35 e Situasi pada saat sikap itu dibentuk.
d. Pembelajaran
Menurut Tohirin 2005:8-9 menyatakan bahwa : Pembelajaran merupakan suatu upaya membelajarkan atau suatu
upaya mengarahkan aktivitas siswa ke arah aktivitas belajar. di dalam proses pembelajaran, terkandung dua aktivitas sekaligus, yaitu aktivitas
mengajar guru dan aktivitas belajar siswa. Tohirin juga menambahkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses interaksi, yaitu interaksi
antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. proses pembelajaran merupakan situasi psikologi,dimana banyak ditemukan aspek-aspek
psikologis ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2009:157 “pembelajaran = proses yang
diselengarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa dan siswa
dengan sumber belajar dalam aktivitas belajar dan mengajar.
e. Sikap siswa dalam pembelajaran
Sikap siswa dalam pembelajaran merupakan kecenderungan siswa untuk bertindak dalam pembelajaran. Sehingga sikap siswa akan mengarahkan siswa
secara pribadi untuk bertindak ke arah positif maupun negatif untuk belajar. Sikap siswa dalam pembelajaran sendiri dapat dilihat dan diukur dari tiga
komponen, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan konasi. Sikap siswa dalam pembelajaran berawal dari penilaian siswa terhadap pembelajaran, kemudian
akan timbul perasaan akibat dari penilaian terhadap pembelajaran, dan setelah
36 itu timbullah kehendak yang mengikuti perasaan sebagai reaksi terhadap
pembelajaran yang berlangsung. Sikap siswa dalam pembelajaran yang positif akan mengarahkan siswa ke kecenderungan belajar yang tinggi. Hal ini akan
mengakibatkan siswa bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga pada evaluasi pembelajaran ia akan menujukkan prestasi belajar yang tinggi.
B.
Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian tentang persepsi tentang metode mengajar guru yang telah dilakukan oleh Siti Masruroh 2012 dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa
Tentang Penggunaan Media Pembelajaran dan Metode Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian
Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Moyudan Tahun Ajaran 20112012”, dengan hasil penelitian yaitu:1 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar Akuntansi; 2 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi
siswa tentang metode mengajar guru terhadap prestasi belajar Akuntansi; 3 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
penggunaan media pembelajaran dan metode mengajar guru secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Akuntansi siswa kelas XI program
keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Moyudan Tahun Ajaran 20112012.
2. Penelitian tentang persepsi tentang metode mengajar guru yang telah dilakukan oleh Vina Nuryuliutami 2012 dengan judul “Pengaruh Persepsi
Siswa tentang Metode Mengajar Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akutansi Pajak Siswa Kelas XI Program Keahlian Akutansi SMK
37 Negeri I Wonosari Tah
un Ajaran 20112012” dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 1 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap prestasi belajar Akutansi Pajak siswa kelas XI program keahlian Akutansi SMK Negeri I
Wonosari tahun ajaran 20112012, 2 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akutansi Pajak siswa kelas
XI program keahlian Akutansi SMK Negeri I Wonosari tahun ajaran 20112012, 3 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara persepsi siswa
tentang metode mengajar guru dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Akutansi Pajak siswa kelas XI program keahlian
Akutansi SMK Negeri I Wonosari tahun ajaran 20112012. 3. Penelitian tentang sikap siswa dalm pembelajaran yang telah dilakukan oleh
Arief Dwi Putranto 2013 dengan judul “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Study Club Robotika, Motivasi Belajar, dan Sikap Belajar terhadap Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Diklat Mikrokontroler Jurusan Teknik Audio Video SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013” dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa 1 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keaktifan siswa dalam study club robotika terhadap prestasi belajar siswa
pada mata diklat Mikrokontroler Jurusan Teknik Audio Video SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013, 2 terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat Mikrokontroler Jurusan Teknik Audio Video SMKN 3 Yogyakarta Tahun
Ajaran 20122013, 3 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat Mikrokontroler
Jurusan Teknik Audio Video SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013, 4
38 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keaktifan siswa dalam study
club robotika, motivasi belajar, dan sikap belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat Mikrokontroler Jurusan
Teknik Audio Video SMKN 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013. 4. Penelitian tentang sikap siswa dalam pembelajaran yang telah dilakukan oleh
Ratna Wulandari 2012 yang berjudul “Hubungan Minat Belajar dan Sikap Siswa terhadap Mata Pelajaran Akutansi dengan Prestasi Belajar Akutansi
Siswa Kelas X Program Keahlian Akutansi SMK YPKK I Sleman Tahun Ajaran 20112012” dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 1 terdapat
hubungan positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar Akutansi siswa kelas X program keahlian Akutansi SMK YPKK I Sleman tahun
ajaran 20112012, 2 terdapat hubungan positif dan signifikan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran akutansi dengan prestasi belajar Akutansi
siswa kelas X program keahlian Akutansi SMK YPKK I Sleman tahun ajaran 20112012, 3 terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat belajar
dan sikap siswa terhadap mata pelajaran akutansi secara bersama-sama dengan prestasi belajar Akutansi siswa kelas X program keahlian Akutansi
SMK YPKK I Sleman tahun ajaran 20112012.
C.
Kerangka Pikir
Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi belajar siswanya. Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa
setelah melakukan kegiatan belajar dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi usaha dalam kegiatan belajar mengajar, semakin tinggi pula prestasi belajar
yang akan diperoleh. Prestasi belajar sangat ditentukan oleh berbagai faktor
39 yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar. Terdapat banyak faktor yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, diantaranya yaitu persepsi siswa tentang metode mengajar guru dan sikap siswa dalam pembelajaran.
Persepsi siswa tentang metode mengajar guru merupakan proses siswa dalam menanggapi metode mengajar yang digunakan oleh guru di dalam kelas.
Terdapat beraneka ragam jenis metode mengajar yang dapat digunakan oleh guru-guru Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video, seperti: metode dengan
sistem ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode kelompok, metode tugas, metode demonstrasi, metode simulasi dan lain sebagainya.
Semua metode tersebut bisa digunakan dan berhasil apabila guru mampu melihat kondisi kelas dan mampu memperkirakan metode apa yang akan
digunakan, sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibawakannya. Keberhasilan penggunaan metode dapat dilihat dari persepsi siswa. Apabila
siswa mempunyai persepsi positif tentang metode mengajar guru, sebagai contoh yaitu siswa mendengarkan materi pelajaran yang dibawakan oleh guru,
siswa yang sering bertanya, tidak berisik, tidak bercanda di dalam kelas. Hal ini akan berdampak siswa akan dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan
oleh guru, dan sebaliknya apabila siswa mempunyai persepsi negatif tentang metode mengajar guru, sebagai contoh yaitu siswa tidak mendengarkan materi
pelajaran yang dibawakan oleh guru, siswa berisik, bercanda di dalam kelas maka siswa akan cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi
pelajaran yang diberikan. Sikap siswa dalam pembelajaran merupakan kecenderungan siswa untuk
bertindak dalam pembelajaran. Sikap siswa akan mengarahkan siswa secara pribadi untuk bertindak ke arah positif maupun negatif untuk belajar. Di dalam
40 sikap siswa dalam pembelajaran terdapat beberapa komponen yaitu: komponen
kognitif, merupakan penilaian dari siswa tentang pembelajaran; komponen afektif, merupakan perasaan dari siswa tentang pembelajaran; dan komponen
konasi, merupakan kehendak dari siswa dalam merespon pembelajaran. Sikap siswa dalam pembelajaran yang positif akan mengarahkan siswa ke
kecenderungan belajar yang tinggi. Hal ini akan mengakibatkan siswa bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga pada evaluasi pembelajaran ia
akan menujukkan prestasi belajar yang tinggi. Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan kegiatan belajar mengajar
yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi usaha dalam kegiatan belajar mengajar, semakin tinggi pula prestasi belajar yang akan
diperoleh. Persepsi positif tentang metode mengajar guru oleh siswa dan sikap belajar siswa yang cenderung ke arah positif, apabila dilakukan secara bersama-
sama akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
D.
Hipotesis
Menurut Arikunto2010 : 64 “hipotesis dapat diartikan sebagai suatu
jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Berdasarkan kajian pustaka, hasil
penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir, maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi
Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
41 2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara sikap siswa dalam
pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang metode mengajar guru dan sikap siswa dalam pembelajaran secara bersama-
sama terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspos fakto expost facto research, yaitu penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dari penelitian. Seperti yang dijelaskan oleh
Sukmadinata 2010: 55 : Penelitian ekspos fakto expost facto research meneliti hubungan sebab-
akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan
terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa
sesuatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi oleh variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu.
Penelitian ini mengg unakan pendekatan kuantitatif, yaitu “pendekatan yang
didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur, dan percobaan terkontrol”. dalam Sukmadinata, 2010: 53. Dalam penggunaan
pendekatan kuantitatif, peneliti mengambil jarak antara peneliti dengan objek yang diteliti dan data-data yang disajikan berupa angka-angka, hal ini
dikarenakan pendekatan kuantitatif bersifat mengukur.