Pulau Atol: Pulau atol adalah pulau karang yang berbentuk cincin. Umumnya Pulau Karang: Pulau karang adalah pulau yang terbentuk oleh sedimen klastik Pulau Aluvium: Pulau aluvium terbentuk karena proses pengendapan yang Pulau Tektonik: Pulau yang pembe

massa air dari bencana alam yang datang ke pulau tersebut akan masuk jauh ke tengah pulau. Jenis-jenis pulau datar adalah sebagai berikut:

1. Pulau Atol: Pulau atol adalah pulau karang yang berbentuk cincin. Umumnya

pulau ini adalah pulau vulkanik yang ditumbuhi oleh terumbu karang membentuk fringing reef, kemudian berubah menjadi barrier reef dan terakhir berubah menjadi pulau atol. Proses pembentukan tersebut disebabkan oleh adanya gerakan ke bawah subsidence dari pulau vulkanik dan adanya pertumbuhan vertikal dari terumbu karang. Contoh pulau atol yang cukup terkenal di Indonesia adalah pulau-pulau yang terdapat di gugus pulau di Takabone Rate.

2. Pulau Karang: Pulau karang adalah pulau yang terbentuk oleh sedimen klastik

berumur kuarter. Banyak pulau-pulau di Indonesia yang memiliki ekosistem terumbu karang. Pulau koralkarang atau pulau teras terangkat umumnya sangat subur dan hijau, karena mempunyai daya kapilaritas yang tinggi, sehingga memiliki sumber air tawar yang banyak bagi kehidupan habitat dan manusia. Contoh-contoh pulau karang terdapat di wilayah Maluku.

3. Pulau Aluvium: Pulau aluvium terbentuk karena proses pengendapan yang

biasanya terjadi di sekitar muara sungai besar, dimana laju pengendapan lebih tinggi dibandingkan intensitas erosi oleh arus dan gelombang laut. Pulau-pulau di pantai timur Sumatera dan pulau-pulau di delta-delta di Kalimantan merupakan tipe pulau endapan atau pulau aluvium.

2.2.2. Pulau Berbukit

Pulau berbukit adalah pulau dataran tinggi yang memiliki ketinggian di atas muka laut yang relatif tinggi. Umumnya pulau ini memiliki ketinggian lebih dari 10 m di atas pemukaan laut. Pulau-pulau yang tergolong pulau berbukit adalah pulau tektonik, pulau vulkanik, pulau teras terangkat, pulau petabah dan pulau genesis campuran.

1. Pulau Tektonik: Pulau yang pembentukannya berkaitan dengan proses

tektonik, terutama pada zona tumbukan antar lempeng, misalnya Pulau Nias, Pulau Siberut dan Pulau Enggano. Sumberdaya air di pulau tektonik lebih banyak dijumpai sebagai aliran sungai, dan sangat sedikit air tanah.

2. Pulau Vulkanik: Pulau vulkanik adalah pulau yang sepenuhnya terbentuk dari