55
E. Validitas dan Reliabilitas instrumen 1. Validitas instrumen
Validitas atau kesahihan menunjuk pada derajat dan teori mendukung penafsiran skor tes sebagai tujuan penggunaan tes. Proses validasi merupakan
proses pengumpulan bukti-bukti. Pada penelitian ini jenis validitas yang diunakan untuk mengukur instrumen yaitu dengan validitas konstruk karena
yang dibuat non tes, maka validitas ini merupakan validitas untuk menilai kelayakan video pembelajaran. Pengujian validitas ini dilakukan dengan
meminta pendapat 3 ahli untuk menguji apakah instrumen yang digunakan dalam kajian teori. Hasil dari penilaian ahli tersebut dijadikan menyempurnakan
instrumen hingga mampu mengukur apa yang akan diukur Pengujian dari ahli selesai kemudian dilakukan ujicoba lapangan skala
kecil yaitu kelas X tata Busana SMK N 6 Yogyakarta sebanyak 6 orang peserta didik. Setelah uji coba sekala kecil dilakukan ujicoba skala besar pada 27
peserta didik. Setelah dilakukan uji coba skala kecil dan uji coba skala besar kemudian diperoleh data yang berbentuk angka atau data kuantitatif. Penelitian
yang instrumennya menggunakan skala Guttman dan Likert data yang diperoleh adalah data interval. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis
faktor yaitu mengkorelasikan antara sekor butir instrumen dengan menggunakan rumus product moment. Analisis dilakukan dengan cara
mengkorelasikan antara nilai tiap butir pertanyaan dengan skor total. Rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi product moment adalah sebagai
berikut =
∑ − ∑ ∑
{ ∑ − ∑ }{ ∑
− ∑ }
56 Keterangan:
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y : jumlah responden
∑ : jumlah perkalian antara skor butir dan skor total
∑ : jumlah skor butir
∑ : jumlah skor total
∑ : jumlah kuadrat skor butir
∑ : jumlah kuadrat skor total
Suharsimi, 2006: 170 Setelah diperoleh r hitung selanjutnya untuk dapat diputuskan instrumen
tersebut reliabel atau tidak, harga r tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5
Perhitungan validitas menggunakan program SPSS 16 for windows dilakukan untuk menguji kelyakan video pembelajaran menjahit macam-macam
belahan. Validitas setiap pertanyaan dapat dilihat pada kolom corrected item correlation. Jika nilai dari corrected item correlation lebih dari r
tabel
,maka pernyataan dalam instrumen tersebut valid, r
tabel
untuk N 27 adalah 0,381. Nilai corrected item dibandingkan dengan r
tabel
jika diperoleh nilai lebih dari 0,381 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliable akan memberikan hasil yang konsisten apabila di teskan berkali-
kali. Dalam penelitian ini instrumen diuji reliabilitasnya menggunakan internal consistency yaitu dilakukan dengan mencobakan instrumen sekali saja.
Pengujian instrumen dapat dilakukan dengan teknik alfa Cronbach. Reliabilitas alfa Coronbach digunakan untuk menguji keadalan instrumen non tes dengan
57 skor 1-4. Reliabilitas alfa Coronbach digunakan untuk menguji kelayakan video
pembelajaran proses menjahit macam-macam belahan. =
− 1 1 − ∑
Keterangan: = Reliabilitas
= mean kuadrat antara subyek ∑
= mean kuadrat kesalahan = varians total
Sugiyono, 2011: 365 Tabel 8. Pedoman Interpretasi Alfa Coronbach
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00- 0,199 Sangat rendah
0,20- 0,399 Rendah
0,40- 0,599 Sedang
0,60- 0,799 Tinggi
0,80- 1,00 Sangat tinggi
Sugiyono, 2006: 257 Hasil perhitungan reliabilitas coronbach’s alpha dikatakan reliabel jika
nilai lebih dari 0,7. Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas coronbach’s alpha menggunakan SPSS 16 for windows, diperoleh hasil 0,954, maka sesuai
dengan tabel pedoman interpretasi koefisien alfa Coronbach, nilai tersebut termasuk dalam kategori sangat kuat sehingga instrumen yang digunakan
sangat reliable.
F. Teknik Analisis Data