Sumber literatur yang tepat Tes secara langsung USP 795

5. Pada obat jadi untuk rekonstitusi, pengujian stabilitas dilakukan sebelum dan sesudah rekonstitusi Anonim, 2001b. Masa edar didefinisikan sebagai perioda waktu yang ditetapkan pada tingkat konfidensi 95 bahwa dalam perioda waktu tersebut produk tetap mengandung zat aktif tidak kurang dari batas spesifikasi Anonim, 2001 b.

E. Beyond Use Date

Expired date hanya diberikan pada obat-obat hasil produksi dari pabrik dan dapat digunakan saat produk obat tersebut masih dalam kemasan asli dari pabriknya atau dalam kontainer tertutup dengan kondisi yang sudah ditentukan. Apabila terjadi pemindahan obat dari pengema s aslinya untuk dikemas ulang menjadi unit-dose packing maka expired date tidak boleh digunakan melainkan menggunakan beyond use date Anonim, 2001 c. Menurut cara peracikan obat yang baik, sediaan obat hasil racikan harus mencantumkan beyond use date. Definisi beyond use date sesuai dengan USP 795 adalah tanggal dimana setelah tanggal tersebut, sediaan racikan tidak dapat digunakan lagi, ditetapkan dari tanggal pembuatan racikan Kupiec, 2003. Menurut USP 797 ada tiga metode yang tepat yang dapat digunakan untuk menentukan beyond use date yaitu dari sumber literatur yang tepat, tes secara langsung, dan menurut USP 795 Kupiec, 2003.

1. Sumber literatur yang tepat

Menurut USP 795, apoteker dapat menggunakan naskah publikasi untuk mengetahui informasi mengenai stabilitas, kompatibilitas, dan degradasi suatu obat. Prediksi beyond use date berdasarkan hasil publikasi, diagram, tabel, dan sebagainya dapat digunakan untuk mengetahui beyond use date teoritis. Prediksi beyond use date secara teori dapat menyebabkan asumsi yang berbeda, kesalahan, atau ketidakakuratan. Besarnya kesalahan atau ketidakakuratan tergantung pada perbedaan antara karakteristik produk hasil racikan; seperti, komposisi, konsentrasi, volume, tipe kemasan, bahan dari kemasan, dan karakteristik dari data stabilitas produk yang akan digunakan. Semakin besarnya ketidakpastian dari penentuan beyond use date secara teori menyebabkan perlunya penentuan beyond use date secara eksperimental dari suatu racikan Kupiec, 2003.

2. Tes secara langsung

Perlu diketahui bahwa beyond use date yang valid hanya dapat diperoleh melalui studi stabilitas produk spesifik. Stabilitas kuantitatif dapat menggunakan HPLC High Performance Liquid Chromatography dan GC Gas Chromatography untuk preparasi campuran tertentu Kupiec, 2003.

3. USP 795

Menurut USP 795 untuk sediaan racikan berbentuk nonaqueuos liquid dan padat, dimana obat hasil dari produksi pabrik merupakan bahan untuk zat aktifnya, penentuan beyond use date tidak boleh lebih dari 25 dari sisa waktu kadaluwarsa obat aslinya atau 6 bulan, dipilih yang lebih singkat. Sediaan yang mengandung air yang dibuat dari sediaan padat, penentuan beyond use date tidak boleh lebih dari 14 hari dengan penyimpanan pada suhu dingin Kup iec, 2003. Data stabilitas primer adalah data pada produk obat yang disimpan pada kemasan untuk dipasarkan dibawah kondisi penyimpanan untuk merencanakan shelf life . Data ini merupakan akumulasi dari tes pada waktu ke nol sesaat setelah produksi dan pada titik waktu penetapan sebelumnya dari beyond use date yang diinginkan. Frekuensi dari tes yang dilakukan harus cukup untuk dapat menentukan stabilitas dari obat. Frekuensi dari tes secara normal untuk kondisi jangka panjang adalah setiap 3 bulan selama 1 tahun pertama, setiap 6 bulan pada tahun kedua dan kemudian dilakukan setiap tahunnya. Untuk mengetahui beyond use date selama 6 bulan, perlu dilakukan tes pertama pada saat awal waktu-0 kemudian dilakukan tes lagi pada bulan ketiga dan keenam dengan kondisi penyimpanan 25 C ± 2 C60 RH ± 5, dengan menggunakan kondisi yang dipercepat, stabilitas selama 6 bulan dapat diprediksi setelah melakukan tes selama 1 bulan untuk mendapatkan data beyond use date yang lebih cepat Kupiec, 2003. Tabel I. Kondisi dan jangka waktu yang diperbolehkan untuk uji stabilitas jangka panjang dan dipercepat Kondisi Jangka waktu minimum yang diperbolehkan Uji jangka panjang 25 C ± 2 C 60 RH ± 5 12 bulan Uji dipercepat 40 C ± 2 C 75 RH ± 5 6 bulan

F. Pengaruh Temperatur dan Faktor Lain Terhadap Laju Reaksi