meranggas, tipe percabangan tegak lurus batang dan tumbuh di dekat tempat terbuka. Berteduh di bawah pohon yang rindang atau di pohon yang dekat dengan tempat makan.
Hutan maupun semak yang rapat dipilih untuk berlindung. Areal terbuka yang ditumbuhi semak dipilih sebagai tempat bersarang. Merak hijau jawa menggunakan berbagai tipe
habitat di TNB maupun di TNAP dan pilihan terhadap tipe habitat tersebut merupakan strategi merak hijau jawa dalam menghadapi berbagai kondisi habitat yang dipilih sebagai
tempat melangsungkan kehidupannya..
5.4 SIMPULAN
1. Kharakteristik habitat merak hijau jawa adalah areal terbuka yang dikelilingi oleh hutan. Merak hijau jawa menyukai habitat terbuka sebagai tempat mencari pakan.
Merak hijau jawa sebagai burung herbivora yang banyak memakan daun, bunga,biji rumput dan sesemakan. Merak hijau jawa memilih pohon yang rindang
ataupun tempat yang teduh untuk berteduh dan istirahat bila hari telah panas. Merak hijau jawa memilih pohon tertentu yaitu pohon yang tinggi atau yang
mencuat untuk tidur dan tidak jauh dari pohon tidur terdapat tempat terbuka. Tempat bersarang merak hijau jawa adalah tempat terbuka yang ditumbuhai oleh
semak. Merak hijau jawa menyukai habitat savana, padang rumput yang dikelilingi hutan serta areal tumpang sari hutan tanaman jati.
2. Habitat ideal bagi merak hijau jawa adalah areal terbuka yang tidak begitu luas berisi rumput dan semak dikelilingi hutan dan dekat dengan sumber air minum
yang kontinyu, terdapat tempat berteduh, berlindung, mandi debu, bersarang
dalam satu kesatuan habitat.
3. Strategi ekologi merak hijau jawa dalam mengahadapi beragai tekanan terhadap habitat adalah memilih habitat sederhana terbuka yang dikelilingi hutan, memakan
makanan sebagian besar dari daun, bunga, biji, buah rumput dan semak, bersarang di tanah bersemak, tidur pada pohon dekat pada areal terbuka. Merak
hijau jawa dari penggunaann habitat dapat digolongkan sebagai jenis satwaliar
menyukai habitat tepi edge species.
DAFTAR PUSTAKA
Brickle, N. W. 2002. Habitat use, predicted distribution and conservation of green peafowl Pavo muticus in Dak Lak Province, Vietnam. Biological Conservation Journal .
105 : 189-197 Collar, N.J. and Andrew, P. 1998. Birds To Watch. ICBP Tech. Publication 8. Cambridge.
U K. Dakin, R. 2008. The role of the visual train ornament in the courtship of peacock, Pavo
cristatus. Thesis Master. Department of Biology Queens University. Kingstons. Ontario. Canada.
Hernawan, E. 2003. Studi Populasi dan Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766, Di Hutan Ciawitali BKPH Buah Dua dan BKPH Songgom KPH
Sumedang. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan.
Hernowo, J. B. 1995. Ecology and Behaviour of the Green Peafowl Pavo muticus Linnaeus 1766 In the Baluran National Park. East Java, Indonesia. Master Thesis
Faculty of Forestry Science, Goerg August University Gottingen. Germany. --------------------. 1997. Population Study of Javan Green Peafowl Pavo muticus muticus
Linnaeus 1758 With Three Different Methods In Baluran National Park, East Java Indonesia. Media Konservasi Vol. V, No 2, P: 61- 66.
-------------------.--1999. Habitat and Local Distribution of Javan Green Peafowl Pavo muticus muticus Linnaeus 1758 In Baluran National Park, East Java. Media
Konservasi Vol. VI, No 1, P : 15 – 22. Kuroda, N. 1936. Birsds of Island of Java. Vol 2. Non – Passeres. Published By The
Author. Tokyo. Liu, Y. Han, L. Xie, Y. Wen, Y. and Ziang, R. 2007. The status and habitat use of green
peafowl Pavo muticus in Shuangbai Konglonghe Nature Reserve, China. © 2009 World Pheasant Association International Journal of Galliformess Conservation, 1,
32 – 35.
Liu, Z. Zhou, W. Zhang, R. Xie, Y. Huang, Q and Wen, Y. 2008. Foraging site selection of green peafowl Pavo muticus imperator in different seasons in Shiyangjiang
valley of upper Yuanjiang drainage, Yunan.
http:www.biodiversitry- science.netqikanepaperzhaiyao.asp?bsid=1080 2008 16 6 : 539 -546 ISSN : 1005-0094 CN
:11-3247Q
Martin v B. and Suphawan. V. 2005. Habitat study of release site of green peafowl in Mae Wong national Park. Paper. 31
st
Congress on Science and Technology at Suranare University of Technology 18 – 20 October 2005.
Mueller–Dumbois, D and Ellenberg, H. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. John Wiley Sons. New York USA.
Mulyana. 1988. Studi Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 di Resort Bekol, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya
Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Palita, Y. 2002. Kajian Penyebaran Lokal, Habitat dan Perilaku Merak Hijau Pavo muticus
muticus Linnaeus 1758 Di Taman Nasional Meru Betiri. Jawa Timur. Skripsi Program Diploma IV Kehutanan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak
Diterbitkan.
Pattaratuma, A. 1977. An ecological study on the green peafowl in the game reserve of Baluran, Banyuwangi, East Java- Indonesia. BIOTROP SEAMEO Regional Centre
for Tropical Biology. Bogor Ponsena P. 1988. Biological characteristics and breeding behaviours of green peafowl
Pavo muticus Linnaeus in Huai Kha Khaeng Wildlife Sanctuary. Thai J. For. 7 : 303 – 313.
Ramadhan G, F. 2009. Ekologi Perilaku Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus, 1766 Di Taman Nasinal Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi.
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan
Rencher, A. C. 2002. Methods of Multivariate Analysis. John Wiley Sons. Canada. Rini, I.S. 2005. Studi Ekologi Pakan dan Perilaku Makan Merak Hijau Pavo muticus
Linnaeus 1766 Di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumber daya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak
Diterbitkan.
Risnawati, R. 2008. Analisis Population dan Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus, 1766 Di Taman Nasinal Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan.
Septania. K. A. 2009. Potensi Jenis Tumbuhan Sebagai Pakan Merak Hijau Jawa Pavo muticus muticus Linnaeus 1766 di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Thesis
Master. Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan Soerianegara I dan Indrawan, A. 1985. Analisis Vegetasi. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Subramanian, K. S and John, M. C. 2001. Roosting and Nesting Habits of Free Ranging Indian Peafowl Pavo cristatus in Southern Tamil Nadu. Zoos Print Jurnal 16 7
537-538. Supratman, A.1998. Kajian Pola Penyebaran dan Kharakteristik Habitat Merak Hijau Pavo
muticus Linnaeus 1766 Pada Musim Tidak Berbiak Di Resort Rowobendo Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan
Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan.
van Balen, S. Prawiradilaga, D.M, Indrawan M, Marakarmah A, Dirgayusa I.W.A. and. Isa M.A. 1991. Notes on the Distribution and Status of green Peafowl on Java. World
Pheasant Association – Worldwide Fund for Nature, Indonesia Programme. Bogor. van Balen, S. Prawiradilaga, D.M. and Indrawan, M. 1995. The Distribution and Status of
Green peafowl In Java. Biological Conservation Journal 71 1995 289-297. Wasono, W. T. 2005. Populasi dan Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 Di
Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan
Winarto, R. 1993. Beberapa Aspek Ekologi Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus 1766 Pada Musim Berbiak Di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi Jurusan
Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan Yuniar, A. 2007. Studi Population dan Habitat Merak Hijau Pavo muticus Linnaeus, 1766
Di Taman Nasinal Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Skripsi. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan
IPB, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Diterbitkan
BAB VI. EKOLOGI PERILAKU MERAK HIJAU JAWA