51
tingkat signifikansi 0,05 sehingga memiliki hubungan yang nyata. Nilai 0,422 dan 0,414 mendekati +1 sehingga dinyatakan positif dan berada pada rentang
0,26-0,50 sehingga dinyatakan memiliki hubungan dengan intensitas lemah. Hal ini mengindikasikan lingkungan diciptakan untuk membuat karyawan
nyaman dalam bekerja, selain itu berbagai macam fasilitas yang menunjang pekerjaan diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Nilai korelasi
kebanggaan 0,266, partisipasi karyawan 0,303 dan kesehatan kerja 0,329 memiliki hubungan positif, lemah dan nyata. Nilai korelasi ketiga indikator ini
mendekati +1 sehingga dinyatakan positif dan berada pada rentang 0,26-0,50 sehingga dinyatakan memiliki hubungan dengan intensitas lemah Rasa bangga
yang dimiliki karyawan kepada perusahaan, adanya kesempatan berprestasi dan kesehatan karyawan yang terjamin akan memacu karyawan untuk meningkatkan
pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, semakin baik kebanggaan, partisipasi karyawan dan kesehatan kerja yang dilakukan oleh perusahaan maka
akan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki perusahaan.
4.4.2 Hubungan Faktor-faktor QWL dengan Keterampilan
Pada Tabel 21 dapat dilihat beberapa indikator yang berhubungan positif dan nyata dengan keterampilan dan tiga indikator yang tidak berhubungan
dengan keterampilan. Pengembangan karir menurut uji korelasi tidak memiliki hubungan dengan keterampilan yang dimiliki karyawan. Hal ini disebabkan
memerlukan waktu yang cukup lama, sebesar 8 tahun bagi karyawan PT Taspen Persero untuk naik jabatan atau golongan sehingga dengan semakin
baiknya pengembangan karir, maka tidak secara langsung meningkatnya keterampilan yang dimiliki. Pada indikator kompensasi, komunikasi memiliki
hubungan yang positif dan nyata dengan keterampilan yang dimiliki karyawan. Terlihat dari nilai peluang masing-masing indikator 0,000 dan 0,001. Adapun
nilai korelasi masing-masing indikator 0,438 dan 0,394. Nilai 0,000 dan 0,001 lebih kecil daripada tingkat signifikansi 0,05 sehingga memiliki hubungan yang
nyata. Nilai 0,438 dan 0,394 mendekati +1 sehingga dinyatakan positif, nilai korelasi berada pada rentang 0,26-0,50 sehingga dinyatakan memiliki hubungan
dengan intensitas lemah. Keterampilan karyawan terkait dengan penerapan ilmu
52
yang dimiliki untuk dipraktikkan dalam pekerjaannya. Dengan kompensasi yang diberikan perusahaan tinggi, maka karyawan akan berupaya untuk
meningkatkan keterampilan dalam melakukan pekerjaan. Alur komunikasi yang jelas dari atasan kepada bawahan dan adanya pengakuan sosial akan menambah
kepercayaan diri pada karyawan untuk bekerja lebih baik dan memacu karyawan untuk meningkatkan keterampilan, pengakuan sosial dan
meningkatkan produktivitas kerjanya. Hubungan faktor-faktor Quality of Work Life
dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Hubungan Faktor-faktor Quality of Work Life dengan Keterampilan
No Faktor-faktor
QWL Nilai
Korelasi Nilai
Peluang Hubungan
dengan Keterampilan
1. Pengembangan
Karir 0,143
0,265 Tidak ada hubungan
2. Kompensasi
0,438 0,000
Positif, agak kuat dan nyata
3. Komunikasi
0,394 0,001
Positif, agak lemah dan nyata
4. Lingkungan yang
Aman 0,443
0,000 Positif, agak lemah dan
nyata 5.
Penyelesaian Konflik
0,437 0,000
Positif, agak lemah dan nyata
6. Kebanggaan
0,044 0,733
Tidak ada hubungan 7.
Partisipasi karyawan
0,204 0,109
Tidak ada hubungan 8.
Kesehatan Kerja 0,217
0,037 Positif, agak lemah dan
nyata Lingkungan yang aman, penyelesaian konflik dan kesehatan kerja
memiliki hubungan yang positif, agak lemah dan nyata dengan nilai peluang kedua indikator ini adalah 0,000. Hal ini mengindikasikan dengan fasilitas
penunjang yang diberikan akan memudahkan pekerjaan yang dilakukan sehingga keterampilan akan meningkat seiring dengan peningkatan lingkungan
yang aman. Pemecahan masalah yang dilakukan secara musyawarah dan melibatkan pihak-pihak yang terkait akan berhubungan secara langsung dengan
peningkatan keterampilan. Indikator kebanggaan dan partisipasi karyawan tidak memiliki hubungan dengan keterampilan yang dimiliki karyawan, terlihat dari
53
nilai peluang yang dimiliki ketiga indikator ini lebih besar dari 0,05 sehingga tidak memenuhi kriteria adanya hubungan antara variabel yang satu dengan
yang lainnya. Hal ini disebabkan rasa bangga yang dimiliki karyawan kepada perusahaan dan partisipasi yang diberikan kepada karyawan terbatas karena
rapat yang merupakan sarana partisipasi karyawan tidak dilakukan secara rutin sehingga semakin baik rasa bangga dan partisipasi pada karyawan tidak
berhubungan secara langsung pada peningkatan keterampilan karyawan. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang aman dan partisipasi
karyawan yang diberikan perusahaan tidak secara langsung berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan.
4.4.3 Hubungan Faktor-faktor QWL dengan Kemampuan