Subjek Penelitian Metode dan Instrumen Penelitian

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah murid-murid kelas X hingga XII. Subjek penelitian berasal dari sekolah homogen dan sekolah heterogen yang berada di Indonesia. Pada masing-masing sekolah, partisipan penelitian didapatkan dari tiap tingkatan kelas. Penentuan kelas ditentukan oleh sekolah dengan menyesuaikan kalender akademik dan kesediaan tiap sekolah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel purposif. Teknik pengambilan sampel purposif adalah sebuah cara untuk mengambil sampel berdasarkan tujuan tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Neuman, 2000. Pada penelitian ini, agama dikontrol karena memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada sikap terhadap homoseksualitas. Kontrol terhadap variabel agama ini dilakukan dengan memilih sekolah-sekolah yang memiliki latar belakang agama yang sama. Hal ini dilakukan untuk lebih memastikan bahwa hasil penelitian merupakan pengaruh dari jenis sekolah, bukan latar belakang agama sekolah.

E. Metode dan Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan desain lintas sektoral. Pada desain lintas sektoral, pengambilan data dari satu atau lebih populasi dilakukan pada saat yang bersamaan Creswell, 2009. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa skala yang mengukur sikap terhadap homoseksualitas yang disusun sendiri oleh peneliti. Skala sikap terhadap homoseksualitas disusun berdasarkan empat komponen sikap terhadap homo- seksualitas yang dipaparkan oleh LaMar Kite 1998. Berdasarkan komponen dan aspek sikap terhadap homoseksualitas tersebut, peneliti menyusun skala dengan pernyataan sejumlah 40 pernyataan. Keempat komponen sikap terhadap homoseksualitas yang diungkapkan oleh LaMar dan Kite 1998 masing-masing diwakilkan oleh sepuluh pernyataan. Setiap komponen sikap memiliki empat pernyataan yang favorable dan enam pernyataan yang unfavorable. Pernyataan-pernyataan yang favorable merujuk pada sikap yang positif terhadap homoseksualitas, sementara pernyataan- pernyataan yang unfavorable merujuk pada sikap yang negatif terhadap homoseksualitas. Konstruksi skala penelitian dijelaskan dalam tabel-tabel berikut: Tabel 1 Tabel Spesifikasi Skala Sikap terhadap Homoseksualitas Sebelum Seleksi Aitem Komponen Kognitif Afektif Konatif Jumlah Moralitas Homoseksual 5 3 2 10 25 ToleransiGeneralisasi Hukuman kepada Orang Homoseksual 3 2 5 10 25 Kontak dengan Orang Homoseksual 2 3 5 10 25 Stereotip terhadap Orang Homoseksual 5 3 2 10 25 Total 15 11 14 40 100 Tabel 2 Cetak Biru Skala Sikap terhadap Homoseksualitas Sebelum Seleksi Aitem Aspek Komponen Nomor Aitem Bobot Jumlah Favorable Unfavorable Kognitif Mor 15, 22 26, 28, 37 37.5 15 Tol 8 1, 21 Cont 6 39 Ste 13, 32

14, 16, 33

Afektif Mor 36 11, 17 27.5 11 Tol 2 12 Cont 9 7, 27 Ste 40

24, 30

Konatif Mor 10 23 35 14 Tol 5, 25 29, 35, 38 Cont 3, 34 19, 20, 31 Ste 18 4 Total 16 24 100 40 Keterangan: Mor : Moralitas homoseksual Tol : Toleransigeneralisasi hukuman kepada orang homoseksual Cont : Kontak dengan orang homoseksual Ste : Stereotip terhadap orang homoseksual Skala disusun dengan menggunakan Skala Likert, yaitu suatu bentuk skala dimana seseorang memilih salah satu respon dari pernyataan-pernyataan skala Smith Davis, 2010. Dalam skala ini, respon terdistribusi dalam jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju STS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Demi kemudahan penilaian skala, skor untuk tiap respon terbagi dalam rentang 1 satu hingga 4 empat. Sistem skoring dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3 Sistem Skoring untuk Pernyataan Favorable Respon Skor Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Tabel 4 Sistem Skoring untuk Pernyataan Unfavorable Respon Skor Sangat Setuju SS 1 Setuju S 2 Tidak Setuju TS 3 Sangat Tidak Setuju STS 4 Berdasarkan sistem skoring tersebut, semakin tinggi skor subjek, semakin positif sikapnya terhadap homoseksualitas. Sebaliknya, semakin rendah skor subjek, semakin negatif sikapnya terhadap homoseksualitas.

F. Kredibilitas Instrumen Penelitian