64
2. Penilaian kinerja yang bersifat membangun development memiliki hasil sebagai berikut:
a. Organisasidapatmendeteksiprestasiriil yang dicapaikaryawan. b. Organisasi dapat mengidentifikasi kelemahan – kelemahan karyawan
yang menghambat kinerja. c. Organisasi dapat mengidentifikasi prestasi – prestasi yang
dikembangkan demi tercapainya tujuan organisasi.
2.4 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Tahun
Penelitian
Judul Penelitian Metode yang
Digunakan
Hasil Penelitian
1. Rio Tanjung
Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi,
Universitas Sumatera Utara
2011 Pengaruh Tingkat
Pendidikan dan Insentif terhadap Kinerja
Karyawan pada PT Garuda Plaza Hotel
Medan. metode
deskriptif kuantitatif dan
regresi linier berganda..
Hasil penelitian bahwa secara serempak tingkat pendidikan dan insentif berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Garuda Plaza Hotel
Medan. Secara parsial bahwa tingkat pendidikan merupakan variabel yang paling
mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Garuda Plaza Hotel Medan.
2. Tika Purwanti
Jurusan Manajemen,Fakul
tas Ekonomi, Universitas
Sumatera Utara 2012
Pengaruh motivasi dan Pengalaman Kerja
terhadap Kinerja karyawan
Pada kantor Direksi PDAM Tirta Wampu
Kabupaten Langkat. metode analisis
deskriptif dan analisis
kuantitatif yaitu dengan analisis
regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan pengalaman kerja berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada kantor Direksi PDAM Tirta
Wampu Kabupaten Langkat. Uji parsial menunjukkan bahwa variabel pengalaman
kerja yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada kantor Direksi PDAM
Tirta Wampu Kabupaten Langkat.
3. VionitaVevi
Gusrini Jurusan Pendidikan
Ekonomi Universitas negeri
Padang 2013
Pengaruh Tingkat Pendidikandan
Motivasikerjaterhadapk inerjapegawaitatausaha
SMK Negeridi kota Payakumbuh
metode analisis Analisis
Deskriptif, Uji Prasyarat
Analisis,Analisi s Regresi Linear
Berganda Hasil penelitian bahwa secara serempak
tingkat pendidikan dan motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawaitatausaha SMK Negeridi kota
Payakumbu. Secara parsial bahwa tingkat pendidikan merupakan variabel yang paling
mempengaruhi kinerja pegawaitatausaha SMK Negeridi kota Payakumbuh
65
4. Khoirul Efendi
Lubis Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi,
Univeristas Sumatera Utara.
2012 Pengaruhmotivasidanp
engalamankerjaterhada p
Produktivitaskaryawan bagiansumberdaya
Manusiapadakantordire ksi PT.Perkebunan
Nusantara III persero medan
Analisis Deskriptif dan
Regresi Berganda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan pengalaman kerja berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan
karyawan bagian sumber daya manusia pada kantor Direksi PT.Perkebunan Nusantara III
Persero Medan. Uji parsial menunjukkan bahwa variabel motivasi yang paling
dominan mempengaruhi produktivitas karyawan bagian sumber daya
man usia pada kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan
.
5. Norman Chiliya
School of Business and
Economics, Monash
University, South Africa
2012 Impact of Level of
Education and Experience on
Profitability of Small Grocery Shops in South
Africa. Analisis linear
berganda Tingkat pendidikan para pengusaha yang
berkorelasi dengan laba bersih sangat menentukan apakah pendidikan
memilikidampak pada kinerja bisnis . korelasi menemukan bahwa r = 0,3792 dan p
= 0,03. Dalam hal ini nilai p signifikan pada tingkat kepercayaan 95 yang menunjukkan
bahwa pendidikan memiliki dampak pada kenerja bisnis secara keseluruhan diukur
dengan laba bersih.
6. Muogbo, Uju S.
Department of Business
Administration Anambra State
University Igbariam Campus
The Influence of Motivation on
Employees’ Performance: A Study
of Some Selected Firms in Anambra State
Analisis statistik deskriptif
Hipotesis 1: menyatakan hipotesis pertama, Adopsi imbalan ekstrinsik tidak memiliki
hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Untuk menguji hipotesis ini, Pearson product moment korelasi digunakan. Dari perhitungan
dan indikasi r tv yaitu 0,42 0,197, hasilnya adalah signifikan. Oleh karena itu
hipotesis diterima. Oleh karena itu, terdapat hubungan positif antara motivasi ekstrinsik
dan kinerja pekerja. Hipotesis 2: menyatakan hipotesis, Adopsi
imbalan intrinsik tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
The Pearson product moment korelasi juga digunakan dalam pengujian hipotesis ini.
Karena r 0,152 lebih kecil dari tv 0,197, tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara motivasi intrinsik dan kinerja pekerja
7. Thomas W.H. NG
University of Hong Kong
2009 How broadly does
education contribute to job performance.
Analisis statistik deskriptif dan
verifikatif. Menyatakan bahwa tingkat pendidikan
mengacu pada kemampuan akademis derajat pada individu yang telah diperoleh. Penelitian
ini menyatakan bahwa hal tersebut dihubungkan dengan karir positif, termasuk
di dalamnya tingkat gaji, jumlah promosi dan peluang pengembangan.
66
2.5 Kerangka Konseptual