4.5 Profil Informan
Profil informan dalam penelitian ini adalah para pekerja sosial atau tenaga kerja yang ada ikut bergabung di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Hati Nurani Baru HANUBA
di Kota Medan. Berikut adalah daftar pekerja sosial yang menjadi informan penelitian ini :
1. Febrina odelia
Febrina adalah seorang lajang berusia 23 tahun alumni dari Universitas Sumatera Utara jurusan Kesejahteraan Sosial stambuk 2009 yang telah wisuda di bulan juni Tahun 2014. Febrina
odelia ini telah terbilang cukup lama menjadi pekerja sosial di Pusat kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Hati Nurani Baru HANUBA . Sudah hampir lebih 2 tahun beliau
mengikuti program pendidikan sebagai pengajar terhadap anak didik atau anak jalanan yang menjadi tujuan utama dalam program tersebut. Febrina odelia mengatakan yang melatar
belakangi beliau untuk menjadi sebagai pekerja sosial itu berawal dari tugas yang dilakukan dari kampus, yang sesuai dengan jurusan yang bertujuan untuk kesejahteraan sosial dan bertepatan
mendapatkan lokasi penelitian di Pusat kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Hati Nurani Baru HANUBA . Semenjak dia melakukan penelitian dan tugas selama masa tugas dari kampus di
tempat tersebut febrina odelia mulai tertarik untuk melanjutkan dan bergabung menjadi pekerja sosial dengan adanya program pendidikan tersebut untuk mengajar dan memberikan bimbingan
terhadap anak jalanan yang menjadi focus dari program pendidikan anak jalanan. Anak jalanan yang diajarkan sampai sekarang mencapai 15 – 20 orang yang diajarkan oleh para pekerja sosial
yang ada di PKBM HANUBA. Dalam hal ini klasifikasi anak umur anak jalanan tersebut yang ikut diajarkan itu dimulai dari umur 3 sampai 14 tahun. Disini beliau juga mengatakan
bahwasanya yang menjadi tenaga kerja atau pekerja sosial sampai saat merupakan dari mahasiwa dan mahasiswi yang melakukan penelitian dan tugas dari kampus mereka dan ada juga
40
Universitas Sumatera Utara
sebagian pekerja sosial yang benar- benar ikut menjadi pekerja sosial sesuai dengan dorongan hati nya, sehingga ikut berpartisipasi dalam melancarkan dan menjalankan program pendidikan
anak jalanan tersebut. Febrina odelia juga mengatakan bahwa program pendidikan yang dilakukan oleh pekerja sosial yang ditetapkan dan disepakati oleh Pusat kegiatan Belajar
Masyarakat PKBM Hati Nurani Baru HANUBA dan pekerja sosial itu dalam seminggu itu ada dua kali dalam melakukan proses belajar mengajar yaitu hari jum’at dna sabtu dimulai Pukul
15.00 sampai 17.00 Wib. Proses belajar mengajar berlangsung hanya dalan dua jam, dalam proses belajar yang beliau lakukan itu merupakan suatu bentuk pengabdian terhadap dunia
pendidikan, dengan hal itu beliau melakukan pengajaran terhadap anak jalanan ini tentu harus dilakukan berbagai macam cara atau pendekatan terhadap si anak dengan melalui sosialisasi dan
pendekatan yang mendalam, seperti : mengikuti kemauan mereka dalam menentukan jenis atau bentuk pelajaran yang mereka sukai, membuat mereka senang dan menikmati pelajaran sehingga
mereka merasa dekat dan senang terhadap cara yang kita lakukan terhadap mereka atau peserta didik. Dalam bentuk pendidikan , Pusat kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Hati Nurani
Baru HANUBA sedikit berbeda dengan system pendidikan formal, disini beliau mengatakan bahwa pendidikan informal hanya memberikan pelajaran yang penting- penting yang termasuk di
dalam Ujian Akhir Nasional UAN yang terdapat didalam system pendidikan Formal. Selama masa pendidikan yang beliau ajarkan terhadap anak jalanan tidak selamanya berjalan dengan
lancar, beliau juga sering mendapat kendala dalam mengatur anak- anak tersebut disaat awal proses belajar belajar yang akan dimulai supaya mereka bisa aman dan tertib untuk mengikuti
proses belajar mengajar yang diberikan oleh pekerja sosial lainnya dan selebihnya saya merasa senang dan nyaman didalam. Dalam hal ini jelas sekali bahwa Pusat kegiatan Belajar
Masyarakat PKBM Hati Nurani Baru HANUBA memiliki target dalam program
41
Universitas Sumatera Utara
pendidikan yang dibuat, yaitu : membenahi seluruh program yang sedang berjalan agar lebih tepat dan dapat mencapai sasaran, serta membantu anak jalanan untuk mengembangkan
pendidikan dengan melalui sosialisasi agar mereka termotifasi. Selain dari proses belajar mengajar yang dilakukan, disini juga beliau mengatakan adanya bentuk- bentuk pengajaran lain
yang dilakukan di luar proses belajar mengajar terdapat juga praktek – praktek yang menghasilkan prakarya, yaitu : mengolah bahan – bahan hasil limbah atau botol – botol aqua
bekas yang sudah terbuang dan diolah menjadi suatu bentuk prakarya yang bisa menjadi suatu sumber penghasilan, dan penghasilan dari hasil prakarya yang dibuat itu akan diperjual belikan,
sehingga hasil penjualan dari prakarya yang mereka buat itu akan menjadi pemasukan untuk Pusat kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Hati Nurani Baru HANUBA sebagai kas dalam
menjalankan program pendidikan terhadap anak jalanan.
2. Jesica