Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik Solow

2.1.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Dua orang ahli pertumbuhan ekonomi klasik yang terkenal adalah Adam Smith dan Ricardian dalam Priyarsono et al, 2007 mengemukakan faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi klasik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat perkembangan suatu masyarakat yang tergantung pada empat faktor yaitu jumlah penduduk, jumlah stok modal, luas tanah dan tingkat teknologi yang dicapai. 2. Pendapatan masyarakat dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu upah pekerja, keuntungan pengusaha, dan sewa tanah yang diterima oleh pemilik tanah. 3. Kenaikan upah akan menyebabkan kenaikan penduduk. 4. Tingkat keuntungan merupakan faktor yang menentukan pembentukan modal. 5. The law of diminishing return berlaku untuk semua kegiatan ekonomi sehingga mengakibatkan pertambahan penduduk yang akan menurunkan tingkat upah, menurunkan tingkat keuntungan tetapi menaikkan tingkat sewa tanah

2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik Solow

Model pertumbuhan ekonomi Solow menyatakan bahwa secara kondisonal, perekonomian berbagai negara akan bertemu pada tingkat pendapatan yang sama, dengan syarat bahwa negara-negara tersebut mempunyai tingkat tabungan, depresiasi, pertumbuhan angkatan kerja dan pertumbuhan produktifitas yang sama. Dalam model pertumbuhan Solow disebutkan bahwa persediaan modal total tumbuh ketika tabungan tumbuh lebih cepat dibandingkan depresiasi penyusutan dan modal modal per tenaga kerja tumbuh ketika tabungan juga lebih besar daripada yang diperlukan untuk memasok para pekerja baru dengan jumlah modal yang sama dengan yang dimiliki pekerja yang sudah ada Todaro dan Smith, 2006. Teori pertumbuhan ekonomi Solow ini menunjukkan bahwa tabungan memegang peran yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Peningkatan tabungan yang dihimpun oleh lembaga perbankan pada akhirnya akan disalurkan kembali kepada masyarakat untuk membiayai berbagai kegiatan produktif.

2.1.3 Teori Pertumbuhan Endogen