Analisis Pengaruh dan Hubungan

4.3 Analisis Pengaruh dan Hubungan

debt dan Profitabilitas Berdasarkan metodologi penelitian yang telah disusun sebelumnya, maka dalam penelitian ini akan menggunakan laba bersih sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independen yang akan digunakan yaitu debt yang lebih spesifik yaitu hutang jangka panjang. Sebelum dilakukan analisis pengaruh antar kedua variabel maka terlebih dahulu akan dianalisis hubungan atau keterkaitan anatar dua variabel tersebut. Keterkaitan anatar masing-masing variabel tersebut dikaji menggunakan analisis korelasi dengan menggunakan software MINITAB 14. Hasil perhitungan korelasi kedua variabel tersebut menghasilkan nilai r sebesar 0,890, dimana nilai r apabila mendekati 1, hal ini menunjukkan hubungan x dan y sempurna dan positif. Selain nilai r didapat juga nilai p-value yaitu sebesar 0,043. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p-value lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang kuat. Setelah dilakukan analisis korelasi maka akan dilakukan analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan software yang sama yaitu MINITAB 14. Dalam pengelolaan data dengan MINITAB, didapatkan persamaan regresi linear atau hubungan linear anatar laba bersih dengan hutang jangka panjang dalam bentuk persamaan regresi linear sederhana. Hasil pengolahan mendapatkan nilai R-sq adalah 79,2. Dari pengolahan data tersebut juga diperoleh tabel analisis of variance atau ANOVA, nilai p-value dari hutang jangka panjang dan laba bersih adalah 0,043. Apabila dibandingkan dengan taraf nyata α yang besarnya 0,05, hal ini berarti nilai p-value lebih kecil dari pada nilai α atau p-value α yang menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan berpengaruh terhadap variabel terikat. Persamaan regresi yang diperoleh menunjukkan bahwa hutang jangka panjang memiliki keeratan dengan laba bersih dengan nilai 72,35. Jadi laba bersih dipengaruhi oleh besarnya hutang jangka panjang. Persamaan regresi linear sederhana adalah “Net_income = - 1480632 + 0.435 Hutang_Jangka_Panjang ”, nilai koefisien regresi hutang jangka panjang dengan analisis regresi linear sederhana adalah positif, menunjukkan bahwa peningkatan hutang jangka panjang akan mengakibatkan peningkatan laba bersih. Hasil analisis regresi sederhana dapat dilihat pada Tabel 8 dan hasil plot data ditunjukkan pada Gambar 15 seperti berikut. Tabel 8. Analisis Regresi antara Laba Bersih Dengan Hutang Jangka Panjang. Regression Analysis: Net_income versus Hutang_Jangka_Panjang The regression equation is Net_income = - 1480632 + 0.435 Hutang_Jangka_Panjang Predictor Coef SE Coef T P Constant -1480632 994765 -1.49 0.233 Hutang_Jangka_Panjang 0.4345 0.1284 3.38 0.043 S = 341240 R-Sq = 79.2 R-Sqadj = 72.3 Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 1 1.33299E+12 1.33299E+12 11.45 0.043 Residual Error 3 3.49334E+11 1.16445E+11 Total 4 1.68232E+12 Durbin-Watson statistic = 1.68712 Standardized Residual P e rc e n t 2 1 -1 -2 99 90 50 10 1 Fitted Value S ta n d a rd iz e d R e si d u a l 2400000 2100000 1800000 1500000 1200000 1 -1 Standardized Residual F re q u e n cy 1.0 0.5 0.0 -0.5 -1.0 -1.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 Observation Order S ta n d a rd iz e d R e si d u a l 5 4 3 2 1 1 -1 Normal Probability Plot of the Residuals Residuals Versus the Fitted Values Histogram of the Residuals Residuals Versus the Order of the Data Residual Plots for Net_income Gambar 15. Hasil Plot Data Regresi Linear Sederhana

4.4 Analisis Valuasi