Deskripsi Ikan Pora-Pora yang Digunakan dalam Pembuatan Kerupuk Ikan Pora-Pora Karakteristik Kerupuk Ikan Pora-Pora Deskriptif Panelis

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Ikan Pora-Pora yang Digunakan dalam Pembuatan Kerupuk Ikan Pora-Pora

Dalam penelitian pembuatan kerupuk ikan pora-pora ini bahan yang digunakan salah satunya adalah ikan pora-pora segar, dengan ciri-ciri berwarna hitam, memiliki sisik putih dan halus, panjang 10-12 cm dan memiliki ekor berwarna kuning. Berat utuh ikan pora-pora yang diperlukan dalam penelitian ini berkisar 300- 400 gram yang diperoleh dari Pasar Pancur Batu.

4.2 Karakteristik Kerupuk Ikan Pora-Pora

Berdasarkan ketiga perlakuan yang telah dilakukan terhadap kerupuk dengan penambahan ikan pora-pora maka dihasilkan kerupuk yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada gambar dan tabel 4.1 berikut ini : P 1 P 2 P 3 Penambahan 5 ikan pora-pora Penambahan 10 ikan pora-pora Penambahan 15 ikan pora-pora Gambar 4.1 Kerupuk Ikan Pora-Pora Tabel 4.1. Karakteristik Kerupuk yang Dihasilkan Karakteristik Kerupuk P 1 P 2 P 3 Aroma Khas Kerupuk Sedikit bearoma ikan pora-pora Khas ikan pora-pora Tekstur Renyah Sedikit keras Sedikit keras Rasa Khas kerupuk Sedikit ada rasa ikan pora-pora Khas ikan pora-pora Warna Putih kekuningan Kuning kecokelatan Kuning kecokelatan Universitas Sumatera Utara

4.3 Deskriptif Panelis

Panelis adalah 40 orang siswa-siswi sekolah SD Negeri Nomor 060971 Kemenangan Tani, Medan yang aktif sekolah dan dalam kondisi baik. Panelis terdiri dari perempuan dan laki-laki. Umur panelis berkisar 10-12 tahun. Pada saat diminta tanggapan penilaian panelis tidak dalam keadaan sakit karena jika dalam keadaan sakit maka umumnya indera akan terganggu sehingga untuk penilaian sangat tidak efektif. 4.4 Analisa Organoleptik Warna Kerupuk Ikan Pora-Pora dengan Berbagai Variasi Penambahan Ikan Pora-Pora Hasil analisa organoleptik warna kerupuk ikan pora-pora dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2. Hasil Analisa Organoleptik Warna Kerupuk Ikan Pora-Pora Warna Perlakuan Pembuatan Kerupuk Kriteria Skor P 1 P 2 P 3 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Suka 3 21 63 52,50 12 36 30,00 13 39 32,50 Kurang Suka 2 16 32 26,67 23 46 38,30 15 30 25,00 Tidak Suka 1 3 3 2,50 5 5 4,17 12 12 10,00 Total 40 98 81,67 40 87 72,47 40 81 67,50 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil analisa organoleptik warna terhadap kerupuk ikan pora-pora yang mendapat total skor tertinggi adalah 98 81,67 yaitu pada kerupuk ikan pora-pora P 1 dengan kriteria kesukaan adalah suka. Sedangkan yang memilki skor terendah adalah warna kerupuk ikan pora-pora P 3 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai warna kerupuk ikan pora-pora P 1 . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Hasil Analisa Sidik Ragam Terhadap Warna Sumber Keragaman db JK KT 0,05 Keterangan Perlakuan 2 3,270 1,635 3,16 3,07 Ada perbedaan Galat 117 60,521 0,517 Berdasarkan analisis sidik ragam seperti hasil tabel diatas, dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara kerupuk ikan pora-pora P 1 , P 2 , dan P 3 terhadap warna kerupuk yang dihasilkan 3,16 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan ikan pora-pora dengan berbagai variasi memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap warna pada kerupuk, maka dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan dan didapatkan hasilnya seperti tabel dibawah ini : Tabel 4.4. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Warna Perlakuan P 3 P 2 P 1 Rata-rata skor warna P 1 – P 2 = 2,425 – 2,175 = 0,25 0,32 P 1 – P 3 = 2,425 – 2,025 = 0,40 0,38 P 2 – P 3 = 2,175 – 2,025 = 0,15 0,32 2,025 2,175 2,425 Jadi P 1 = P 2 Jadi P 1 ≠ P 3 Jadi P 2 = P 3 Berdasarkan Uji Ganda Duncan seperti dilihat tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap warna kerupuk ikan pora-pora P 1 sama dengan warna kerupukikan pora-pora P 2 , namun warna kerupuk ikan pora-pora P 1 berbeda dengan warna kerupuk ikan pora-poraP 3 . Sedangkan warna kerupuk ikan pora-pora P 2 sama dengan warna kerupuk ikan pora-pora P 3. Hal ini berarti warna yang paling disukai adalah warna kerupuk ikan pora-pora P 1 dibanding warna kerupuk ikan pora-pora pada P 2 dan P 3 . Universitas Sumatera Utara 4.5 Analisa Organoleptik Aroma Kerupuk Ikan Pora-Pora dengan Berbagai Variasi Penambahan Ikan Pora-Pora Hasil analisa organoleptik aroma kerupuk ikan pora-pora dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5. Hasil Analisa Organoleptik Aroma Kerupuk Ikan Pora-Pora Aroma Perlakuan Pembuatan Kerupuk Kriteria Skor P 1 P 2 P 3 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Suka 3 14 42 35,00 14 42 35,00 20 60 50,00 Kurang Suka 2 22 44 36,67 17 34 28,33 12 24 20,00 Tidak Suka 1 4 4 3,33 9 9 7,50 8 8 6,67 Total 40 90 75,00 40 85 70,83 40 92 76,64 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil analisa organoleptik rasa pada kerupuk ikan pora-pora yang mendapatkan total skor tertinggi adalah 92 76,64 yaitu pada aroma kerupuk ikan pora-pora P 3 dengan kriteria kesukaan kurang suka. Hal ini juga tidak berbeda jauh dengan dengan kedua perlakuan lain yaitu P 1 dan P 2 , dimana skor yang diperoleh juga berada pada kriteria kurang suka. Tabel 4.6. Hasil Analisa Sidik Ragam Terhadap Aroma Sumber Keragaman Db JK KT 0,05 Keterangan Perlakuan 2 0,650 0,325 0,610 3,07 Tidak ada perbedaan Galat 117 62,275 0,532 Berdasarkan analisis sidik ragam seperti hasil tabel diatas, dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan antara kerupuk ikan pora-pora P 1 , P 2 , dan P 3 terhadap aroma kerupuk yang dihasilkan 0,610 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan ikan pora-pora dengan berbagai variasi tidak memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap aroma kerupuk yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara 4.6 Analisa Organoleptik Rasa Kerupuk Ikan Pora-Pora dengan Berbagai Variasi Penambahan Ikan Pora-Pora Hasil analisa organoleptik rasa kerupuk ikan pora-pora dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8. Hasil Analisa Organoleptik Rasa Kerupuk Ikan Pora-Pora Rasa Perlakuan Pembuatan Kerupuk Kriteria Skor P 1 P 2 P 3 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Suka 3 26 78 65,00 24 72 60,00 29 87 72,50 Kurang Suka 2 13 26 21,67 10 20 16,67 8 16 13,33 Tidak Suka 1 1 1 0,83 6 6 5,00 3 3 2,50 Total 40 105 87,50 40 98 81,67 40 106 88,33 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa total skor tertinggi dalam uji organoleptik terhadap rasa kerupuk ikan pora-pora adalah 106 88,33 yaitu kerupuk ikan pora-pora P 3 dengan kriteria kesukaan adalah suka. Hal ini juga tidak berbeda dengan kedua perlakuan lainnya yaitu P 1 dan P 2 dimana total skor juga berada pada kriteria suka. Tabel 4.9. Hasil Analisa Sidik Ragam Terhadap Rasa Sumber Keragaman db JK KT 0,05 Keterangan Perlakuan 2 0,950 0,475 1,17 3,07 Tidak ada perbedaan Galat 117 47,375 0,405 Berdasarkan analisis sidik ragam seperti hasil tabel diatas, dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan antara kerupuk ikan pora-pora P 1 , P 2 dan P 3 terhadap rasa kerupuk yang dihasilkan 1,17 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan ikan pora-pora dengan berbagai variasi tidak memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap rasa kerupuk yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara 4.7 Analisa Organoleptik Tekstur Kerupuk Ikan Pora-Pora dengan Berbagai Variasi Penambahan Ikan Pora-Pora Hasil analisa organoleptik tekstur kerupuk dengan penambahan ikan pora- pora dengan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini : Tabel 4.11. Hasil Analisa Organoleptik Tekstur Kerupuk Ikan Pora-Pora Tekstur Perlakuan Pembuatan Kerupuk Kriteria Skor P 1 P 2 P 3 Panelis Skor Panelis Skor Panelis Skor Suka 3 29 87 72,50 13 26 21,67 26 78 65,00 Kurang Suka 2 11 22 18,33 15 30 25,00 5 10 8,33 Tidak Suka 1 12 12 10,00 9 9 7,50 Total 40 109 90,83 40 68 56,67 40 97 80,83 Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil analisa organoleptik tekstur pada kerupuk ikan pora-pora yang mendapatkan total skor tertinggi adalah 109 90,83 yaitu kerupuk ikan pora-pora P 1 dengan kriteria kesukaan adalah suka. Sedangkan yang memiliki total skor terendah adalah kerupuk ikan pora-pora P 2 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai tekstur kerupuk ikan pora-pora P 1 . Tabel 4.12. Hasil Analisa Sidik Ragam Terhadap Tekstur Sumber Keragaman Db JK KT 0,05 Keterangan Perlakuan 2 10,067 5,034 7,32 3,07 Ada perbedaan Galat 117 70,525 0,688 Berdasarkan analisis sidik ragam seperti hasil tabel diatas, dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara kerupuk ikan pora-pora P 1 , P 2 dan P 3 terhadap tekstur kerupuk yang dihasilkan 7,32 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan ikan pora-pora dengan berbagai variasi memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap tekstur kerupuk yang dihasilkan. Oleh karena adanya perbedaan antara Universitas Sumatera Utara penambahan ikan pora-pora terhadap tekstur, maka dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan dan didapatkan hasilnya seperti tabel dibawah ini: Tabel 4.12. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Tekstur Perlakuan P 2 P 3 P 1 Rata-rata skor tekstur P 1 – P 3 = 2,675 – 2,425 = 0,25 0,36 P 1 – P 2 = 2,675 – 1,975 = 0,70 0,44 P 3 – P 2 = 2,425 – 1,975 = 0,45 0,36 1,9752,425 2,675 Jadi P 1 = P 3 Jadi P 1 ≠ P 2 Jadi P 3 ≠ P 2 Berdasarkan Uji Ganda Duncan seperti dilihat tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur kerupuk ikan pora-pora P 1 sama dengan tekstur kerupuk ikan pora-pora P 3 . Namun tekstur kerupuk ikan pora-pora P 2 berbeda dengan kedua kerupuk yang lain. Hal itu berarti bahwa tekstur kerupuk ikan pora-pora P 2 kurang disukai dibandingkan dengan tekstur kerupuk ikan pora-pora P 1 dan P 3 . 4.8 Kandungan Gizi Kerupuk Ikan Pora-Pora Pada penelitian ini, jumlah bahan yang digunakan adalah 400 gram yang terdiri dari tepung tapioka, telur, air dan dengan penambahan beberapa variasi penambahan ikan pora-pora. Variasi pembuatan kerupuk ikan pora-pora yang dilakukan adalah P 1 20 gr ikan pora-pora, 190 gr tepung tapioka, 100 gr telur, 90 gr air, 10 gr garam, 10 gr gula, dan 5 gr soda kue, P 2 40 gr ikan pora-pora, 190 tepung tapioka, 100 gr telur, 70 gr air, 10 gr garam, 10 gr gula, dan 5 gr soda kue, dan P 3 60 gr ikan pora-pora, 190 gr tepung tapioka, 100 gr telur, 50 gr air, 10 gr garam, 10 gr gula, dan 5 gr soda kue. Setiap perlakuan menghasilkan 250 gram kerupuk. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis kerupuk ikan pora-pora dapat dilihat dari tabel dibawah ini, dimana parameter yang diuji yaitu protein dan kalsium. Tabel 4.13. Hasil Analisis Kandungan Gizi Kerupuk Ikan Pora-Pora dengan Berbagai Variasi Penambahan Ikan Pora-Pora Parameter Kerupuk Ikan Pora-Pora P 1 P 2 P 3 Protein 2,00 4,11 6,40 Kalsium 28,6 mg100g 51,3 mg100g 77,1 mg100g Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kadar protein kerupuk ikan pora- pora per 100 gram adalah 2,00 pada kerupuk ikan pora-pora P 1 , 4,11 pada kerupuk ikan pora-pora P 2 , dan 6,40 pada kerupuk ikan pora-pora P 3 . Sedangkan kadar kalsium kerupuk ikan pora-pora per 100 gram adalah 28,6 mg pada kerupuk ikan pora-pora P 1 , 51,3 mg pada kerupuk ikan pora-pora P 2 , dan 77,1 mg pada kerupuk ikan pora-pora P 3 . Dilihat dari hasil ini kadar protein dan kalsium pada kerupuk ikan pora-pora meningkat sesuai dengan semakin tinggi konsentrasi ikan pora-pora dalam pembuatan kerupuk atau dengan kata lain semakin banyak ikan pora-pora yang ditambahkan dalam pembuatan kerupuk maka semakin tinggi kandungan protein dan kalsium kerupuk. 4.9 Analisis Penerimaan Konsumen terhadap Kerupuk Ikan Pora-Pora dengan Berbagai Variasi Penambahan Ikan Pora-Pora Hasil analisa penerimaan konsumen terhadap kerupukdengan penambahan ikan pora-pora dengan melihat berdasarkan indikator yang dinilai dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Perbandingan Penilaian Parameter yang Diamati terhadap Kerupuk Ikan Pora-Pora dengan Berbagai Penambahan Ikan Pora-Pora Indikator yang Dinilai Kerupuk P 1 Kerupuk P 2 Kerupuk P 3 Warna 98 87 81 Aroma 90 85 92 Rasa 105 98 106 Tekstur 109 68 97 Total 402 338 376 Rata-Rata 100,50 84,50 94 Persentase 83,75 70,42 78,33 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase kerupuk ikan pora- pora P 1 dan P 3 termasuk dalam kriteria suka sedangkan untuk kerupuk ikan pora-pora P 2 termasuk dalam kriteria kurang suka. Dengan melihat hasil ini maka yang dapat dijadikan pertimbangan untuk dijadikan rekomendasi kepada konsumen dalam hal perkenalan produk kerupuk ikan pora-pora yaitu kerupuk ikan pora-pora P 1 dan P 3 . Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN