Penyerapan Kalsium Analisis Kalsium

Kekurangan kalsium saat usia 10-18 tahun dapat menyebabkan pertambahan tinggi badan terhambat dan kepadatan tulang tidak optimal. Apabila pada masa ini kalsium yang dikonsumsi kurang dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, Kepadatan tulang tidak akan terbentuk secara optimal Kalkwarf et al, 2010 dan berisiko osteoporosis. Kelebihan kalsium tidak menyebabkan toksik karena bila mengonsumsi berlebihan, maka penyerapan akan menurun dan dikeluarkan lewat urine.

2.3.1 Penyerapan Kalsium

Khomsan dalam Devi 2012 menyatakan bahwa efisiensi penyerapan kalsium pada orang dewasa 10-60 persen, pada anak yang sedang tumbuh di atas 75 persen. Faktor yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium adalah : a. Jumlah kalsium yang tersedia dalam diet. b. Kebutuhan akan kalsium pada ibu hamil dan menyusui, untuk anak remaja kalsium dibutuhkan paling banyak di atas 50 persen. c. Penyerapan kalsium untuk wanita mengabsorbsi lebih sedikit dibanding pria. d. Tersedianya vitamin D dalam tubuh akan meningkatkan usus halus dalam menyerap kalsium 10-30 persen. e. Telah terbukti bahwa laktosa dapat meningkatkan absorbsi kalsium. f. Asupan protein dapat meningkatkan penyerapan kalsium. g. Kalsium lebih larut dalam asam karena itu lebih mudah diserap dibandingkan dalam alkali. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Analisis Kalsium

Salah satu pemeriksaan kimia adalah titrimetri, yakni pemeriksaan jumlah zat yang didasarkan pada pengukuran volume larutan pereaksi yang dibutuhkan untuk beraksi secara stoikiometri dengan zat yang ditentukan. Pada satu segi cara ini menguntungkan karena pelaksanaannya mudah dan cepat, ketelitiannya dan ketepatannya cukup tinggi.Pada segi lain, cara ini menguntungkan karena dapat digunakan untuk menentukan kadar berbagai zat yang mempunyai sifat yang berbeda. Dalam proses titrimetri bagian pentiter ditambahkan kedalam larutan zat yang akan ditentukan dengan bantuan alat yang disebut buret sampai tercapai titik kesetaraan. Titik kesetaraan adalah titik pada saat pereaksi dan zat yang ditentukanbereaksi sempurna secara stoikiometri. Titrasi harus dihentikan pada atau dekat pada titik kesetaraan. Jumlah volume peniter yang terpakai untuk mencapai titik kesetaraan disebut volume kesetaraan. Dengan mengetahui volume kesetaraan, kadar pentiter, dan faktor stoikiometri, maka jumlah zat yang ditentukan dapat dihitung dengan mudah Krisno, 2009.

2.4 Tepung Tapioka