Jenis Penelitian Lokasi penelitian Teknik Pengumpuln Data

BAB III METODE PENELITIAN SOSIAL

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistic dan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dalam membentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Dengan menggunakan penelitian kualitatif peneliti akan memperoleh informasi atau data di pusat kegaiatan belajar masyarakat yang ada di kota Medan. Penelitian kualitatif digunakan untuk menggambarkan suatu bentuk model pendidikan anak jalanan yang terjadi. Pendekatan deskriptif adalah penelitian yang berupa mendeskripsikan data yang ada, disamping itu pendekatan deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan pada suatu masalah atau keadaan bahkan peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan kata fact finding. Dalam penelitian ini yang diinginkan adalah memperoleh gambaran yang mendalam tentang model pendidikan anak jalanan.

3.2. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Medan. Alasan saya memilih tempat ini sebagai lokasi penelitian adalah karena di kota Medan merupakan salah satu kota atau tempat yang mempunyai suatu tempat pusat kegiatan belajar masyarakat di kota medan yang mendidik atau membentuk suatu pengajaran terhadap anak-anak jalanan yang ada di kota Medan, oleh karena itu peneliti 23 Universitas Sumatera Utara tertarik untuk meneliti tentang rutinitas dan model pendidikan yang didapatkan atau diberi terhadap anak jalanan tersebut. 3.3. Unit Analisis dan Informan 3.3.1. Anit Analisis Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 1998:2. Unit analsis masalah kualitatif tediri dari tingkat yang sangat mikro, yaitu pikiran dan tindakan individu, sampai dengan konteks yang paling makro. Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah anak jalanan yang ada di pusat kegiatan belajar masyarakat PKBM hati nurani baru HANUBA Medan.

3.3.2. Informan

Adapun yang akan menjadi sumber informasi untuk mendapatkan data dari penelitian ini selanjutnya disebut informan. Dan lebih lanjut informan tersebut dibagi menjadi dua kategori :

1. Informan kunci

Informan kunci pada penelitian ini adalah tenaga ahli yang ada di lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang berjumlah 8 orang tenaga kerja. Adapun yang menjadi kriteria dalam pemilihan informan ini adalah : mampu dan mempunyai kemampuan dalam membimbing dan mengajar anak jalanan dalam proses belajar mengajar berlangsung.

2. Informan Biasa

Informan biasa pada penelitian ini adalah para peserta didik atau anak jalanan yang ada di pusat kegiatan belajar masyarakat tersebut baik dari tokoh masyarakat dan dari orang tua dari 24 Universitas Sumatera Utara anak- anak yang ada di pusat kegiatan belajar masyarakat yang setidaknya bersangkutan atas pendidikan anak jalanan tersebut. Anak peserta didik yang ikut dalam program pendidkan ini berjumlah 20 orang.

3.4. Teknik Pengumpuln Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun symbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek kejadian ataupun suatu konsep. Dalam hal ini teknik pengumpulan data mempunyai manfaat bagi peneliti agar dalam pengumpulan data yang dilakukan memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam bentuk rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diuagkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pernyataan penelitian. Metode pengumpulan data dapat diperoleh dengan cara : http:belajarpsikologi.commetode-pengumpulan-data diakses 23 Juli 2014, pukul 06.00 WIB .

3.4.1 . Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui observasi dan wawancara, baik secara partisipatif maupun dengan cara wawancara mendalam, maka untuk mendapatkan data pokok atau data utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi atau pengamatan , adalah menggunakan indera sebagai alat untuk melihat keseharian manusia dalam melakukan aktivitasnya. Dengan menggunakan metode observasi, peneliti dapat mengindentifikasi dan mengkategorikan dan 25 Universitas Sumatera Utara melihat sejauh mana tingkat gejala yang harus diamati dan perlu untuk diteliti. Kemudian mendapatkan data yang lengkap bekenaan dengan masalah sosial dan kaitannya dengan yang lainnya yang mempunyai nilai bagi kehidupan masyarakat atau kelompok yang diteliti. Adapun objek yang diteliti diamati adalah model pendidikan anak jalanan. 2. Wawancara mendalam, adalah merupakan proses tanya jawab yang dilakukan peneliti kepada orang yang menjadi objek penelitian atau informan secara langsung yang berhubungan suatu masalah khusus dengan teknik bertanya bebas dan berpedoman. Bertujuan untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap tentang kehidupan sosial atau objek masalah yang akan diteliti yaitumodel pendidikan anak jalanan. Wawancara dilakukan berkali-kali dengan membutuhkan waktu yang lama bersama informan dilokasi penelitian. Untuk memudahkan pewawancara dalam melakukan tanggung jawab menggunakan alat bantu perekam atau tape recorder untuk memudahkan peneliti menangkap seluruh informasi yang diberikan informan. Aspek-aspek wawancara ditujukan kepada pertanyaan-pertanyaan-pertanyaan mengenai model pendidikan anak jalanan, seperti pengetahuan, perilaku, sikap, tindakan, dan model pendidikan yang ada di dalamnya.

3.4.2. Studi Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang 26 Universitas Sumatera Utara subjek. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Objek dokumentasi yang dikaji dalam penelitian ini difokuskan pada data-data yang tersimpan dalam website, foto, dan laporan yang berkaitan dengan Model pendidikan anak jalanan.

3.5. Interpretasi Data

Dokumen yang terkait

Faktor Dominan Penyebab Anak Menjadi Anak Jalanan di Kota Binjai

8 77 115

Konstruksi Identitas Diri Murid pada Lembaga Pendidikan Non Formal (Studi Kasus pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Emphaty Medan).

2 74 151

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT PPAP SEROJA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KOTA LAYAK ANAK Peran Lembaga Swadaya Masyarakat PPAP Seroja Dalam Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Pada Lingkungan Pendidikan Anak Jalanan Di Kota Surakarta.

0 5 11

PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT PPAP SEROJA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KOTA LAYAK ANAK PADA Peran Lembaga Swadaya Masyarakat PPAP Seroja Dalam Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Pada Lingkungan Pendidikan Anak Jalanan Di Kota Surakarta.

0 3 16

PENDAHULUAN Peran Lembaga Swadaya Masyarakat PPAP Seroja Dalam Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Pada Lingkungan Pendidikan Anak Jalanan Di Kota Surakarta.

0 4 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Anak Jalanan 2.1.1 Anak Jalanan - Model Pendidikan Anak Jalanan Pada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Kota Medan

0 0 14

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang - Model Pendidikan Anak Jalanan Pada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Kota Medan

0 0 8

Model Pendidikan Anak Jalanan Pada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Kota Medan

0 1 9

PERANAN LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK (LPA) SUL-SEL DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK JALANAN DI KOTA MAKASSAR

0 0 133

EFEKTIVITAS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA ANAK PRIA TANGERANG

0 1 151