Pemilihan sampel Pembuatan larutan stok Uji stabilitas

2. Beyond use date adalah lama masa edar dari sediaan racikan pulveres campuran ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl dari rumah sakit X

D. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketotifen fumarat fumarat Dankos, siproheptadin HCl Pharos, tablet Profilas Ketotifen fumarat Hidrogen Fumarat, Dankos 1mg dan tablet Pronicy Siproheptadin HCl, Kalbe Farma 4mg, sediaan racikan pulveres yang berisi Ketotifen fumarat dan Siproheptadin dengan dosis ½ tablet Profilas Ketotifen fumarat Hidrogen Fumarat, Dankos 1mg dan ¼ tablet Pronicy Siproheptadin HCl, Kalbe Farma 4mg dari rumah sakit X, methanol p.a E.Merck, dan aquadest.

E. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spectrophotometer Genesis 10 UV, neraca analitik merk Scaltec, mikropipet Socorex, sentrifuge dan tabung sentrifuge, labu ukur, termometer dan alat-alat gelas lain yang lazim digunakan dalam laboratoriun analisis.

F. Tata Cara Penelitian

1. Pemilihan sampel

Sampel adalah sediaan racikan pulveres yang berisi Ketotifen fumarat dan Siproheptadin HCl dengan dosis dosis ½ tablet Profilas Ketotifen fumarat Hidrogen Fumarat, Dankos 1mg dan ¼ tablet Pronicy Siproheptadin HCl, Kalbe Farma 4mg dari rumah sakit X. Pemilihan sampel berdasarkan pada nomor batch yang sama saat pembuatan.

2. Pembuatan larutan stok

a. Pembuatan larutan ketotifen fumarat fumarat 1000 ppm. Ditimbang lebih kurang seksama 10,0 mg baku ketotifen fumarat fumarat dilarutkan dengan methanol p.a sampai volume 10,0 ml. b. Pembuatan larutan siproheptadin HCl 1000 ppm. Ditimbang lebih kurang seksama 10,0 mg baku siproheptadin HCl dilarutkan dengan methanol p.a sampai volume 10,0 ml. c. Pembuatan seri larutan baku ketotifen fumarat fumarat. Larutan stok ketotifen fumarat fumarat dipipet 0,100; 0,125; 0,150; 0,175; 0,200; 0,225; dan 0,250 ml dimasukkan kedalam labu takar 10,0 ml kemudian diencerkan hingga tanda dengan methanol p.a sehingga didapat larutan ketotifen fumarat fumarat dengan konsentrasi 10,00; 12,50; 15,00; 17,50; 20,00; 22,50; dan 25,00 ppm. d. Pembuatan seri larutan baku siproheptadin HCl. Larutan stok siproheptadin HCl dipipet 0,100; 0,125; 0,150; 0,175; 0,200; 0,225; dan 0,250 ml dimasukkan kedalam labu takar 10,0 ml kemudian diencerkan hingga tanda dengan methanol p.a sehingga didapat larutan siproheptadin HCl dengan konsentrasi 10,00; 12,50; 15,00; 17,50; 20,00; 22,50; dan 25,00 ppm.

3. Uji stabilitas

a. Diambil 3 bungkus pulveres dari tiap peringkat suhu setiap harinya. b. Setiap bungkus pulveres ditimbang, digerus, dan dilarutkan dengan metanol dalam labu ukur 10,0 ml kemudian dipindahkan ke dalam tabung sentrifuge. Lalu disentrifuse dengan kecepatan 2500 rpm selama 10 menit. c. Diambil 240 µL cairan yang bening, dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 ml diencerkan dengan methanol hingga tanda lalu disaring dengan milipore. d. Diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 260nm, 275nm, 286nm, 290nm, 298nm, 310nm, dan 315nm.

G. Analisis Hasil