Proses belajar mengajar mengupayakan partisifasi para anak jalanan dan diupayakan berjalan dengan suasana hidup, begitu juga program pendidikan tentang anak jalanan yang
dilakukan oleh Pusat Kegiatan Belajar masyarakat Hati Nurani Baru PKBM HANUBA . Dalam tahap ini PKBM HANUBA membuat perencanaan pembelajaran, yaitu dengan
identifikasi tema pembelajaran dilakukan oleh tutor bersama peserta didik dengan memperhatikan potensi lingkungan, minat dan kebuthan peserta didik serta dukungan sumber
daya yang tersedia. Pada prose identifikasi tema pembelajaran ini kemungkinan akan menghasilkan banyak tema pembelajaran, oleh karena itu ttor bersama peserta didik harus
menetntukan prioritas tema pembelajaran yang akan dipelajari. Hal ini juga yang diungkapkan oleh informan Rusdin, sebagai berikut:
“Tentunya dalam proses belajat mengajar seperti ini beliau mengutarakan bahwa butuh keahlian dan pendekatan yang tepat terhadap
sianak dan sosialisasi yang benar dalam menghadapi tingkah laku anak dalam proses belajar mengajar disaat sedang berlangsung, terkadang
harus mengukti kemauan si anak dalam pelaran apa yang mereka sukai dan mereka pahami untuk pelajaran mereka pada hari itu juga.’
4.4 Sikap Anak Jalanan dalam Belajar
Oppenheim berpendapat bahwa sikap merupakan pernyataan yang menunjukkan kesediaan, kecenderungan untuk bereaksi dan merespon stimulus. Sikap kadang ditunjukkan tetapi kadang
tidak dan akan diekspresikan melalui kata- kata atau perilaku jika tujuan dari sikap tersebut sudah diketahui. Sikap diperkuat oleh adanya keyakinan Komponen Kognitif dan bbiasanya
terdorong oleh perasaan yang kuat komponen emosi yang secara bersama- sama mengarah pada perilaku tertentu Oppenheim ; 1978 . Sikap anak jalanan ketika belajar dapat
57
Universitas Sumatera Utara
diidentifikasi. Adalah: pertama, kesadaran. Sikap yang menunjukkan adanya kesadaran pada anak terlihat pada keikutsertaan anak mengikuti kelas, keikutsertaan dalam melaksanakan tugas
kebersamaan dan keinginan bersama – sama dalam melakukan tugas kebersihan serta mengamalkan ilmu suatu hari nanti. Hal ini diungkapkan oleh informan, sebagai berikut :
“Anak jalanan ini merasa sangat senang dengan adaya program pendidikan seperti ini, karena dapat membantu mereka untuk lebih
berani dan bertanggung jawab serta bersungguh- sungguh untuk mengamalkan pendidikan.’
Kedua, sikap yang belum dapat berkonsentrasi, bahwa anak belum mampu dapat berkonsentrasi terlihat dimana anak Nampak membuat gaduh didalam kelas, ketika prose belajar
sedang berlangung, dan menggangu teman serta melakukan aktifitas lain diluar pelajaran, seperti melirik ke kanan dan kekiri. Hal ini juga diuangkapkan oleh informan, sebagai berikut :
“Pekerja sosial mempunyai kendala dalam memberikan aturan dan memberikan teguran terhadap anak jalanan ketika program
pendidikan dalam belajar sedang berjalan.’
Ketiga, sportif. Sikap sportif ditunjukkan oleh anak dengan cara mau menjalankan hukuman dan mengakui kekurangan dan kesalahan. Keempat, semangat, sikap semangat anak ditunjukkan
dengan suara lantang, melonjak – lonjak, bersemangat dalam belajar dan bertanya dalam proses belajar jika tidak tau, mau memperhatikan, termotivasi untuk segala hal dan merasa senang, hal
ini juga diuangkapkan oleh informan, sebagai berikut:
58
Universitas Sumatera Utara
“Pendidikan merupakan suatu hal penting, terutam untuk generasi penerus bangsa ini, seperti anak jalanan ini yang mempunayi
semangat dan tekad yang dia punya untuk menjadi sukses dan mempunyai motivasi yang kuat dan ingin belajar.’
Dan kelima, acuh tak acuh, sikap acuh tak acuh ditunjukkan anak dengan cara tidak menghiraukan ajak temannya untuk mengikuti aktifitas proses belajar mengajar. Keenam
penolakan, sikap penolakan ditunjukkan oleh anak dengan cara tidak mau membaca, menulis dan mengikuti apa yang pekerja sosial berikan dan terangkan didepan. Hal ini juga diuangkapkan
oleh informan, sebagai berikut : “sebagian anak susah untuk diatur dan diberikan masukan serta
bnyak penolakan yang mereka lakukan dengan cara tidak ikut dalam proses belajar di dalam ruangan hanya untuk
mementingkan bermain mereka diluar.’ Ketujuh, berinisiatif, sikap inisiatif ditunjukkan oleh anak melalui insiatif untuk membuat
catatan sendiri, membantu teman yang sedang dalam kesulitan, berinisatif untuk mengajak teman belajar bersama dalam kegiatan program pendidikan dan bertanya jikalau merasa kebingunan
dan kesusahan. Hal ini juga diuangkapkan oleh informan, sebagai berikut: “Proses belajar mengajar yang diberikan pekerja sosial terhadap
anak dalam program pendidikan ini sudah sangat berjalan lancar dan mampu mengajak teman- temannya juga untuk ikut serta
dalam belajar.’
Sejalan juga dengan yang diungakapkan informan lain, sebagai berikut:
59
Universitas Sumatera Utara
“Setiap tingkah laku anak yang diajarkan berbeda – beda, ada memang yang mau bersungguh- sungguh sehingga tanpa disuruh
ataupun ditegur sudah mempunyai inisiatif sendiri untuk menjalankannya.
4.3 Perilaku Belajar Anak Jalanan