………………………….……….………… 3.27 Dimana:
β
unlevered
= Beta kondisi tanpa hutang β
current
= Beta sesungguhnya R
unlevered
= Biaya ekuitas kondisi tanpa hutang t
= pajak perseroan Rf
= risk free rate rm-rf = risk premium
DE = current debtequity ratio
Dalam penelitian ini, beta yang diperhitungkan adalah nilai beta saat kondisi unlevered dan kondisi levered dengan
menggunakan berbagai tingkat hutang ekuitas. Beta unlevered adalah nilai resiko yang digambarkan dengan beta saat kondisi
perusahaan tanpa
hutang dimana
beta unlevered
dapat diperhitungkan dari rata-rata beta unlevered industri sejenis.
Sedangkan beta levered yaitu beta saat kondisi perusahaan berhutang, beta levered ini dapat dihitung dengan menggunakan
metode CAPM. Sundjaja RS, 2003
2. Biaya Hutang
Komponen kedua dalam perhitungan biaya modal adalah biaya hutang, biaya hutang timbul akibat adanya hutang. Secara
umum biaya hutang disusun atas tiga komponen utama: a.
Tingkat pengembalian dari investasi bebas resiko. b.
Resiko default dari proyek. c.
Keuntungan pajak atas penggunaan utang. Dengan demikian biaya hutang dihitung dengan rumus:
Biaya hutang setelah pajak = biaya hutang sebelum pajak 1- pajak………………………………………………………. 3.28
3.5.4 Analisis Valuasi
Valuasi merupakan metode yang digunakan untuk menilai perusahaan. Penelitian ini akan menggunakan metode DCF, hal ini
dikarenakan metode DCF merupakan metode yang paling popular, dan
dasar perhitungan DCF yaitu menekankan pada present value yang dimana value dari berbagai asset merupakan suatu present value dari
future cash flow. Karena dengan penerapan time value of money mempertimbangkan bahwa nilai sekarang lebih berharga daripada
nilai yang akan datang, hal ini tergambar pada adanya ketidakpastian dimasa yang akan datang, karena faktor inflasi mengalami
kecenderungan peningkatan setiap tahunnya yang berakibat pada penurunan nilai mata uang. Namun dengan konsep time value of
money, resiko ketidakpastian diidentifikasi dengan menggunakan discount factor.
Ada beberapa kategori dari model DCF yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu FCF dan APV, kedua metode ini dipilih
karena menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan, berdasarkan aksioma manajemen keuangan yang ketiga menyatakan bahwa arus
kas merupakan gambaran perusahaan yang sesungguhnya bukan laba. Free cash flow dipandang sebagai arus kas masuk yang dapat
digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan. FCF sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu FCFF dan FCFE.
Yang akan dibahas kali ini yaitu FCFF free cash flow to firm, karena akan dilakukan valuasi perusahaan sedangkan FCFE hanya menilai
dari segi ekuitas. Valuasi perusahaan dengan metode free cash flow to firm didasarkan pada rumusan berikut :
FCFF= Net income + depresisi – biaya investasi awal – perubahan
modal kerja................................................................................... 3.29 FCFF= EBIT1-t1-reinvestment rate
………………………… 3.30 ……………………… 3.31
Berdasarkan rumusan diatas dapat dipahami bahwa arus kas perusahaan merupakan hasil bersih dari kas tunai setelah digunakan
untuk mendanai investasi awal dan modal kerja. Selain menggunakan metode FCFF, DCF juga dibantu dengan
metode APV. DCF memiliki kelemahan saat terjadi perubahan struktur modal. Hal ini diantisipasi dengan metode APV yang
dikembangkan oleh Stewart Myers. Langkah pertama dalam pendekatan ini adalah estimasi nilai perusahaan tanpa leverage. Hal ini
dapat dicapai dengan menilai perusahaan jika tidak memiliki utang, yaitu, dengan mendiskontokan FCF untuk perusahaan leverage pada
biaya ekuitas. Dalam kasus khusus di mana arus kas tumbuh pada tingkat konstan, nilai perusahaan dapat dihitung.
………….………………… 3.32 FCF memakai cost of unlevered equity dengan asumsi 100
dibiayai oleh modal sendiri, seringkali disebut sebagai cost of asset. Sedangkan metode APV memisahkan free cash flow atas arus kas dari
operasi dan arus kas dari sumber lain yang didominasi oleh perlindungan pajak tax shield. Pada persamaan diuraikan APV dan
perlindungan pajak atas bunga ITSinterst tax shield yang dikembangkan oleh Myers.
APV = Nilai sekarang FCFF + Nilai sekarang ITS ……………. 3.33
ITS = Bi aya Bunga x T……………………………………….. 3.34
....................................................................................... 3.35 Dimana :
K
d
: Biaya Utang T
: Pajak D
: Total Utang Perusahaan selama periode tertentu E
: Total ekuitas perusahaan selama periode tertentu PS
: Total Saham preferen yang dimiliki perusahaan selama periode tertentu.
K
e
: Biaya Ekuitas K
ps
: Biaya Saham Preferen ………………….…………..….. 3.36
3.5.5 Optimasi Struktur Modal