4.2.2. Pulau Barrang Lompo
Pulau Barrang Lompo merupakan pulau karang dari kelompok pulau datar, dengan luas sekitar 20.58 ha. Pulau Barrang Lompo adalah salah satu pulau
kecil yang terdapat di wilayah administrasi Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makasar. Pulau ini miskin vegetasi, dimana sekitar 90 permukaan daratan
pulau sudah dijadikan kawasan permukiman perumahan, ruang-ruang kosong yang tersisa hanyalah lapangan olah raga, jalan dan pekarangan rumah.
Pantai sekeliling Pulau Barrang Lompo didominasi oleh pantai berpasir, hanya sebagian kecil saja yang merupakan pantai berbatu atau berkerikil dengan
panjang total 2 809.11 m. Pada sebagian besar pantai telah dibangun bangunan beton pelindung pantai yang juga berfungsi sebagai pengaman bangunan atau
rumah penduduk, khususnya pada sisi barat, timur, dan utara dengan panjang sekitar 2 188.92 m. Ancaman gelombang laut ini khususnya terjadi pada bulan
Desember-Januari. Ekosistem terumbu karang adalah ekosistem pelindung pantai Pulau Barrang Lompo. Sayangnya, ekosistem terumbu karang ini khususnya
batu-batu karang telah dieksploitasi untuk bahan bangunan. Akibatnya, peran ekosistem terumbu karang sebagai pelindung pantai di Pulau Barrang Lompo
menjadi tidak optimal. Pada beberapa bagian pantai telah terjadi erosi sebagai akibat dari aktivitas penambangan karang.
Pulau Barrang Lompo merupakan pulau datar dengan ketinggian maksimum 200 cm di atas permukaan laut. Hasil analisis topografi, diketahui
sebagian besar daratan Pulau Barrang Lompo berada pada ketinggian antara 0-20 cm dan 21-40 cm, dengan luasan masing-masing 6.26 ha dan 9.99 ha. Di
sebagian wilayah pulau, telah terjadi genangan atau perendaman daratan saat terjadi pasang tertinggi. Sebagai pulau dataran rendah, kemiringan atau slope
daratan Pulau Barrang Lompo relatif kecil, yaitu antara 0-8, dimana luas areal yang memiliki kemiringan ini adalah 20.06 ha. Adapun areal yang memiliki
kemiringan lebih dari 8 kurang dari 1 ha. Peta elevasi daratan Pulau Barrang Lompo disajikan pada Gambar 16, sedangkan peta kemiringan daratan pulau
disajikan pada Gambar 17.
77
Gambar 16. Peta ketinggian Pulau Barrang Lompo
78
Gambar 17. Peta kemiringan Pulau Barrang Lompo
Tinggi gelombang di perairan sekitar Pulau Barrang Lompo mencapai 1.9 m yang terjadi pada musim barat. Tinggi gelombang ini akan semakin besar saat
gelombang bertransformasi ke arah pantai. Perambatan gelombang dari arah tenggara tidak berpengaruh besar pada perairan Barrang Lompo, sehingga pada
musim timur tinggi gelombang di perairan Barrang Lompo relatif kecil kurang dari 1 m. Sementara itu, hasil analisis laju kenaikan muka laut di perairan
sekitar Makasar dan Pulau Barrang Lompo sekitar 5.09 mmtahun AVISO 2009. Hasil pengamatan dan wawancara dengan masyarakat terkait dengan garis pantai
Pulau Barrang Lompo, diperoleh informasi telah terjadi perubahan garis pantai dengan laju sekitar 0.5 mtahun.
Berdasarkan perhitungan bilangan Fomzahl dari konstanta pasut di sekitar Perairan Makassar diperoleh nilai sekitar 2.39. Hal ini berarti daerah tersebut
memiliki tipe pasang surut “Campuran Dominan Tunggal” dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan satu kali surut atau satu kali pasang dua kali surut atau
terkadang cenderung satu pasang dan satu kali surut. Rata-rata tunggang pasang di sekitar perairan Barrang Lompo adalah 1.5 m.
4.2.3. Pulau Saonek