Panen Pascapanen Botani dan Sejarah Singkat Buah Stroberi

4 betina. Buah stroberi F. Virginia rasanya asam dengan tekstur buah lembek. Tanaman stroberi ini memiliki ketahanan cukup baik terhadap suhu tinggi, kekeringan, serta beberapa penyakit layu akibat Verticillium dan bercak daun. Sementara itu, F. chiloensis memiliki buah bertekstur keras, serta relatif tahan terhadap kekeringan dan memiliki rumpun yang besar. Varietas stroberi introduksi yang dapat ditanam di Indonesia adalah Oso grande, Pajero, Selva, Ostara, Tenira, Robunda, Tristar, Bogota, Elvira, Gorella,Sweet Charlie, Shantung, dan Red Gauntlet. Setiap varietas memiliki karakteristik tersendiri dapat dilihat pada Lampiran 1. Di Cianjur ditanam varitas Hokowaze asal Jepang yang cepat berbuah. Petani Lembang Bandung yang sejak lama menanam stroberi, menggunakan varitas Shantung dan Nyoho yang cocok untuk daerah tropis dan sering dibuat menjadi makanan olahan stroberi seperti selai dan jeli, ada juga yang menanam stroberi varietas sweet Charlie, Tristar, dan Oso grande sangat baik untuk buah segar. Sementara itu, di Ciwidey Bandung ada empat jenis stroberi dari 19 varietas yang dikenal di dunia yang banyak ditanam petani, yaitu Nyoho, Tristar, Oso grande, dan Sweet Charlie Kurnia 2005. Dapat dikatakan bahwa budidaya stroberi belum banyak dikenal dan diminati. Karena memerlukan temperatur rendah, budidaya di Indonesia harus dilakukan di dataran tinggi. Lembang dan Cianjur Jawa Barat adalah daerah sentra pertanian dimana petani sudah mulai banyak membudidayakan stroberi. Dapat dikatakan bahwa untuk saat ini, kedua wilayah tersebut adalah sentra penanaman stroberi Wijoyo 2008.

1. Panen

Stroberi memerlukan waktu lima bulan untuk dapat dipanen. Satu tanaman dapat berbuah 15 butir dengan berat rata-rata 1,5 ons tanaman. Pemanenan dapat dilakukan setiap 15 hari sekali. Pada umumnya, puncak produksi stroberi di Indonesia pada bulan Maret-April. Pemanenan dapat dilakukan saat buah berumur dua minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal pembentukan buah. Pada umur itu, buah sudah cukup tua dan sebagian besar warnanya sudah merah Budiman dan Saraswati 2008. Ciri dan umur panen: a. Buah sudah agak kenyal dan agak empuk. b. Kulit buah didominasi warna merah, hijau kemerahan hingga kuning kemerahan. c. Buah berumur 2 minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal pembentukan buah Wijoyo 2008. Pemetikan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari dan keadaan cuaca cerah. Dalam cuaca panas, buahnya cepat lembek dan busuk. Ada teknik khusus pemanenan stroberi agar tanaman dan buah tidak rusak. Caranya, buah dipetik bersama tangkai dan kelopaknya dengan tangan secara hati-hati atau dengan gunting. Buah yang dipetik sebaiknya sudah tua. Buah muda yang warnanya masih hijau keputih-putihan dan besar jangan dipetik. Hal ini dikarenakan rasanya asam, walaupun sudah diperam warnanya bisa menjadi merah Budiman dan Saraswati 2008.

2. Pascapanen

Buah yang diletakkan dalam suatu wadah dengan hati-hati agar tidak memar. Buah disimpan di tempat yang teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan hasil. Kualitas buah menurun bila terkena sinar matahari langsung. Setelah dipanen, buah stroberi dipilih sesuai dengan standar mutu Budiman dan Saraswati 2008. a. Penyortiran dan Grading Penyortiran buah stroberi di kalangan petani umumnya berdasarkan pada varietas, warna, ukuran, dan bentuk buah. Terdapat 3 kelas kualitas buah yaitu : 1 Kelas Ekstra : a buah berukuran 20-30 mm atau tergantung spesies; b warna dan kematangan buah seragam; 2 Kelas I : a buah berukuran 15-25 mm atau tergantung spesies; b bentuk dan warna buah bervariasi; 3 Kelas II : a tidak ada batasan ukuran buah; b sisa seleksi kelas ekstra dan kelas I yang masih dalam keadaan baik Wijoyo 2008. b. Pengemasan Buah terpilih dikemas dalam kotak styrofoam kapasitas 0,5 kg atau 1 kg. wadah plastik transparan atau putih kapasitas 0,25kg - 0,5kg juga dapat digunakan. Setelah terisi penuh, 5 wadah ditutup dengan plastik transparan polietilen. Selanjutnya, wadah styrofoam disusun rapi dalam kemasan kardus. Setiap kardus dapat menampung kotak styrofoam dan buah dengan berat total 5 kg. Permukaan atas wadah diberi label nama dan lokasi produsen Budiman dan Saraswati 2008. c. Penyimpanan Buah stroberi termasuk buah yang sangat sensitif dan cepat rusak. Penyimpanan terbaik dilakukan di rak lemari pendingin 0-1 o C, dibawah suhu tersebut dapat menyebabkan kerusakan buah freezing injury. Bila suhu 1 o C tidak bisa dipenuhi maka suhu maksimum penyimpanan yang direkomendasikan adalah 10 o C. Selain faktor suhu, buah harus benar-benar terbebas dari cendawan atau bakteri. Buah tidak boleh dalam keadaan basah saat penyimpanan agar dapat tahan lama Budiman dan Saraswati 2008.

B. Kerusakan Mekanis