35 belahan kumai serong, belahan satu lajur, dan belahan dua lajur. Belahan
tutup tarik terbagi menjadi belahan tutup tarik sama bentuk, belahan tutup tarik tidak sama bentuk, dan belahan tutup tarik jepang. Belahan satu lajur
terbagi menjadi belahan satu lajur sama bentuk dan belahan satu lajur dengan kumai serong. Belahan dua lajur terbagi menjadi belahan dua lajur
sama bentuk dan belahan dua lajur tidak sama bentuk
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
Penelitian Gina Eka Putri 2014 yang berjudul Pengembangan Media Video Mata Pelajaran Ketrampilan Menyulam Untuk Siswa Tunagrahita ringan
Kelas X di SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta menunjukkan bahwa video pembelajaran ini layak. Pada uji coba skala besar menunjukkan bahwa skor
keseluruhan responden adalah119 dalam interval 100 ≤ S ≤ 129 dengan
presentase kelayakan media video sebesar 74,37 Penelitian Sylvia Septiani 2013 yang berjudul Pengembangan Video
Pembelajaran Proses Pembuatan Batik Jumputan Mata Pelajaran Muatan Lokal Membuat Batik Keas XI Busana Butik SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo
menunjukkan bahwa video pembelajaran tersebut layak untuk digunakan. Presentase kelayakan video proses pembuatan batik jumputan mata pelajaran
muatan lokal membuat batik Keas XI Busana Butik SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo sebesar 75.
Penelitian Gina Eka Putri dan Sylvia Septiani memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian yang penulis kembangkan. Persamaan tersebut
dapat terlihat
dari tumuan
penelitian, metode
penelitian, metode
36 pengumpulandata, dan teknik analisis data. Perbedaannya terletak pada model
pengembangan yang dipakai, agar lebih jelas persamaan dan perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 1
Tabel 1. Penelitian yang Relevan
Penelitian Gina Eka Putri 2014
Penelitian Sylvia Septiani 2013
Tyas Putri
Wardani 2016
1. Tujuan Penelitian Pembuatan
media pembelajaran
√ √
√ Tingkat kelayakan media
pembelajaran √
√ √
2. Tempat SMK
√ √
√ 3. Sampel
Dengan sampel √
√ √
4. Metode Penelitian R D
√ √
√ 5. Model pengembangan
Borg and Gall √
√ 4D
√ 6. Metode Pengumpulan data
Angket √
√ √
Observasi √
√ √
Wawancara √
√ √
7. Teknik Analisis Data Statistik Deskriptif
Analisis Deskriptif √
√ √
Penelitian Uraian
37
C. Kerangka Pikir
Peningkatan kualitas pendidikan menjadi tugas dan tangung jawab seorang guru. Keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh
bagaimana seorang guru dapat merencanakan tujuan program pengajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa untuk mencapai
tujuan pembelajaran, penting memperhatikan pemilihan dan penggunaan media pembelajaran dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi
yang akan dicapai serta bagaimana penyajiannya karena media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap perhatian peserta didik.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam kegiatan pembelajaran. Perkembangan ilmu, teknologi, dan informasi membuat media
pembelajaran semakin bervariasi. Media pembelajaran memudahkan guru menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Pengembangan
media pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman materi oleh peserta didik.
Sekolah menengah Kejuruan SMK N 6 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah kejuruan yang membuka kelas Tata Busana yang membekali
peserta didik dengan ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang busana. Pada mata pelajaran Teknologi Dasar busana pembelajaran dilakukan dengan metode
ceramah, diskusi, dan demonstrasi secara langsung. Pembelajaran demonstrasi secara langsung kurang menarik dan tidak memanfaatkan perkembangan
teknologi. Metode pembelajaran demontrasi secara langsung dapat digantikan video
sebagai media pembelajaran. Media video sebagai media audio visual mampu menyajikan materi dan guru dapat mengarahkan dan menilai peserta didik. Video
38 menjadi salah satu media yang dapat dipilih. Hal tersdebut didasarkan pada latar
belakang yang
sudah diuraikan
sebelumnya kemudian
ide untuk
mengembangkan media pembelajaran muncul. Berikut adalah bagan yang menggambarkan kerangka berpikir penelitian ini :
Gambar 8. Kerangka Pikir Peneliti Pengembangan Video Pembelajaran Video
dapat digunakan di kelas
besar sehingga
peserta didik dapat menerima informasi
yang sama. Video dapat memperjelas
pesan agar tidak terlalu verbal dan
mengatasi keterbatasan
waktu. Proses
pembelajaran menurut
kurikulum 2013 yaitu mengamati, menanya, eksperimen, asosiasi, dan
komunikasi. Peserta didik dituntut untuk belajar mandiri oleh karena itu
dibutuhkan media pembelajaran untuk membantu
peserta didik
belajar mandiri. Media pembelajaran juga
harus sesuai dengan kurikulum 2013
Perlu dilakukan
pengembangan video
yang baik
dan memenuhi
kriteria media maupun materi
yang layak Video merupakan alternatif media yang
diharapkan mengkaji kelebihan dan manfat
video pembelajaran.
Pada kompetensi menjahit macam-macam
belahan peserta didik membutuhkan media
yang dapat
memvisualisasi proses
menjahit macam-macam
Media pembelajaran yang
diharapkan adalah media yang
mudah dipahami,
memuat ilmu
penetahuan yang
dibutuhkan sesuai
kurikulum 2013, dan dapat
memotivasi peserta didik
39
D. Pertanyaan penelitian