15 2 Alat indera kita yang sehat
3 Adanya perhatian manusia untuk mengamati stimulus di sekitarnya. Sugihartono, 2007: 8.
Menurut Pareek, “persepsi dapat didefinisikan sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi
k epada rangsangan panca indra atau data”dalam Sobur, 2003:446.
Menurut Sobur 2003 dalam bukunya yang berjudul Psikologi Umum, berpendapat bahwa persepsi merupakan bagian dari keseluruhan proses yang
menghasilkan tanggapan setelah rangsang diterapkan kepada manusia. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan
kemampuan seseorang dalam memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang masuk melalui alat indera.
b. Proses Persepsi
“Proses persepsi adalah melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap informasi yang sampai”Sobur, 2003:447.
Menurut Sobur 2003:447 dalam proses persepsi terdapat 3 komponen utama yaitu:
1 Seleksi adalah proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.
2 Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi sesorang
3 Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebangai reaksi.
Persepsi siswa pada dasarnya merupakan kemampuan siswa dalam memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang masuk melalui alat indera.
16 Persepsi akan mempengaruhi bagaimana perilaku yang akan dilakukan oleh
siswa. Persepsi siswa baik yang positif maupun negatif akan mempengaruhi tindakannya. Tindakan positif akan muncul apabila mempersepsi objek persepsi
secara positif dan tindakan yang negatif akan muncul apabila mempersepsi objek persepsi secara negatif.
c. Pengertian metode mengajar
Seorang guru dituntut dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Kegiatan belajar mengajar akan terjalin dengan baik apabila
komunikasi antara guru dan siswa terjalin dengan baik, salah satunya yaitu dengan menciptakan metode mengajar yang sesuai dengan kebutuhan di kelas.
Menurut B. Suryosubroto 2002: 149 “metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Makin tepat metodenya,
diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut.” Menurut Pasaribu, L.L Simandjuntak, B. 1980:26 “metode ialah cara
yang sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Cara yang sistematik ini merupakan bentuk konkrit daripada penerapan petunjuk-petunjuk umum
pengajaran pada proses pengajaran tertentu.” Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara
sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sardiman 2005 dalam bukunya yang berjudul Interaksi dan
Motivasi Belajar-Mengajar menjelaskan bahwa mengajar merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan
memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Menurut Pasaribu, L.L Simandjuntak, B. 1980:12, terdapat beberapa
definisi mengajar, anatara lain:
17 1 Mengajar ialah menanamkan pengetahuan pada anak. Kalau pengertian
ini dianut maka tujuan ialah penguasaan pengetahuan oleh anak. Hal ini berarti anak pasif dan guru sebagai pusat perhatian. Guru berperan, lagi
bahan pelajaran bersifat intelektualistis. 2 Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak. Kalau ini
yang dianut, maka masalahnya hampir sama seperti hal di atas. Hanya di sini ditekankan penyampaian-pewarisan pengetahuan kebudayaan
pada hal ini diharapkan dari anak mengembangkan kebudayaan dengan menciptakan kebudayaan yang selaras dengan tuntutan zaman. Tetapi
dewasa ini ada kecenderungan mengartikan.
3 Mengajar adalah suatu kegiatan mengorganisasi mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi
proses belajar. Kalau pengertian ini yang dianut maka pengertiannya sama dengan pengertian mendidik. Guru hanya membimbing mengatur
lingkungan, anak yang belajar untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu usaha dari seorang guru mengorganisasi mengatur lingkungan sebaik-
baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar. Secara keseluruhan metode mengajar memiliki pengertian cara sistematik
yang digunakan oleh seorang guru dalam suatu kegiatan mengorganisasi lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan siswa agar terjadi
proses belajar.
d. Jenis-jenis metode mengajar