Penentuan mutu tuna layak ekspor

pendinginan air laut dingin chilled sea water ikan segera dicelupkan dan disimpan dalam palka air laut dingin. Biasanya setiap kapal dilengkapi dengan alat pengontrol suhu sehingga suhu di palka dapat diatur sedemikian rupa sekitar o C Bahar Bahar,1991.

2.3 Definisi Mutu

Mutu merupakan totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang dispesifikasikan. Mutu sering diartikan sebagai segala sesuatu yang memuaskan pelanggan terhadap persyaratan atau kebutuhan yang diberikan oleh pelanggan Gaspersz, 1997. Menurut Nasution 2004, mutu adalah sesuatu yang memenuhi atau sama dengan persyaratan conformance to recuirements. Komoditas ikan yang sedikit saja dari persyaratan, maka dapat dikatakan tidak berkualitas dan dapat ditolak oleh perusahaan yang menjadi tujuan distribusi. Persyaratan itu sendiri dapat berubah sesuai dengan keinginan pelanggan, dan kebutuhan sebuah perusahaan.

2.3.1 Penentuan mutu tuna layak ekspor

Ikan tuna dalam perdagangannya dikelompokkan menurut standar atau mutu daging yang terbagi menjadi empat tingkat mutu yaitu grade A, B, C, dan D. Pengujian tingkatan mutu ikan dilakukan dengan cara menusukkan coring tube yaitu suatu alat berbentuk batang, tajam, dan terbuat dari besi. Coring tube dimasukkan pada kedua sisi ikan bagian belakang sirip atau ekor kanan dan kiri, sehingga didapatkan potongan daging ikan tuna. Mutu dengan grade A terbaik diekspor ke Jepang, grade B dan C biasanya diekspor ke Amerika dan Uni Eropa, sedangkan grade C dan D dipasarkan lokal. Ciri-ciri untuk masing-masing grade adalah sebagai berikut Fadly diacu dalam Cahya, 2010: 1 Grade A Ciri-ciri ikan tuna grade A adalah sebagai berikut: 1 Warna daging untuk madidihang tuna adalah merah seperti darah segar dan untuk bigeye tuna dagingnya berwarna merah tua seperti bunga mawar, serta tidak ada pelangi; 2 Mata bersih, terang, dan menonjol; 3 Kulit normal, warna bersih, dan cerah; 4 Tekstur daging untuk madidihang tuna keras, kenyal, dan elastis dan untuk bigeye tuna dagingnya lembut, kenyal dan elastik; 5 Kondisi ikan penampakannya bagus dan utuh. 2 Grade B Ciri-ciri ikan tuna grade B adalah sebagai berikut: 1 Warna daging merah, terdapat pelangi otot daging agak elastis, jaringan daging tidak pecah; 2 Mata bersih, terang dan menonjol; 3 Kulit normal, bersih, dan sedikit berlendir; 4 Tidak ada kerusakan fisik. 3 Grade C Ciri-ciri ikan tuna grade C adalah sebagai berikut: 1 Warna daging kurang merah dan ada pelangi; 2 Kulit normal dan berlendir; 3 Otot daging kurang elastis; 4 Kondisi ikan tidak utuh atau cacat, umumnya pada bagian punggung atau dada. 4 Grade D Cirri-ciri ikan tuna grade D adalah sebagai berikut: 1 Warna daging agak kurang merah dan cenderung berwarna coklat dan pudar; 2 Otot daging kurang elastis, lemak sedikit dan ada pelangi; 3 Teksturnya lunak dan jaringan daging pecah; 4 Terjadi kerusakan fisik pada tubuh ikan, seperti daging ikan yang sudah sobek, mata ikan yang hilang, dan kulit terkelupas.

2.4 Kapal Penangkap Madidihang di PPN Palabuhanratu