4. Anak didik hidup dalam lingkungan tertentu
Anak didik adalah subjek yang berasal dari keluarga dengan latar belakang lingkungan alam dan sosial budaya tertentu sehingga anak didik memiliki
karakteristik tertentu yang berakibat pengaruh lingkungan dimana dibesarkan dan dididik.
5. Anak didik memiliki ketergantungan kepada orang dewasa
Anak didik pada dasarnya memiliki ketergantungan kepada orang dewasa atau pendidik.Hal ini karena anak mempunyai kekurangan dan kelemahan
tertentu, sebagai contoh anak masih perlu perlindungan, masih perlu belajar berbagai pengetahuan, perlu latihan berbagai keterampilan, anak belum tahu
mana yang benar dan salah.Dibalik kebebasan anak didik untuk mencapai kedewasaanya masih memerlukan orang dewasa sebagai pendidik dan
pembimbing. 6. Anak didik memiliki potensi dan dinamika
Bantuan orang dewasa berupa pendidikan agar menjadi dewasa akan mungkin dicapai oleh anak didik. Hal ini disebabkan anak didik memiliki potensi
untuk menjadi manusia dewasa, dan memiliki dinamika yang aktif sedang berkembang dan mengembangkan diri, serta aktif dalam menghadapi lingkungan
dalam upaya mencapai kedewasaannya.Peranan guru atau pendidik terhadap murid-muridnya merupakan peran vital dari sekian banyak peran yang harus
dijalani, hal ini dikarenakan komunitas utama yang menjadi wilayah tugas guru adalah di dalam kelas untuk memberikan keteladanan, pengalaman, serta ilmu
pengetahuanterhadap anak didiknya.
2.3 Perkembangan Anak
Menurut Santrock 2007, masa kanak-kanak tengah dan akhir merupakan periode perkembangan yang dimulai dari sekitar usia 6 hingga usia 11
tahun, periode ini disebut sebagai tahun-tahun sekolah dasar. Anak menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, aritmatik dan secara formal dihadapkan
pada dunia yang lebih besar dan budayanya.Prestasi menjadi tema sentral yang
lebih dari dunia anak, dan kontrol diri meningkat. Masa remaja adalah periode peralihan perkembangan dari kanak-kanak ke masa dewasa awal, memasuki masa
ini sekitar usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun. Masa remaja dimulai dengan perubahan fisik yang cepat, pertambahan tinggi dan
berat badan yang dramatis, perubahan dalm kontur tubuh, pencarian identitas dan kebebasan merupakan ciri utama periode ini.Pikiran menjadi lebih abstrak, idealis
dan logis. Menurut teori perkembangan kognitif piaget menyatakan bahwa anak
secara aktif membangun pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif. Dua proses mendasar perkembangan tersebut adalah
Organisasi dan adaptasi Santrock 2007. Empat tahapan perkembangan kognitif sebagai berikut:
1. Teori sensorimotor
Teori ini berlangsung mulai dari lahir hingga usia 2 tahun. Pada awal tahap ini bayi memiliki lebih dari sekedar pola-pola refleksif untuk
dapat melakukan sesuatu. Pada akhir tahap ini anak umur 2 tahun memiliki pola sensomotor kompleks dan mulai menggunakan simbol-
simbol sederhana 2.
Teori praoperasional Teori ini berlangsung sekitar usia 2 hingga 7 tahun. Tahap ini
mulai menjelaskan dunia dengan kata-kata, gambar, dan lukisan.Kata-kata dan gambar ini mencerminkan meningkatkan pemikiran simbolis dan
melampaui hubungan informasi sensoris dan tindakan fisik. 3.
Tahap operasional konkret Tahap ini berlangsung sekitar umur 7 hingga 11 tahun.Dalam tahap
ini anak dapat melakukan operasi dan penalaran logis menggantikan pikiran intuitif selama penalaran dapat diterapkan pada contoh khusus dan
konkrit. 4.
Tahap operasional formal Tahap ini muncul antara umur 11 hingga 15 tahun. Pada tahap ini
individu lebih melampaui pengalaman konkret dan berpikir dalam istilah yang abstrak dan lebih logis sebagai bagian dari berpikir lebih abstrak,
remaja menciptakan bayangan situasi ideal, mulai mempertimbangkan kemungkinan di masa depan, dalam memecahkan masalah, pemikiran
operasional formal lebih sistematis
2.5 Tri-Stimulus AMAR Alamiah, Manfaat, Rela Pro-Konservasi