c. Dalam pembinaan moral, terutama bagi remaja, agama sangat penting, pembinaan itu terjadi melalui kebiasaan dan pengalaman hidup yang ditanamkan
sejak kecil oleh orang tua dengan jalan memberi contoh. d. Saling mendoakan dalam keluarga merupakan perbuatan mulia. Suami-istri,
bapak-ibu dan putra-putri saling mendoakan merupakan tanda perhatian dan kasih sayang keluarga dalam iman.
C. Pendidikan Iman Anak
1.
Pengertian Pendidikan
Doni Koesoema 2007: 54 mengungkapkan secara historis kata pendidikan banyak dipakai untuk mengacu pada berbagai macam pengertian,
misalnya pembangunan, pertumbuhan, formasio, sosialisasi, pengajaran, dan pelatihan. Pendidikan juga melibatkan lingkungan lembaga khusus, seperti
keluarga, sekolah, Gereja dan lainya yang menuntut adanya tanggung jawab sosial dalam kerangka kompleksitas yang dimiliki.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar proses pembelajaran agar peserta didik secara akatif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara UUSPN No. 20 tahun 2003a.
Redja Mudyahardjo 2006: 45-55 menerangkan bahwa pengertian pendidikan dibagi menjadi 3, yaitu: Pendidikan dalam arti mahaluas, sempit, dan
luas terbatas. a. Pendidikan dalam arti mahaluas artinya ialah segala pengalaman belajar yang
berlangsung sepanjang hidupnya. Hal ini dipengaruhi permukiman, perdagangan, dan kehidupan sosial lainnya. Peristiwa alam pun ikut mewarnainya, dengan
demikian tumbuh menjadi individu dan warga dalam lingkungan hidup manusia. b. Pendidikan dalam arti sempit artinya pendidikan yang hanya dalam lembaga
sekolah. Masa pendidikan mencakup masa belajar di Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan tinggi.
c. Pendidikan dalam arti luas terbatas artinya pendidikan yang memadukan pendidikan dalam arti luas dan arti sempit. Dengan demikian, diperoleh definisi
alternatif dengan menghilangkan kelemahan-kelemahan pendidikan mahaluas dan sempit. Melalui proses ini terjadi dialog timbal balik sehingga proses
pendidikannya menjadi lebih produktif. Dari uraian di atas, dapat dimaknai bahwa pendidikan sebagai proses
mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar di
mana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya mencangkup pengembangan intelektualitas saja, tetapi ditekankan pada proses pembinaan kepribadiaan anak
didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi dewasa.