggung buku. Call number merupakan kode yang terdiri dari nomor klasifikasi, tiga huruf awal nama pengarang setelah dibalik, dan satu hurup awal judul pustaka serta tanda lainnya Lasa, 1998: 18. Di KPAD Kota Tebing Tinggi terlihat bahwa pembuatan label buku masih membuat secara manual yaitu dengan menggunakan microsoft word. Walapun pada Athenaeum Light 8.5, terdapat fasilitas pembuatan label koleksi. Berikut adalah tampilan menu pembuatan label koleksi pada Athenaeum Light 8.5. Pembuatan label koleksi dilakukan dengan masuk kedalam menu “katalog” kemudian masuk ke menu “fasilitas lain” dan memilih tombol “cetak label buku”. 63 Dengan melakukan langkah tersebut maka akan dihasilkan label buku sesuai dengan call number koleksi. Adapun tampilan hasil label koleksi sebelum dicetak adalah sebagai berikut. Gambar 4.15 Hasil Cetak Label Buku Maka untuk kategori cetak label buku kurang dimanfaatkan secara maksimal walaupun dalam proses cetak label buku otomatis bisa dibuat secara langsung maksimal dapat dilakukan pada pembuatan label buku. Adapun pembutan buku manual dengan menggunkan microsoft word dapat terlihat dari Gambar 4.16 dibawah ini. 64 Gambar 4.16 Hasil Cetak Buku Menggunakan Microsoft Word

f. Kartu Katalog

Perangkat lunak Athenaeum Ligt 8.5, apabila dibutuhkan dapat membuat kartu katalog secara otomatis artinya program ini sudah dirancang secara integrasi untuk memenuhi keperluan pengelolaan perpustakaan. Namun peneliti tidak membahasa secara rinci tentang pembuatan kartu katalog karena berdasarkan pengamatan dari peneliti bahwa di KPAD Kota Tebing Tinggi tidak mengunakan kartu katalog dalam penelusuran informasi. Tampilan dari menu kartu katalog pada Athenaeum Light 8.5 dapat terlihat dibawah ini. 65 Gambar 4.17 Hasil Cetak Kartu Katalog

4.1.5 Penelusuran

Penelusuran dalam perpustakaan ialah kegiatan mencari informasi pada pangkalan data yang sudah ada. Istilah lainnya adalah temu kembali. Penelusuran atau pencarian kembali koleksi yang telah disimpan adalah suatu hal yang penting dalam dunia perpustakaan. Fitur ini harus mengakomodasi penelusuran melalui pengarang, judul, penerbit, subjek, tahun terbit, dan sebagainya Supriyanto dan Muhsin, 2008: 105-106. Berdasarkan kebutuhan pemanafaatan penelusuran informasi terkait dengan otomasi di KPAD Kota Tebing Tinggi meliputi penelusuran yang mengakomodasi kata kunci berdasarkan judul, pengarang dan subjek. Hasil tes dan pengamatan menjelaskan bahwa Athenaeum Light 8.5 memiliki menu 66 pencarian yang terdiri dari tiga pilihan pencarian. Pilihan tersebut adalah fast find, easy find dan detail find. Pada pilihan fast find, pencarian hanya didasarkan pada satu kolom pencarian. Kata kunci yang digunakan bebas, namun hasil pencarian kurang akurat. Contoh jika kita melakukan pencarian dengan menggunakan kata “Ekonomi Sosial”, maka hasil pencarian akan menampilkan semua koleksi yang memiliki unsur kata “Ekonomi” dan “Sosial”. Gambar 4.18 Penelusuran dengan Fast Find Pencarian dengan pilihan kedua adalah pencarian easy find, pencarian ini memiliki kolom kata kunci berdasarkan judul, pengarang, subjek dan klasifikasi atau call number. Sehingga hasil pencarian menjadi lebih spesifik. Berikut tampilan pencarian easy find pada Athenaeum Light 8.5. 67 Gamabar 4.19 Penelusuran dengan Easy Find Berdasarkan dari gambar 4.18 dan gambar 4.19 terlihat bahwa pemanfaatan dari penelusuran dengan menggunakan perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 di KPAD Kota Tebing Tinggi masih kurang dimanfaatkan dengan maksimal. Karena sesuai dengan pernyataan dari informan 1 2 dan 1 3 bahwa penelusuran dilakukan hanya menggunakan judul buku dengan memakai penelusuran fast find.

4.1.6 Laporan

Laporan diperpustakaan cenderung merupakan merupakan penyajian data statistik tentang kondisi perpustakaan. Misalnya, jumlah data anggota, data jumlah koleksi atau data jumlah sirkulasi dan lain sebagainya. Pelaporan reporting memudahkan pengelola perpustakaan untuk bekerja lebih cepat, laporan dan rekap 68 dibuat secara otomatis sesuai dengan parameter-parameter yang dapat kita atur Supriyanto dan Muhsin, 2008, 105-106. Athenaeum Light 8.5 sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan memiliki fasilitas pembuatan laporan. Laporan dapat dibuat berdasarkan laporan anggota, laporan koleksi dan laporan sirkulasi.

a. Laporan Anggota

Pada laporan anggota, data yang dapat ditampilkan adalah data anggota berdasarkan kategori “Room” dan “Year”. Dalam laporan ini, jumlah anggota tidak sajikan. Untuk dapat mengetahui jumlah anggota, dapat dilihat pada tampilan menu anggota. Yaitu terletak pada sudut kanan atas pada menu anggota. Berikut adalah tampilan menu pembuatan laporan anggota. Akan tetapi, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti bahwa untuk pemanfaatan dari fitur laporan anggota tidak dilakukan pada perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 melainkan pada microsoft excel sesuai pernyataan dari Informan I 4 bahwa “...dalam membuat laporan keanggotaan masih manual menggunakan excel....” Adapun Tampilan laporan anggota dengan memakai microsoft exceell dapat terlihat dari Gambar 4.20 dibawah ini. 69 Gambar 4.20 Hasil Laporan Anggota dengan Mengunakan Microsoft Excel Dari gambar 4.20 terlihat bahwa pada perangkat lunak Athenaeum Light 8.5 tidak memenuhi laporan anggota pemanfaatan perangkat lunak di KPAD Kota Tebing, karena tidak sesuai dengan kebutuhan dari KPAD Kota Tebing Tinggi dan masih menngunakan perangkat lain dalam memenuhi kebutuhan dari pengguna perangkat lunak ini.

b. Laporan Koleksi