Biaya Modal Rata-rata Tertimbang Cost of Equity

nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y. Analisis korelasi merupakan cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antar variabel misalnya hubungan dua variabel. Korelasi yang terjadi pada dua variabel dapat berupa korelasi positif, korelasi negatif, tidak ada korelasi, ataupun korelasi sempurna. Korelasi positif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel satu meningkat atau menurun maka variabel lainnya cenderung untuk meningkat atau menurun pula. Korelasi negatif yaitu apabila variabel yang satu meningkat atau menurun maka variabel lainnya cenderung menurun atau meningkat. Tidak ada korelasi yaitu kedua variabel tidak menunjukkan adanya hubungan. Sedangkan korelasi sempurna yaitu apabila kenaikan atau penurunan variabel yang satu berbanding dengan kenaikan atau penurunan variabel lainnya. Hasan I, 2008

2.7 Biaya Modal

Biaya modal merupakan tingkat pengembalian yang harus dihasilkan oeh perusahaan atas investasi proyek untuk mempertahankan nilai pasar sahamnya. Biaya modal juga dapat dianggap sebagai tingkat pengembalian yang diharapkan oleh penggalang dana atas investasi yang ditanamkan. Ridwan. S, dkk, 2003

2.7.1 Biaya Modal Rata-rata Tertimbang

Perusahaan dalam membiayai proyek investasinya dapat dilakukan dengan modal sendiri, sehingga cost of capital sebesar cost of rate sebesar biaya modal sendiri. Terkadang perusahaan seringkali tidak hanya menggunakan satu sumber dana melainkan dari berbagai sumber dana. Apabila perusahaan menggunakan kombinasi beberapa jenis sumber dana, maka cost of capital yang diperlukan diperhitungkan adalah keseluruhan biaya modal atau disebut sebagai weighted average cost of capital atau biaya modal rata-rata tertimbang. Biaya modal rata-rata tertimbang sering digunakan dalam perhitungan cost of capital, dengan formula sebagai berikut: R WACC = BB+S x rB x 1-T c + sB+S x rS ............... 2.1  r s = cost of equity  r B = cost of debt  r WACC = weighted average cost of capital  B = The value of Debt  S = The value of equity  T c = Pajak Perusahaan Nilai estimasi untuk cost of debt dapat ditentukan melalui perhitungan tingkat rata-rata suku bunga pinjaman yang digunakan perusahaan. Apabila pinjaman perusahaan tidak dapat dinilai market value nya, maka dapat dinilai dari book value.

2.7.2 Cost of Equity

Biaya ekuitas merupakan biaya yang mengacu pada hak investor atas investasi yang ditanamkannya. Dalam subyek cost of capital secara keseluruhan, maka cost of equity ini adalah yang paling sulit, karena tidak ada cara untuk mengamati atau mengetahui secara langsung tingkat return yang diharapkan oleh investor. Biaya ekuitas dipengaruhi oleh tingkat disclosure, risiko BETA dan nilai pasar ekuitas. Profesi keuangan mengalami kesulitan dalam mengembangkan suatu pendekatan dalam menghitung tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor. Namun ada satu metode yang sering digunkan untuk mengitung tingkat pengembalian investor yaitu model CAPM capital asset pricing model. Model ini merupakan suatu persamaan yang menyamakan tingkat pengembalian yang diharapkan dengan tingkat premi ditambah dengan premi asuransi untuk resiko sistematis. Model ini tergantung pada tiga hal: Keown, 2008 1. Tingkat bebas resiko, k rf, 2. Resiko sistematis dari pengembalian saham biasa relatif teradap pasar secara kesulurahan. 3. Premi resiko pasar, yang sama dengan perbedaan tingkat pengembalian yang diharapkan untuk pasar secara keseluruhan. k m – k rf Dengan CAPM, tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor dapat ditulis sebagai berikut: k c = k rf + βk m – k rf ............................................................... 2.2 k c = Cost of equity k rf = risk free interest rate k m = expected market return β = Beta coeficient Persamaan diatas menggambarkan pengembalian risiko yang ada di pasar, dimana resiko ditetapkan dengan istilah beta. Tingkat bebas resiko merupakan instrumen keuangan yang tidak memiliki resiko, biasanya adalah tingkat suku bunga obligasi pemerintah. Robert S Hamada memperkenalkan suatu formulasi yang mengkombinasikan antara teori MM setelah pajak dengan CAPM untuk mencari perkiraan nilai cost of equity pada perusahaan leverage Brigham Gapensky, 1997. Dalam trade off theory faktor financial risk termasuk kedalam financial distress cost yang akan mengurangi nilai perusahaan. Untuk mengetahui hubungan beta unleverage dengan beta leverage dapat dilihat sebagai berikut: β L = β u [1+1-T c x DE] ...................................................... 2.3

2.8 Hutang