Saran Saran berdasarkan hasil penelitian ini dikelompokan menjadi dua bagian yaitu suatu

mendekam dan jantan naik ke punggung betina kemudian kawin. Makan sambil berjalan, memilih tempat berteduh yang rindang dekat tempat makan, memilih pohon yang tinggi dekat tempat terbuka, memilih tempat terbuka sebagai arena tari, tempat terbuka yang ditumbuhi semak sebagai pilihan untuk tempat bersarang merupakan strategi ekologi perilaku merak hijau jawa dalam beradaptasi yang berkaitan dengan efisien dan efektif dalam memanfaatkan sumberdaya di berbagai tipe habitat. Merak hijau jawa hidup berkelompok dengan ukuran kecil 2-4 individu. Ditemukan 5 tipe kelompok merak hijau jawa. Pemimpin kelompok merak hijau jawa adalah merak hijau jawa betina. Merak hijau jawa memilih sistem perkawinan polygyny tetapi tidak dengan harem

8.2 Saran Saran berdasarkan hasil penelitian ini dikelompokan menjadi dua bagian yaitu suatu

kegiatan yang dilakukan dengan penelitian dan kegiatan pengelolaan terhadap populasi dan habitat merak hijau jawa di TNB dan TNAP Kegiatan penelitian yang perlu dilakukan melalui topik-topik sebagai berikut: 1. Daya dukung carrying capacity habitat merak hijau jawa di TNB dan TNAP 2. Wilayah jelajah home range dan teritori merak hijau jawa di TNB dan TNAP 3. Study kelayakan untuk penetuan habitat baru yang ideal bagi merak hijau jawa di hutan hujan tropis dataran rendah TNAP 4. Pengaruh pembabatan semak dan pembakaran tumbuhan bawah di padang rumput Sadengan TNAP terhadap kehidupan merak hijau jawa 5. Pengaruh pembersihan Acacia nilotica di savanna Bekol bagi kehidupan merak hijau jawa di TNB 6. Pengaruh pencegahan perburuanliar merak hijau jawa di TNB terhadap perkembangan kehidupan merak hijau jawa di taman nasional tersebut Kegiatan pengelolaan yang diperlukan untuk upaya pelestarian merak hijau jawa sebagai berikut : 1. Pembuatan habitat baru ideal bagi kehidupan merak hijau jawa di tipe habitat hutan hujan tropis dataran rendah TNAP 2. Menjamin perkembangan populasi merak hijau jawa terus meningkat di TNB maupun TNAP 3. Menanami pohon peneduh di tipe habitat savanna yang telah dibersihkan dari invasi Acacia nilotica di TNB 4. Membatasi aktivitas masyarakat yang mennggunakan jalan Batangan Bekol TNB antara jam 05.30 – 07.00 pagi pada musim kawin merak hijau jawa 5. Menghentikan kegiatan perburuan liar terhadap merak hijau jawa DAFTAR PUSTAKA Alcock, J. 1989. Animal Behaviour : An Introduction Evolutionary Approach 4 th Edition. Sinauer Associates, Inc. Publisher. Sunderland, Massachusetts. BirdLife International. 2007. Species factsheet : Pavo muticus. http:www.birdlife.org 20 September 2010. Brickle, N. W. 2002. Habitat use, predicted distribution and conservation of green peafowl Pavo muticus in Dak Lak Province, Vietnam. Biological Conservation Journal 105 : 189-197. [BTNAP] Balai Taman Nasional Alas Purwo. 2007. Taman Nasional Alas Purwo http:www.alaspurwo.com 20 September 2010. [BTNAP] Balai Taman Nasional Baluran. 2007. Taman Nasional Baluran http:www.dephut.go.id 20 September 2010. Carthy, J.D. 1979. The Study of Behaviour. Revision by Phillip E. Howse. Edward Arnold Limited. London. Collar, N.J. and Andrew, P. 1998. Birds To Watch. ICBP tech. Publication 8. Cambridge. U K. Dakin, R. 2008. The role of the visual train ornament in the courtship of peacock, Pavo cristatus. Thesis Master. Department of Biology Queens University. Kingstons. Ontario. Canada. Delacour, J. 1977. The Pheasant of the World 2 nd Edition Spurr Publication. Saiga Publising Co Ltd Surr GU 26 GTD. England. Del Hoyo, J. Elliot A, Sargatal J. 1994. Handbook of the Birds of the World. Volume 2. New World Vulture To Guineafowl. Birdlife International Lynx Editions. Barcelona, Departemen kehutanan, 2008. Buku Informasi 50 Taman Nasional di Indonesia. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. Departemen Kehutanan. PT Insan Graphika. Bogor. Drickamer, L.C. Vessey, S.H. Jakob, E.M. 2002. Animal Behaviour : Mechanisms, Ecology, Evolution. 5 th Edition. McGraw Hill. Boston. Dumkeaw, J. Mekvichai W and Parriyanonth P, 2008. Seasonal Distribution of Green Peafowl Pavo muticus Linnaeus 1766 In Pa Miang Sub District, Doi Saket District, Chiang Mai Province. Paper presented at 35 th Congress On Science and Technology of Thailand. Dwisatya, A. P. 2006. Studi Perilaku Seksual Merak Hijau Jawa Pavo muticus muticus Linnaeus 1758 di Kubah Barat Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah TMII. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta. Jakarta. Gadagkar, R. 2003. Is the peacock merely beautiful or also honest?. Current Science. Vo. 85. No 7. October 2003. Gerrit, H. H. 1978. Pheasant including their care in aviary. Blandford Press Poole . London. Gilpin M. E and Hanski, I. 1991. Metapopulation dynamics : empirical and theoretical investigations. Biological Journal of the Linnean Society 42 : 73 – 78. Hernawan, E. 2003. Studi Populasi dan Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766, Di Hutan Ciawitali BKPH Buah Dua dan BKPH Songgom KPH Sumedang. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Hernowo, J. B. 1995. Ecology and Behaviour of the Green Peafowl Pavo muticus Linnaeus 1766 In the Baluran National Park. East Java, Indonesia. Master Thesis Faculty of Forestry Science, Goerg August University Gottingen. Germany. --------------------. 1997. Population Study of Javan Green Peafowl Pavo muticus muticus Linnaeus 1758 With Three Different Methods In Baluran National Park, East Java Indonesia. Media Konservasi Vol. V, No 2, P : 61- 66. -------------------.--1999. Habitat and Local Distribution of Javan Green Peafowl Pavo muticus muticus Linnaeus 1758 In Baluran National Park, East Java. Media Konservasi Vol. VI, No 1, P : 15 – 22. Hernowo, J.B and Hernawan, E. 2003. Population and Habitat Study of Javan Green Peafowl Pavo muticus muticus Linnaeus 1758 at Ciawitali Teak forest Plantation of BKPH Buahdua and BKPH Songgom, KPH Sumedang. Media Konservasi Vol. VIII, No. 3, P : 117 – 126. Hernowo, J.B and Wasono, W. T. 2006. Population and Habitat of Javan Green Peafowl Pavo muticus muticus Linnaeus 1758 at Alas Purwo National Park. Media Konservasi Vol. XI, No. 3, P : 83 – 88. Hoogerwerf, A. 1970. Ujung Kulon the Land of the Last Javan Rhinoceros. E.J. Brill Leiden. Netherland. Indrawan M. 1995. Behaviour and Abundance of Green Peafowl in Baluran National Park, East Java. Master Thesis United Kingdom Zoology Department, University of Aberdeen. Johnsgard, P. A. 1986. The Pheasants of the World. Oxford University Press. London. King B, F. and Warren B. 1981. Endangered Birds of the World. The ICBP Red Data Book. Published by The Smithsonian Institute Press in Cooperation with International Council for Birds Preservation. Washington DC. Kokko, H, W. Sutherlandt, J. Lindstrom, J. Reynodst J. D. Mackenzie, A. 1998. Individual mating success, lek stability, and neglected limitationof statistical power. Animal Behaviour. 1998. 56. 755-762. Krebs, C.J. 1978. Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance Second Edition. Harper Row Publisher. New York. Krebs, J.R. Davies.N.B. 1987. An Introduction to Behavioural Ecology. 2 nd Kuroda, N. 1936. Birsds of Island of Java. Vol 2. Non – Passeres. Published By The Author. Tokyo. Edition. Blackwell Scientific Publications. Oxford London. Liu, Y. Han, L. Xie, Y. Wen, Y. and Ziang, R. 2007. The status and habitat use of green peafowl Pavo muticus in Shuangbai Konglonghe Nature Reserve, China. © 2009 World Pheasant Association International Journal of Galliformess Conservation, 1, 32 – 35. Liu, Z. Zhou, W. Zhang, R. Xie, Y. Huang, Q and Wen, Y. 2008. Foraging site selection of green peafowl Pavo muticus imperator in different seasons in Shiyangjiang valley of upper Yuanjiang drainage, Yunan. http:www.biodiversitry- science.netqikanepaperzhaiyao.asp?bsid=1080 2008 16 6 : 539 -546 ISSN : 1005-0094 CN :11-3247Q. Loyau, A. Jalme M. S. and Sorci, G. 2007. Non-defendable reasources affect peafowl lek organization : A male removel experiment. Behavioural Processes. 74 64-70. Loyau, A. Petrie, M. Jalme M. S. and Sorci. G. 2008. Do peahens not prefer peacocks with more elaborate trains. Animal Behaviour, 76, e5-e9. Loyau, A, Jalme, M. S. Mauget, R. and Sorci, G. 2007. Male sexual attractiveness affects the investment of maternal resources into the eggs in peafowl, Pavo cristatus. Behav Ecol Sociobiol. 61 1043 -1052. Loyau, A. Gomez, D. Moureau, B. Thery, M. Hart. N. S. Jalme, M. S, Bennett A. T.D. and Sorci, G. 2007. Iridescent structurally based coloration of eyespots correlates with mating success in the peacock. Behavioral Ecology Advance Acces . Doc 1093bebecoarm88. Ludwig, J. A and Reynolds J. F. 1988. Statistical Ecology A Primer on Methods and Computing. John Wiley Sons. Canada. Mackinnon, J. 1988. A Field Guide to the Birds of Java and Bali. Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Manning L. T. 1989. Age-advertisement and the evolution of the peacocks train, Evolution Biology Journal. 2 : 379-384. Manuputy, D. N 1956. Burung Merak Pavo muticus di Hutan Jati. Penggemar Alam 36. 59-63. Martin v B. and Suphawan. V. 2005. Habitat study of release site of green peafowl in Mae Wong national Park. Paper. 31 st Congress on Science and Technology at Suranare University of Technology 18 – 20 October 2005. Maryanti, 2007. Ekologi Perilaku Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 Di Taman Nasional Baluran dan Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan. Mueller–Dumbois, D and Ellenberg H. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. John Wiley Sons. New York USA. Mulyana. 1988. Studi Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 di Resort Bekol, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Palita, Y. 2002. Kajian Penyebaran Lokal, Habitat dan Perilaku Merak Hijau Pavo muticus muticus Linnaeus 1758 Di Taman Nasional Meru Betiri. Jawa Timur. Skripsi Program Diploma IV Kehutanan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Partomihardja, T. 1989. Check-list of plant species in the Baluran national park, East Java. Paper Unpublished. Pattaratuma, A. 1977. An ecological study on the green peafowl in the game reserve of Baluran, Banyuwangi, East Java- Indonesia. BIOTROP SEAMEO Regional Centre for Tropical Biology. Bogor. Perrins, C.M. T.R. Birkhead. 1983. Avian Ecology. Chapman Hall. New York. Perrins, M and Middleton A.LA. 1985. The Encyclopedia of Bird. Eaet on File Publications, New York. Petrie, M. Halliday, T Sanders, C. 1991. Peahens prefer peacock with elaborate trains. Animal Behaviour. 41, 323 – 331. Pinthong T. and Meckvichai, W 2008. Influence of predator abundance and human activities on green peafowl Pavo muticus abundance in Huai Kha Khaeng Wildlife Sanctuary. Paper presented at 35 th Congress On Science and Technology of Thailand. Ponsena P. 1988. Biological characteristics and breeding behaviours of green peafowl Pavo muticus Linnaeus in Huai Kha Khaeng Wildlife Sanctuary. Thai J. For. 7 : 303 – 313. Ramadhan G, F. 2009. Ekologi Perilaku Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus, 1766 Di Taman Nasinal Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan Rencher, A. C. 2002. Methods of Multivariate Analysis. John Wiley Sons. Canada. Rini, I.S. 2005. Studi Ekologi Pakan dan Perilaku Makan Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 Di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumber daya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Risnawati, R. 2008. Analisis Populasi dan Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus, 1766 Di Taman Nasinal Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan. Sativaningsih, D 2005. Ekologi Perilaku Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus, 1766 Di Taman Nasinal Alas Purwo Jawa Timur. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan. Septania. K A. 2009. Potensi Jenis Tumbuhan Sebagai Pakan Merak Hijau Jawa Pavo muticus muticus Linnaeus 1766 di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Thesis Master. Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Soerianegara, I dan Indrawan, A. 1985. Analisis Vegetasi. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Subramanian K. S and M. C. John 2001. Roosting and Nesting Habits Of Free Ranging Indian Peafowl Pavo cristatus in Southern Tamil Nadu. Zoos Print Jurnal 16 7 537-538. Sumbara, B 2006. Studi Ekologi Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus, 1766 di Hutan Pinus Cikuray BKPH Bayongbong, KPH Garut. Jawa Barat. Tugas Akhir Diploma III. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.Tidak Diterbitkan. Supratman, A.1998. Kajian Pola Penyebaran dan Kharakteristik Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 Pada Musim Tidak Berbiak Di Resort Rowobendo Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Takahashi, M., Arita, H, Hiraiwa-Hasegawa, M Hasegawa. 2008. Peahens do not prefer peacocks with more elaborate trains. Animal Behaviour, 75, 1209-1219. Takahashi, M. Hasegawa. H. 2008. Seasonal and diurnal use eight different call types by Indian peafowl Pavo cristatus. J. Ethol, 26 : 375 – 381. van Balen, B. Prawiradilaga, D.M. Indrawan, M. Marakarmah, A. Dirgayusa, I.W.A. and Isa, M.A. 1991. Notes on the Distribution and Status of green Peafowl on Java. World Pheasant Association – Worldwide Fund for Nature, Indonesia Programme. Bogor. van Balen, S, Prawiradilaga, D.M. and Indrawan, M. 1995. The Distribution and Status of Green peafowl In Java. Biological Conservation Journal 71, 289-297. van Balen, S. 1999. Bird on Fragmented Islands : Persistence in forest of Java and Bali Doctor thesis. Wageningen University and Research Centre. Netherland. Wasono, W. T. 2005. Populasi dan Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 Di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan Winarto, R. 1993. Beberapa Aspek Ekologi Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 Pada Musim Berbiak Di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan Ya-Yong, K. Hong, C. and Guo-Ping, Z. 2004. Analysis of genetic diversity for wild and captive green peafowl populations by random amplified poplymorphic DNA technique. Journal of Forestry Research 15 3: 203-206. Yuniar, A. 2007. Studi Population dan Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus, 1766 Di Taman Nasinal Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan. LAMPIRAN Tabel 1 .Populasi merak hijau jawa di TNAP tahun 2006 Tempat Hari ke- Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sadengan 34 26 24 20 18 20 25 26 26 32 251 Rowobendo 36 39 47 45 52 50 51 37 35 49 62 Guntingan 10 8 6 3 3 4 6 5 7 10 441 Sumber Gedang 4 2 3 1 3 3 4 4 24 Ngagelan 4 5 4 3 2 3 5 3 29 Total 88 80 84 72 78 74 82 74 77 98 807 Tabel 2. Kisaran populasi merak hijau jawa di TNAP tahun 2006 Lokasi Rerata x Kisaran Populasi SE.t x-SE.t Min x+SE.t Max Sadengan 25.10 2.92 22.18 28.02 Rowobendo 6.20 3.84 40.26 47.94 Guntingan 44.10 1.48 4.72 7.68 Sumber gedang 2.40 0.90 1.50 3.30 Ngagelan 2.90 1.03 1.87 3.93 Total 80.70

10.16 70.54