Uji Normalitas Uji prasyarat analisis

57

f. Kecenderungan variabel

Untuk mengidentifikasi kecenderungan masing-masing variabel yang dikategorikan menjadi empat macam, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 7. Kategorisasi Kecenderungan Variabel Rentang Skor Kategori X x + 1.SD Sangat Tinggi x + 1.SD ≥ X ≥ x Tinggi x X ≥ x - 1.SD Rendah X x - 1.SD Sangat Rendah Keterangan: X = Skor yang dicapai x = Rerata skor keseluruhan SD = Standar Deviasi skor keseluruhan Djemari Mardapi, 2008:123

g. Histogram

Histogram atau grafik batang dibuat untuk menyajikan data hasil penelitian. Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.

2. Uji prasyarat analisis

Tujuan analisis data adalah menjawab atau mengkaji kebenaran hipotesis yang diajukan. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dengan tujuan agar kesimpulan yang diambil dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut ini merupakan uji prasyarat analisis:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolomogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows dengan cara sebagai berikut: 1 Pilih menu Analyze Non-parametric Test 1-Sample K-S. 58 2 Masukkan variabel variabel terikat Y dan variabel bebas X ke kotak Test Variable List. 3 Pada Test Distribution centang V pada pilihan normal. 4 Klik OK. Sedangkan, untuk mengetahui data tersebut normal atau tidak, Sarjono dan Julianita 2011: 64 menyatakan pedoman kriteria pengujian sebagai berikut: Jika angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. 0,05 menunjukkan data berdistribusi normal. Jika angka signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov Sig. 0,05 menunjukkan data tidak berdistribusi normal. Tidak semua data berdistribusi normal, sehingga peneliti harus dapat mengidentifikasi alasan data tersebut tidak normal dan berikut ini 4 alasan data tidak berdistribusi tidak normal dengan cara mengatasinya. 1 Data Ekstrim Terlalu banyak nilai-nilai ekstrim dalam satu set data yang akan menghasilkan distribusi skewnessmiring. Normalitas data dapat dicapai dengan menghilangkan data tersebut. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan menentukan pengukuran, kesalahan data-entry dan outlier dan untuk mengatasinya dengan menghapus data tersebut dari data yang digunakan untuk alasan yang masuk akal. 2 Tumpang tindih dari Dua atau Lebih Proses Data tidak dapat terdistribusi secara normal karena sebenarnya berasal dari lebih dari satu proses , penjumlahan atau pergeseran, atau dari sebuah proses yang sering bergeser . Jika dua atau lebih set data yang terdistribusi secara normal yang tumpang tindih, data mungkin terlihat bimodal atau multimodal - itu akan memiliki dua atau lebih nilai yang paling sering terjadi. Tindakan perbaikan untuk situasi ini adalah untuk menentukan X penyebab 59 bimodal atau distribusi multimodal dan kemudian stratifikasi data . Data harus diperiksa lagi untuk normalitas dan setelah proses stratified dapat bekerja secara terpisah . 3 Kurangnya data Diskriminasi Round- off error atau perangkat pengukuran dengan resolusi rendah dapat membuat benar-benar data continues dan data terdistribusi normal terlihat diskrit dan tidak normal . Kurangnya data diskriminasi dan karena terbatasnya jumlah nilai yang berbeda - dapat diatasi dengan menggunakan sistem pengukuran yang lebih akurat atau dengan mengumpulkan lebih banyak data. 4 Nilai Mendekati Nol Jika proses memiliki banyak nilai mendekati nol, distribusi data akan miring skewness ke kanan atau kiri. Dalam hal ini, transformasi seperti tenaga transformasi Box - Cox, dapat membantu membuat data normal. Dalam metode ini , semua data dinaikkan , atau diubah , dengan eksponen tertentu , ditunjukkan dengan nilai Lambda . Ketika melakukan transformasi, semua data harus dilakukan perlakuan diubah yang sama.

b. Uji Linieritas

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 14

PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 3 155

PENGARUH KEPROFESIONALAN DAN METODE MENGAJAR GURU SERTIFIKASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH I BANTUL KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO KELAS XII PADA MATA DIKLAT KOMPETENSI KEJURUAN.

0 1 218

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 188

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 SAPTOSARI.

0 1 148

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO (TAV) DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 2 134

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 238

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 3

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 2