Statistik Deskriptif Pengujian Instrumen

74 2 nilai P signifikansi sig 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Rumus uji normalitas adalah sebagai berikut: X 2 = ∑ Keterangan : X 2 : Koefisien Chi Kuadrat f0 : Frekuensi Observasi fb : Frekuensi Harapan

b. Uji Homogenitas

Jika sampel berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians sampel sebelum dan sesudah perlakuan. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F. Menurut Sugiyono 2007:136, rumus F dapat ditunjukkan sebagai berikut: F = 1 Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempuanyai varians tidak homogen. 2 Jika nilai signifikansi sig 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.

c. Uji t-test

Setelah normalitas dan homogenitas diperoleh hasilnya, langkah selanjutnya adalah uji t. Pengujian menggunakan uji t bertujuan untuk menentukan apakah ada pengaruh pencapaian 75 hasil belajar materi penyelesaian pembuatan gambar secara kering pada kelas yang menerapkan penggunaan Media Bulletin Board dengan kelompok yang tidak menerapkan penggunaan Media Bulletin Board. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pencapaian hasil belajar materi penyelesaian gambar secara kering dengan menerapkan penggunaan Media Bulletin Board. Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara pencapaian hasil belajar penyelesaian gambar secara kering dengan menerapkan penggunaan Media Bulletin Board. Hipotesis di atas kemudian diuji menggunakan rumus t-test sampel Adapun rumus t-test Sparated Varians adalah sebagai berikut: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s X X t    Keterangan: 1 = Rata-rata sampel ke 1 2 = Rata-rata sampel ke 2 S 1 = Standar Deviasi sampel ke-1 S 2 = Standar Deviasi Sampel ke-2 n 1 = Jumlah kelompok 1 n 2 =Jumlah Kelompok 2 76 Untuk uji kesamaan dua rata-rata ternormalisasi dengan kriteria berikut: a. Jika nilai signifikansi sig atau nilai probabilitasnya 0,05, maka Ho diterima. b. Jika nilai signifikansi sig atau nilai probabilitasnya 0,05, maka Ho ditolak. c. Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho di tolak d. Jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima Untuk menentukan nilai akkhir siswa, digunakan porsi penilaian dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik sebagai berikut ini: Tabel 12. Presentase Penjumlahan Nilai Aspek Presentase Afektif 20 Kognitif 30 Psikomotorik 50 Jumlah 100 Dalam penilaian akhir, di tentukan untuk skor afektif mendapatkan 20 dari seluruh nilai, sedangkan aspek kognitif 30 dan psikomotorik 50 dari keseluruhan jumlah nilai akhir siswa. Selanjutnya, untuk mengetahui hasil belajar siswa lulus atau tidak lulus dalam penyelesaian pembuatan gambar secara kering ditetapkan berdasarkan kriteria dari pihak sekolah. Adapun kriteria nilai mata pelajaran produktif di SMK Negeri 1 Jambu adalah sebagai berikut: