Teori Belajar Piaget Pengertian Pembelajaran

latihan dan pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan, berawal dari belum mampu hingga menjadi mampu, perubahan dalam tingkah laku, sikap, ilmu pengetahuan dan keterampilan.

B. Teori Belajar Piaget

Berdasarkan hasil penelitiannya, Piaget mengemukakan bahwa ada empat tahap perkembangan kognitif dari setiap individu yang berkembang secara kronologis menurut usia yaitu : 1. Tahap Sensori Motor anak dari lahir sampai umur sekitar 2 tahun Pengalaman diperoleh melalui perbuatan fisik gerakan anggota tubuh dan sensori koordinasi alat indera. 2. Tahap Pra Operasi anak umur 2-7 tahun Menurut Mairer Suherman, 2001 : 40 tahap pra operasi adalah tahap persiapan untuk pengorganisasian operasi konkrit, yaitu berupa tindakan – tindakan kognitif seperti mengklasifikasikan sekelompok objek, menata letak benda – benda menurut urutan tertentu, dan membilang. 3. Tahap Operasi Konkrit anak umur 7-11 tahun Pada tahap ini, anak telah memahami operasi logis dengan bantuan benda – benda konkrit. Anak sudah mampu mengelompokkan benda, mengikat definisi walaupun belum tepat, tetapi belum mampu menguasai simbol verbal serta ide – ide abstrak. 4. Tahap Operasional Formal anak umur 11 tahun keatas Tahap operasi formal merupakan tahap akhir dari perkembangan kognitif secara kualitas. Anak pada tahap ini sudah mampu melakukan penalaran dengan menggunakan hal – hal yang abstrak.penggunaan benda – benda konkrit tidak diperlukan lagi. Tahap perkembangan yang disebutkan oleh Piaget ini merupakan hasil penelitiannya terhadap anak – anak di Rusia, sedangkan di Indonesia anak – anak masih bias dilakukan seperti tahap yang disebutkan Piaget, maka dari itu untuk anak kelas X masih harus menggunakan media untuk membantu siswa dalam belajar.

C. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan istilah dari belajar - mengajar atau lebih dikenal oleh guru sebagai Proses Belajar Mengajar PBM atau Kegiatan belajar mengajar KBM. Banyak sekali definisi tentang pembelajaran yang disampaikan oleh para ahli pendidikan. Paragraf berikut adalah beberapa pendapat para ahli tentang definisi pembelajaran. Pembelajaran adalah kegiatan mengatur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada di sekitar siswa yang mendorong dan menumbuhkan minat siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Menurut Nana Sudjana dalam Siti Fatimah 2005 : 20. Ini berarti bahwa pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru mulai dari mempersiapkan materi, memilih model pembelajaran yang menarik, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam pembelajaran yang mampu mendorong agar minat belajar siswa tumbuh. Menurut Bambang Warsita 2008 : 85 pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dimyati dan Mudjiono 2006 : 297 pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dari beberapa pendapat para ahli diatas, pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada. Baik potensi yang bersumber dari siswa itu sendiri, seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki. Termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar siswa seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar

D. Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI HASIL Perbandingan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dengan Pembelajaran Konvensional Ditinjau Dari Hasil Belajar Biologi Di SMP Negeri 2

0 1 14

Efektivitas pembelajaran topik sudut garis dan bidang dengan menggunakan program Cabri 3D dibandingkan dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari hasil belajar siswa : studi kasus di kelas X di SMA Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 221

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 2 243

Efektivitas pembelajaran dengan program Cabri 3D ditinjau dari hasil belajar dalam pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2012/2013.

0 2 236

Efektivitas pembelajaran dengan program GeoGebra dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada topik grafik fungsi kuadrat kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 180

Upaya mengatasi kesulitan belajar topik menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan pembelajaran remedial yang memanfaatkan program CABRI 3D untuk siswa kelas X.3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 11

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 1 241

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN PROGRAM CABRI 3D DIBANDING PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA TOPIK JARAK GARIS DENGAN BIDANG DALAM BANGUN RUANG KELAS X SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 183

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN PROGRAM GEOGEBRA DIBANDINGKAN DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA TOPIK GRAFIK FUNGSI KUADRAT KELAS X SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 178

Efektivitas pembelajaran dengan program Cabri 3D ditinjau dari hasil belajar dalam pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 7 234