Uji stabilitas dipercepat dengan 3 peringkat suhu Uji stabilitas dipercepat dengan 1 peringkat suhu Menggunakan 25 dari sisa waktu kadaluwarsa tablet yang lebih

b. Setiap bungkus pulveres ditimbang, digerus, dan dilarutkan dengan metanol dalam labu ukur 10,0 ml kemudian dipindahkan ke dalam tabung sentrifuge. Lalu disentrifuse dengan kecepatan 2500 rpm selama 10 menit. c. Diambil 240 µL cairan yang bening, dimasukkan ke dalam labu ukur 10,0 ml diencerkan dengan methanol hingga tanda lalu disaring dengan milipore. d. Diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 260nm, 275nm, 286nm, 290nm, 298nm, 310nm, dan 315nm.

G. Analisis Hasil

1. Uji stabilitas dipercepat dengan 3 peringkat suhu

a. Penentuan orde reaksi ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl. Penentuan orde reaksi diperoleh dengan membandingkan nilai r yang diperoleh dari regresi linier antara waktu dengan beberapa fungsi kadar tiap senyawa. Jika konsentrasi diplot terhadap t dan didapatkan garis lurus r mendekati ± 1, reaksi adalah orde-nol. Reaksi dikatakan orde-pertama bila ln konsentrasi terhadap t menghasilkan garis lurus r mendekati ± 1, dan dikatakan reaksi orde-kedua bila 1konsentrasi diplot terhadap t jika konsentrasi mula- mula sama akan memberikan garis lurus r mendekati ± 1. b. Penentuan nilai k 25 C ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl. Nilai k dari tiap senyawa pada tiap peringkat suhu merupakan slope yang diperoleh dari regresi linier antara waktu dengan kadar tiap senyawa maupun antara waktu dengan ln kadar tiap senyawa, disesuaikan dengan persamaan yang digunakan dalam penentuan orde reaksi. Nilai k 25 C merupakan ekstrapolasi dari persamaan regresi linier antara 1T T dalam Kelvin dengan nilai ln k dari tiap senyawa dari tiap peringkat suhu. c. Penentuan beyond use date berdasarkan pada nilai t 90 yang lebih singkat. Perhitungan t 90 disesuaikan dengan orde reaksi dari masing- masing senyawa : Orde 0, k a t 1 , 90 = Orde 1, k t 105 , 90 = Dimana a adalah konsentrasi awal.

2. Uji stabilitas dipercepat dengan 1 peringkat suhu

Stabilitas tiap senyawa dapat diketahui dari persentase perubahan kadar dari waktu ke waktu dengan membandingkan kadar pada waktu tertentu dengan kadar awal.

3. Menggunakan 25 dari sisa waktu kadaluwarsa tablet yang lebih

singkat Pertama, dipilih dahulu tablet yang memiliki waktu kadaluwarsa yang lebih singkat, kemudian dicari sisa waktu kadaluwarsa dari tablet yang lebih singkat lalu dihitung nilai 25 nya. 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemilihan Sampe l

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sediaan racikan pulveres campuran ketotifen fumarat dan siproheptadin HC l yang diperoleh dari rumah sakit X. Proses peracikan sediaan pulveres campuran ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl dilakukan karena di rumah sakit X tidak mempunyai tablet ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl yang memiliki dosis khusus untuk anak- anak sehingga perlu dilakukan penyesuaian dosis pada anak dengan cara membuat racikan sediaan pulveres campuran ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl. Sediaan racikan pulveres campuran ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl digunakan pada pengobatan asthma untuk anak di rumah sakit X. Adapun dosis yang digunakan dalam peresepan ini adalah ½ tablet Profilas dan ¼ tablet Pronicy. Dari hasil pengamatan mengenai cara pembuatan sediaan racikan pulveres campuran ketotifen fumarat dan siproheptadin HCl di rumah sakit X, diketahui bahwa sediaan racikan pulveres ini dibuat dengan cara menghancurkan tablet Profilas Ketotifen Hidrogen Fumarat, Dankos 1mg dan tablet Pronicy Siproheptadin HCl, Kalbe Farma 4mg setelah itu serbuk yang dihasilkan diayak kemudian partikel yang masih tertinggal di ayakan digerus kembali dengan menggunakan mortir dan stamper lalu dicampurkan dengan serbuk yang sudah disaring dan serbuk siap untuk dibagi. Dalam satu kali proses pembuatan dihasilkan 120 bungkus pulveres. Khusus untuk proses pembuatan sediaan racikan