34
2 5
76 17
20-30 tahun 31-40 tahun
41-50 tahun 50 tahun
Gambar 4. Karakteristik Usia Responden Dalam usia responden saat ini, responden telah mampu melakukan
pekerjaan yang dibebankan dengan baik dan semakin rendah tingkat kesalahan yang dilakukan karena semakin banyaknya pengalaman yang dimiliki.
4.2.4 Masa Kerja
2 2
80 16
5 tahun 5-15 tahun
16-25 tahun 26-35 tahun
35 tahun
Gambar 5. Karakteristik Masa Kerja Responden Berdasarkan Gambar 5 dapat terlihat bahwa sebagian besar responden
memiliki masa kerja 16-25 tahun. Hal ini berarti bahwa sebagian responden telah memiliki pengalaman yang banyak sehingga jumlah kesalahan yang dilakukan
kecil karena karyawan telah terbiasa melakukan pekerjaan yang dibebankan oleh perusahaan. Selain itu, karyawan telah memiliki loyalitas yang tinggi kepada
perusahaan.
35
4.3. Analisis Persepsi Karyawan terhadap Faktor-faktor Quality of Work Life dan Produktivitas Kerja Karyawan
PT Taspen Persero menyadari bahwa karyawan merupakan modal yang sangat mempengaruhi kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, penerapan faktor
QWL bagi karyawan merupakan aspek yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Analisis persepsi responden terhadap pelaksanaan faktor-faktor QWL yang
dilakukan PT Taspen Persero terdiri dari delapan komponen yang meliputi pengembangan karir, kompensasi, lingkungan yang aman, penyelesaian konflik,
kebanggaan, partisipasi karyawan dan kesehatan kerja. Analisis persepsi responden terhadap produktivitas terdiri dari lima komponen yang meliputi
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap dan perilaku. Persepsi karyawan akan dibahas pada sub bab di bawah ini.
4.3.1 Persepsi Karyawan terhadap Faktor-faktor QWL
Penerapan faktor-faktor QWL yang dipersepsikan oleh karyawan terdiri dari pengembangan karir, kompensasi, komunikasi, lingkungan yang aman,
penyelesaian konflik, kebanggaan, partisipasi karyawan dan kesehatan kerja. Persepsi karyawan terhadap penerapan pengembangan karir dapat dilihat pada
Tabel 4.
Tabel 4. Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir No.
Indikator Faktor-faktor QWL Skor
Rataan Keterangan
1. Perusahaan melakukan rotasi pekerjaan
bagi karyawan sesuai volume pekerjaan. 3.94
Setuju 2.
Perusahaan memberikan kesempatan untuk peningkatan jabatan bagi
karyawan. 3.98
Setuju 3.
Pelatihan diberikan kepada karyawan sesuai dengan bidang pekerjaannya.
4,30 Sangat setuju
4. Perusahaan menugaskan pekerjaan
berdasarkan tim. 4,30
Sangat setuju
Total 4,13
Setuju
Pengembangan karir bertujuan untuk mempersiapkan karyawan dalam menghadapi pekerjaan saat ini dan untuk mempersiapkan diri bagi karyawan
dalam menghadapi pekerjaan di masa datang pada PT Taspen Persero.
36
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa pengembangan karir yang dilakukan perusahaan baik dengan skor rataan sebesar 4,13. Secara lebih rinci, perusahaan
telah melakukan rotasi pekerjaan, terlihat dari skor rataan sebesar 3,94. Hal ini mengindikasikan rotasi pekerjaan telah diterapkan dengan baik oleh perusahaan.
Rotasi pekerjaan dilakukan dengan memindahkan karyawan dari satu divisi dengan divisi lain untuk memperluas pemahaman karyawan terhadap pekerjaan
semua divisi dan untuk menguji kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. Setiap karyawan diberi kesempatan untuk melakukan rotasi pekerjaan
terutama jika volume pekerjaan banyak. Selanjutnya, skor rataan sebesar 3,98 menunjukkan bahwa karyawan setuju perusahaan memberikan kesempatan bagi
karyawan melakukan peningkatan jabatan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan sesuai dengan bidang pekerjaan dinilai sangat baik oleh karyawan,
terlihat dari skor rataan sebesar 4,30. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan mengundang trainer dan narasumber luar yang ahli dalam bidangnya. Pendidikan
dan pelatihan Diklat juga diberikan kepada karyawan yang baru diterima di PT Taspen Persero. Diklat diselenggarakan oleh kantor pusat PT Taspen Persero
yang bertempat di Jakarta. Karyawan menilai sangat baik dengan nilai skor rataan sebesar 4,30 bahwa perusahaan menugaskan karyawan bekerja berdasarkan tim.
Tabel 5. Persepsi Responden terhadap Kompensasi No
Indikator Faktor-faktor QWL Skor Rataan
Keterangan
1. Perusahaan memberikan kompensasi
yang sesuai dengan golongan karyawan.
3,95 Setuju
2. Setiap karyawan mendapat
tunjangan pensiun dari perusahaan. 4,21
Sangat setuju 3.
Perusahaan akan memberikan bonus pekerjaan ketika ada keuntungan
perusahaan. 4,13
Setuju
Total 4,10
Setuju
Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa karyawan menilai perusahaan memberikan kompensasi sesuai dengan golongan karyawan, terlihat dari skor
rataan sebesar 3,95 yang menyatakan karyawan setuju terhadap pernyataan bahwa perusahaan memberikan kompensasi sesuai golongan karyawan. Golongan pada
37
karyawan disesuaikan dengan pendidikan karyawan dan lamanya bekerja. Golongan pekerjaan terdiri dari I hingga IV. Penggolongan karyawan sesuai
dengan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Penggolongan Karyawan Sesuai Pendidikan No
Pendidikan Golongan Karyawan
1. SDSLTP
I 2.
SMA II
3. D2D3
III 4.
S1 IV
Karyawan yang berasal dari tamatan pendidikan S1, maka pada saat pertama masuk kerja telah mendapat golongan IV. Kenaikan golongan pekerjaan
di PT Taspen Persero terjadi setiap delapan tahun sekali. Perusahaan memberikan tunjangan pensiun yang dikelola oleh PT Taspen Persero.
Karyawan PT Taspen Persero bukan tergolong Pegawai Negeri Sipil PNS, namun mereka adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara BUMN.
Perusahaan membuat kebijakan untuk menjamin hari tua karyawan dengan memberikan tunjangan pensiun yang terpisah dengan tunjangan-tunjangan PNS.
Tunjangan pensiun ini dikelola secara mandiri oleh PT Taspen. Tunjangan pensiunan bagi karyawan Taspen tersebut dapat diperoleh setiap bulan.
Responden mempersepsikan sangat setuju bahwa karyawan mendapatkan tunjangan pensiun jika telah mengalami masa pensiun sehingga kesejahteraan hari
tua terjamin. Hal ini dapat terlihat dari skor rataan sebesar 4,21. Responden menilai baik terhadap pernyataan bahwa perusahaan memberikan bonus pekerjaan
jika mendapatkan keuntungan. Hal ini dapat terlihat pada skor rataan sebesar 4,13 dimana hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan akan memberikan bonus
pekerjaan jika memperoleh keuntungan perusahaan kepada karyawan. Waktu bagi karyawan mendapatkan bonus ini tidak dapat ditentukan, namun PT Taspen
Persero merupakan perusahaan besar dan tidak jarang memperoleh keuntungan. Secara keseluruhan persepsi karyawan tehadap kompensasi baik, hal ini dapat
terlihat dari skor rataan sebesar 4,10.
38
Tabel 7. Persepsi Responden terhadap Komunikasi No
Indikator Faktor-faktor QWL Skor Rataan
Keterangan
1. Merasa jelas dengan informasi dari
perusahaan mengenai pekerjaan. 3,98
Setuju 2.
Karyawan dapat meminta penjelasan ketika ada penugasan yang kurang
dimengerti kepada atasannya. 3,89
Setuju
3. Karyawan tidak merasa segan dalam
mengutarakan kebutuhan kepada rekan kerja.
3,95 Setuju
Total 3,94
Setuju
Komunikasi diperlukan dalam penyampaian pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan yang mudah dimengerti oleh orang lain. Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan bahwa komunikasi pada PT
Taspen Persero dinilai baik, terlihat dari skor rataan sebesar 3,98. Adapun perinciannya meliputi responden setuju bahwa karyawan mendapat penjelasan
atau informasi mengenai pekerjaan, terlihat dari skor rataan sebesar 3,89. Responden menyatakan setuju bahwa adanya penjelasan jika adanya pekerjaan
yang kurang dimengerti karyawan, terlihat dari hasil skor rataan sebesar 3,95. Selanjutnya responden menilai setuju bahwa karyawan tidak perlu merasa segan
untuk mengutarakan masalah kepada rekan sejawatnya jika memerlukan bantuan. Alur komunikasi yang terjadi pada PT Taspen Persero adalah dari atasan kepada
bawahan. Pemimpin cabang memberikan mandat atau perintah kepada
karyawannya. Tabel 8. Persepsi Responden terhadap Lingkungan yang Aman
No Indikator Faktor-faktor QWL
Skor Rataan Keterangan
1. Karyawan tidak mudah diberhentikan
dari pekerjaannya oleh perusahaan. 3,89
Setuju 2.
Suasana di tempat kerja membuat saya merasa nyaman.
3,94 Setuju
Total 3,91
Setuju
Berdasarkan analisis persepsi yang terlihat pada Tabel 7, karyawan setuju dengan skor rataan sebesar 3,89 bahwa selama ini karyawan tidak mudah
diberhentikan dari pekerjaannya oleh perusahaan karena semua karyawan PT
39
Taspen Persero telah menjadi karyawan tetap. PT Taspen Persero tidak menerapkan sistem kerja kontrak dan karyawan outsourcing. Rasa aman dapat
diperoleh karyawan melalui posisi sebagai karyawan tetap yang akan memberikan penghasilan tetap dan tidak terpengaruh situasi dan kondisi pekerjaan musiman.
Selanjutnya karyawan juga menilai baik bahwa suasana si tempat kerja membuat para karyawan merasa nyaman bekerja dengan skor rataan sebesar 3,94. Fasilitas
penunjang disediakan seperti pengaturan tempat rapat, penataan ruang kerja bagi karyawan dan prasarana umum yang membantu kelancaran pekerjaan bagi
karyawan. Suasana kerja di lingkungan pekerjaan sangat menyenangkan dan seluruh karyawan menganggap rekan kerja sebagai keluarga dan karyawan
mampu menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja. Ruang kerja selalu bersih dan sejuk karena dibersihkan sebelum jam pelayanan buka dan setelah jam
pelayanan tutup. Hal ini terbukti pada tahun 2005 PT Taspen menjadi juara pertama dalam lomba kebersihan pada pertandingan Daerah Tingkat II Bogor.
Fasilitas pekerjaan yang tersedia berupa komputer, meja, telepon, lemari kantor sehingga memudahkan dalam melakukan pekerjaan. Perusahaan melakukan
peningkatan kualitas peralatan kantor secara berkala. Hal ini menyebabkan peserta maupun karyawan merasa nyaman jika berada di PT Taspen.
Tabel 9. Persepsi Responden terhadap Penyelesaian Konflik No
Indikator Faktor-faktor QWL Skor
Rataan Keterangan
1. Karyawan diberikan kebebasan dalam
mengemukakan keluhan kepada pimpinan.
3,92 Setuju
2. Perusahaan menciptakan lingkungan
yang harmonis di tempat kerja. 4,37
Sangat setuju 3.
Saya memiliki kemampuan berkomunikasi untuk menyelesaikan
konflik. 4,57
Sangat setuju
Total 4,29
Sangat setuju
Berdasarkan analisis persepsi yang terlihat pada Tabel 9, karyawan yakin bahwa perusahaan telah melakukan penyelesaian konflik sangat baik dan terlihat
dari skor rataan sebesar 4,29. Hal ini berarti bahwa karyawan setuju bahwa penyelesaian konflik telah dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan. Konflik
40
yang biasa terjadi dalam organisasi adalah perselisihan, sabotase, produktivitas rendah, penurunan moril dan menyembunyikan informasi. Gaya penyelesaian
konflik dilakukan dengan mempersatukan integrating dimana individu melakukan tukar menukar informasi, pencarian masalah yang dibicarakan secara
bersama-sama dengan melibatkan pejabat PT Taspen Persero dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua kelompok. Setiap masalah dibicarakan dan
diselesaikan secara bersama-sama. Jika masalah yang terjadi pada satu divisi saja, maka divisi yang bersangkutan yang akan berunding untuk mencari solusi dari
masalah yang terjadi. Perundingan ini dapat didampingi oleh pemimpin cabang. Divisi lainnya akan tetap bekerja karena beban kerja di PT Taspen Persero
sangat banyak sehingga tidak memungkinkan bagi seluruh karyawan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Pada Tabel 9 menunjukkan bahwa
responden menilai baik bahwa karyawan diberi kebebasan dalam mengemukakan keluhan kepada atasan dan menciptakan hubungan yang harmonis. Selanjutnya
karyawan menilai sangat baik bahwa karyawan diberikan kebebasan menyelesaikan konflik. Keluhan, kritik dan saran dapat disampaikan pelaksana
kepada kepala divisi terlebih dahulu kemudian dari masing-masing kepala divisi akan menyampaikannya sebagai masukan dan informasi kepada pemimpin
cabang yang memegang kekuasaan tertinggi di PT Taspen Persero. Tabel 10. Persepsi Responden terhadap Kebanggaan
No Indikator Faktor-faktor QWL
Skor Rataan Keterangan
1. Karyawan merasa senang bekerja di
PT Taspen. 4,25
Sangat setuju 2.
Atasan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.
4,10 Setuju
Total 4,17
Setuju
Karyawan mempersepsikan sangat setuju dengan skor rataan 4,25 bahwa karyawan merasa senang bekerja di PT Taspen Persero. Hal ini terlihat dari
banyaknya karyawan yang memiliki masa kerja lama. Hubungan yang terjalin di lingkungan pekerjaan sangat erat dan terjalin suasana keakraban dalam bekerja.
Karyawan menganggap karyawan lain seperti keluarga. Selanjutnya karyawan setuju dengan rataan 4,10 bahwa para atasan seperti kepala divisi pelayanan,
41
kepala divisi personalia dan umum dan kepala divisi keuangan memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan lebih baik. Para atasan akan memberi
teguran secara lisan apabila karyawannya melakukan kesalahan dan meminta untuk memperbaikinya. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan nilai kebanggaan di perusahaan dapat dikatakan baik, dimana skor rataan sebesar 4,17.
Tabel 11. Persepsi Responden terhadap Partisipasi Karyawan No
Indikator Faktor-faktor QWL Skor
Rataan Keterangan
1. Karyawan memperoleh wewenang
yang memadai atas pekerjaannya. 4,24
Sangat setuju 2.
Memiliki peranan dalam pengambilan keputusan dalam kebijakan
perusahaan. 4,25
Sangat setuju
3. Karyawan memiliki peluang
memperoleh pengakuan atas pekerjaannya.
4,25 Sangat setuju
Total 4,25
Sangat setuju
Berdasarkan Tabel 11 dapat terlihat karyawan sangat setuju bahwa partisipasi yang diberikan kepada karyawan baik. Hal ini terlihat dari nilai skor
rataan sebesar 4,25. Adapun perinciannya adalah karyawan diberikan wewenang yang memadai atas tugas yang diberikan, terlihat dari skor rataan sebesar 4,24.
Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan dapat melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya sesuai aturan yang berlaku. Karyawan juga memiliki
peranan dalam pengambilan keputusan terkait dengan kebijaksanaan perusahaan, terlihat dari nilai skor rataan sebesar 4,25. Selanjutnya karyawan sangat setuju
bahwa karyawan memiliki peluang memperoleh pengakuan atas pekerjaannya dengan skor rataan 4,25. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan diberikan
kebebasan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa partisipasi karyawan diterapkan dengan sangat baik. Jika
karyawan dalam sebuah perusahaan tidak memiliki partisipasi yang tinggi dalam pekerjaannya, maka perusahaan akan tersendat-sendat dalam menjaga
kelangsungan hidupnya. Semakin tinggi partisipasi karyawan semakin tinggi kecenderungan mereka menunjukkan loyalitas. Hal ini menyebabkan para
42
karyawan tetap setia tinggal sebagai bagian penting dalam organisasi. Partisipasi karyawan dapat menguntungkan organisasi karena melalui partisipasi tercipta
komunikasi dua arah, yaitu informasi mengalir dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Dengan adanya partisipasi karyawan akan terjadi hubungan timbal balik
antara karyawan dan organisasi yang memperkuat dan menguntungkan bagi organisasi dan karyawan. Manfaat partisipasi bagi karyawan adalah perusahaan
memberikan hak asasi bagi karyawan untuk menjadi anggota yang memberikan kontribusi bagi kelompok kerjanya.
Tabel 12. Persepsi Responden terhadap Kesehatan Kerja No
Indikator Faktor-faktor QWL Skor Rataan
Keterangan
1. Setiap karyawan telah mendapatkan
tunjangan kesehatan dari perusahaan. 3,97
Setuju 2.
Kondisi lingkungan kerja bersih dan nyaman.
4,10 Setuju
Total 4,03
Setuju
Pemeliharaan kesehatan kerja yang diterapkan pada PT Taspen Persero bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja karyawan
baik fisik, mental dan kesejahteraan sosialnya, memberikan pelayanan dan perlindungan bagi pekerja dari kemungkinan-kemungkinan bahaya yang
disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan dan mencegah dari timbulnya gangguan kesehatan pada karyawan yang diakibatkan oleh keadaan
lingkungan pekerjaannya. Karyawan menilai baik perusahaan telah memberikan tunjangan kesehatan dengan skor rataan 3,97. Hal ini dapat terlihat dari tunjangan
kesehatan yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk pergantian biaya pengobatan bila karyawan berobat jalan. Jika karyawan dirawat di rumah sakit,
maka pihak rumah sakit akan memberikan tagihan rekening pembayaran karyawan kepada PT Taspen Persero untuk dibayarkan kepada pihak rumah
sakit. Karyawan sepakat dengan skor rataan sebesar 4,10 bahwa kondisi lingkungan kerja bersih dan nyaman. Ruang kerja dibersihkan sebelum dan
setelah perusahaan buka. Para peserta juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan selama berada di lingkungan perusahaan. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa perusahaan telah melakukan manajemen kesehatan kerja
43
dengan baik, dapat terlihat dari skor rataan sebesar 4,03 dimana karyawan sepakat bahwa pelaksanaan kesehatan kerja PT Taspen Persero baik.
Tabel 13. Persepsi Responden terhadap Faktor-faktor QWL No
Faktor-faktor QWL Skor Rataan
Keterangan
1. Pengembangan Karir
4,13 Setuju
2. Kompensasi
4,10 Setuju
3. Komunikasi
3,94 Setuju
4. Lingkungan yang Aman
3,91 Setuju
5. Penyelesaian Konflik
4,29 Sangat setuju
6. Kebanggaan
4,17 Setuju
7. Partisipasi Karyawan
4,25 Sangat setuju
8. Kesehatan Kerja
4,03 Setuju
Total 4,15
Setuju
Berdasarkan analisis persepsi responden terhadap faktor-faktor QWL dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan faktor-faktor QWL dapat
dikategorikan baik, dimana skor rataan 4,15. Hal ini berarti bahwa persepsi karyawan berada pada rentang setuju dengan pelaksanaan faktor-faktor QWL.
Hal ini mengindikasikan pelaksanaan faktor-faktor QWL yang meliputi pengembangan karir, kompensasi, komunikasi, lingkungan yang aman,
penyelesaian konflik, kebanggaan, partisipasi karyawan dan kesehatan kerja yang diterapkan dinilai baik oleh karyawan. Rekapitulasi skor rataan dapat dilihat pada
Tabel 13.
4.3.2 Persepsi Karyawan terhadap Produktivitas Kerja