Teori Pertumbuhan Endogen Teori Pertumbuhan Kuznet Teori Pertumbuhan Harrod Domar

Teori pertumbuhan ekonomi Solow ini menunjukkan bahwa tabungan memegang peran yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Peningkatan tabungan yang dihimpun oleh lembaga perbankan pada akhirnya akan disalurkan kembali kepada masyarakat untuk membiayai berbagai kegiatan produktif.

2.1.3 Teori Pertumbuhan Endogen

Teori pertumbuhan endogen memiliki kemiripan dengan teori pertumbuhan ekonomi klasik Solow dalam hal menjelaskan peran tabungan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dasar perbedaan dari kedua teori ini adalah asumsi kurva produksi dan tabungan yang digunakan masing-masing teori. Pada teori neoklasik Solow diketahui bahwa fungsi produksi dan tabungan berada pada posisi dimishing marginal product of capital sehingga kurva fungsi produksi dan tabungan yang paralel akan melengkung. Karena garis investasi memiliki slope positif, maka garis investasi dan kurva tabungan akan saling bepotongan. Berbeda dengan teori pertumbuhan neoklasik Solow, teori pertumbuhan endogen mengasumsikan bahwa fungsi produksi menunjukkan a contant marginal product of capital. Demikian pula halnya dengan fungsi produksi, kurva tabungan yang paralel, kini berupa garis lurus. Karena tidak ada lagi kecenderungan kurva tabungan untuk menurun, maka tingkat tabungan akan selalu lebih besar dari investasi yang dibutuhkan. Semakin besar tabungan maka semakin besar celah tabungan diatas investasi yang dibutuhkan dan semakin cepat pula pertumbuhan ekonomi Dornbusch et al, 2001.

2.1.4 Teori Pertumbuhan Kuznet

Ahli ekonomi modern, Profesor Kuznet mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kemampuan jangka panjang untuk menyediakan berbagai jenis barang ekonomi yang terus menerus meningkat kepada masyarakat. Kemampuan ini tumbuh atas dasar kemajuan teknologi, institusional dan ideologis yang diperlukannya.

2.1.5 Teori Pertumbuhan Harrod Domar

Harrod Domar berpendapatan bahwa perlunya penanaman modal dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, setiap usaha ekonomi harus menyelamatkan proporsi tertentu dari pendapatan nasional untuk menambah stok modal yang akan digunakan dalam investasi baru. Ada hubungan yang langsung antara besarnya stok modal K dan jumlah produksi nasional Y.

2.2 Kemiskinan