59 bimodal  atau  distribusi  multimodal  dan  kemudian  stratifikasi  data  .  Data  harus
diperiksa lagi untuk normalitas dan setelah proses stratified dapat bekerja secara terpisah .
3  Kurangnya data Diskriminasi Round- off error atau perangkat pengukuran dengan resolusi rendah dapat
membuat benar-benar data continues dan data terdistribusi normal terlihat diskrit dan  tidak  normal  .  Kurangnya  data  diskriminasi  dan  karena  terbatasnya  jumlah
nilai  yang  berbeda  -  dapat  diatasi  dengan  menggunakan  sistem  pengukuran yang lebih akurat atau dengan mengumpulkan lebih banyak data.
4  Nilai Mendekati Nol Jika proses memiliki banyak nilai mendekati nol, distribusi data akan miring
skewness  ke  kanan  atau  kiri.  Dalam  hal  ini,  transformasi  seperti  tenaga transformasi Box - Cox, dapat membantu membuat data normal. Dalam metode
ini , semua data dinaikkan , atau diubah , dengan eksponen tertentu , ditunjukkan dengan  nilai  Lambda  .  Ketika  melakukan  transformasi,  semua  data  harus
dilakukan perlakuan diubah yang sama.
b.  Uji Linieritas
Uji linieritas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan X dan  Y  apakah  linier  atau  tidak,  maka  uji  linieritas  dalam  penelitian  ini
menggunakan  bantuan  program  SPSS  17.0  for  Windows  dengan  cara  sebagai berikut:
1  Pilih menu Analyze   Compare Means. 2  Masukkan variabel terikat Y ke kolom Dependent.
3  Masukkan variabel bebas X ke kolom Independent.
60 4  Pilih Option  pada Statistik for First Layer cek pada bagian Test for Linearity,
kemudian klik Continue. 5  Klik OK.
Sedangkan,  untuk  mengetahui  data  tersebut  mempunyai  hubungan    linier atau  tidak,  Sarjono  dan    Julianita  2011:  80  menyatakan  pedoman  kriteria
pengujian uji linieritas sebagai berikut: Jika  Sig.  atau  signifikansi  pada  Deviation  from  Linearity    0,05  maka
hubungan antar variabel adalah linier. Jika  Sig.  atau  signifikansi  pada  Deviation  from  Linearity    0,05  maka
hubungan antar variabel tidak linier.
Apabila  data  penelitian  ternyata  tidak  berhubungan  linier,  yang  dapat  dilakukan oleh peneliti yaitu memotong data, merupakan  salah satu cara untuk mengatasi
masalah  ketidaklinieran  data.  Pemotongan  bisa  dilakukan  berdasarkan  nilai rerata, hasil pengkategorian, atau berdasarkan grafik scatter
c.  Uji Multikolinieritas
Model  regresi  yang  baik  mensyaratkan  tidak  adanya  masalah multikolinieritas.  Uji  multikolinieritas  digunakan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya
hubungan  antara  masing-masing  variabel  bebas.  Jika  terjadi  multikolinieritas pada  persamaan  regrasi  dapat  diartikan  kenaikan  variabel  bebas  dalam
memprediksi  variabel  terikat  akan  diikuti  variabel  bebas  yang  lain  yang  terjadi multikolinieritas.  Dalam  uji  ini  untuk  mendeteksi  ada  tidaknya  multikolinieritas
dengan  cara  melihat  VIF.  Uji multikolinieritas  dalam  penelitian  ini  menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows dengan cara sebagai berikut:
1  Pilih menu Analyse  Regression  Linier. 2  Masukkan variabel terikat Y ke kolom Dependent.
3  Masukkan variabel bebas X ke kolom Independent.
61 4  Pilih  Statistics    pada  pilihan  Regression  Coefficient  cek  pada  bagian
Covariance Matrix dan Collinierity Diagnostics, klik Continue. 5  Klik OK.
Sedangkan,  untuk  mengetahui  ada  tidaknya  Sarjono  dan    Julianita  2011:  74 menyatakan pedoman kriteria pengujian multikolinieritas sebagai berikut:
Jika  nilai  VIF    10  maka  tidak  terjadi  multikolinieritas  di  antara  variabel bebas.
Jika nilai VIF  10 maka terjadi multikolinieritas di antara variabel bebas. Apabila  data  penelitian  ternyata  terjadi  multikolinieritas,  berikut  ini  beberapa
alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinieritas: 1  Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi tinggi.
2  Menambahkan jumlah observasi. 3  Mentransformasikan dta ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma natural,
akar kuadrat atau bentuk first difference delta. 4  Dalam  tingkat  blanjut  dapat  digunakan  metode  regresi  bayessian  yang
masih jarang sekali digunakan.
3.  Uji hipotesis a.  Pengujian hipotesis pertama dan hipotesis kedua