34 f Kemauan, kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatau
yang berdasarkan perasaan dan pikiran.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap
Pembentukan sikap tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui berbagai proses tertentu. Terjadinya kontak sosial terus-menerus antara individu dengan
individu-individu lain di sekitarnya dapat mempengaruhi terbentuknya sikap dalam diri seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap terbagi menjadi dua. Berikut
ini Sarwono
2012:205-206 menjabarkan
faktor-faktor yang
mempengaruhi terbentuknya sikap sebagai berikut: 1 Faktor internal: merupakan faktor yang terdapat dalam diri seseorang yang
bersangkutan, seperti faktor pilihan. Karena seseorang tidak dapat menangkap seluruh rangsangan dari luar melalui persepsi, maka seseorang
harus memilih rangsangan-rangsangan mana yang akan dekati dan mana yang harus dijauhi. Pilihan ini ditentukan oleh motif-motif dan kecenderungan-
kecenderungan dalam dirinya. Karena harus memilih inilah seseorang akan menyusun sikap positif terhadap salah satu hal dan membentuk sikap negatif
terhadap hal lainnya. 2 Faktor eksternal: Selain faktor-faktor yang terdapat dalam diri sendiri, maka
pembentukan sikap ditentukan pula oleh faktor-faktor yang berada di luar dari diri seseorang yaitu:
a Sifat dari objek sikap, sikap itu sendiri, bagus, atau jelek dan sebagainya. b Kewibawaan: orang yang mengemukakan suatu sikap.
c Sifat orang-orang atau kelompok yang mendukung sikap tersebut. d Media komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan sikap.
35 e Situasi pada saat sikap itu dibentuk.
d. Pembelajaran
Menurut Tohirin 2005:8-9 menyatakan bahwa : Pembelajaran merupakan suatu upaya membelajarkan atau suatu
upaya mengarahkan aktivitas siswa ke arah aktivitas belajar. di dalam proses pembelajaran, terkandung dua aktivitas sekaligus, yaitu aktivitas
mengajar guru dan aktivitas belajar siswa. Tohirin juga menambahkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses interaksi, yaitu interaksi
antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. proses pembelajaran merupakan situasi psikologi,dimana banyak ditemukan aspek-aspek
psikologis ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009:157 “pembelajaran = proses yang
diselengarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa dan siswa
dengan sumber belajar dalam aktivitas belajar dan mengajar.
e. Sikap siswa dalam pembelajaran